5 Makanan Tinggi Kalium yang Baik untuk Turunkan Hipertensi
thedesignweb.co.id, JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam RS Pekanbaru Hadi menyarankan penderita darah tinggi atau hipertensi untuk mengonsumsi makanan kaya kalium.
Tujuannya untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
Asupan kalium mempengaruhi tekanan darah, karena kekurangan kalium dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Sebaliknya, semakin banyak potasium dalam tubuh maka tekanan darah akan menurun, kata Hadi dalam siaran persnya, Minggu (21/5/2023).
Berikut lima makanan yang paling banyak mengandung potasium: Ayam
Mentimun kaya akan potasium, elektrolit yang membantu mengatur retensi natrium (garam) di ginjal.
Selain itu, mentimun mengandung vitamin C dan antioksidan seperti karotenoid dan tokoferol. Ini adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mengontrol atau menurunkan tekanan darah.
Anda bisa membuat jus dari mentimun dan meminumnya 200 gram dua kali sehari. Bisa juga digunakan secara langsung. Kubis atau kubis
Kangkung atau kubis mempunyai kandungan potasium yang sangat baik. Satu cangkir kangkung menyediakan 4 persen dari nilai harian potasium. Ini membantu menurunkan dan mengontrol tekanan darah dalam kondisi normal. Brokoli
Brokoli mengandung mineral seperti potasium, magnesium, dan kalsium yang mengatur tekanan darah.
Selain itu, membantu mengurangi kerusakan pada akar. Oleh karena itu, konsumsi brokoli membantu mencegah berbagai penyakit jantung dan stroke iskemik.
Kentang kaya akan magnesium, potasium, dan serat. Tak hanya itu, kentang juga merupakan sumber karbohidrat yang baik bagi penderita hipertensi. Jika digunakan secara teratur, membantu menurunkan tekanan darah. pisang
Pisang juga mengandung potasium, yang menstabilkan tekanan darah. Kandungan potasium pada pisang membantu dalam proses pembuangan natrium dan air dari darah.
Natrium sendiri meningkatkan tekanan darah. Dengan mengonsumsi pisang, jumlah natrium dalam tubuh tetap terjaga, dan tekanan darah juga berkurang.
Selain mengonsumsi makanan kaya kalium, penderita hipertensi juga harus menjaga pola hidup sehat: menjaga pola tidur yang baik.
Tidurlah yang cukup setidaknya 7-8 jam sehari. Jika kurang tidur berlangsung dalam jangka waktu lama, maka tubuh sedang dalam keadaan stres. Kondisi ini dapat meningkatkan hormon kortisol dan epinefrin sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. menurunkan berat badan
Salah satu penyebab hipertensi adalah kelebihan berat badan (obesitas). Pola makan seimbang mengurangi risiko obesitas yang dapat menyebabkan hipertensi.
Pola hidup sehat juga dikaitkan dengan tubuh yang aktif bergerak setiap hari. Olahraga teratur sebaiknya dilakukan, bukan intensitas tinggi.
Aktivitas fisik sederhana apa pun seperti berjalan kaki atau sekadar membersihkan kamar bisa menjadi pilihan. Ini mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko hipertensi pada orang yang belum menderita penyakit tersebut.
Bagi orang yang sudah memiliki riwayat hipertensi, kelainan ini merupakan kondisi serius yang dapat memicu berbagai gangguan kesehatan.
Jadi jaga selalu tekanan darah Anda dengan menjaga pola hidup dan pola makan sehat serta temui dokter spesialis berpengalaman di fasilitas kesehatan yang terpercaya dan komprehensif, kata Heidi.