OTT Gubernur Bengkulu, Golkar Pastikan Kadernya Tetap Ikut Pilkada Sesuai Aturan KPU
thedesignweb.co.id, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji mengumumkan pihaknya menghormati proses hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penetapan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai tersangka kasus korupsi.
“Untuk proses hukumnya, kami menghormati proses hukum. Biarkan proses hukum yang menentukan kelanjutannya, kata Sarmuji kepada pers, Senin (25/11/2024).
Namun terkait pelaksanaan pilkada di Bengkulu, Golkar menyatakan mengikuti syarat yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat berdasarkan Pasal 164 UU Pemilu.
“Untuk proses pilkada kami hanya mengikuti ketentuan KPU,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Partai Golkar Adies Kadir juga menegaskan partainya taat hukum terkait penangkapan kadernya.
“Partai Golkar adalah partai yang taat hukum. Tentu kami akan mendorong mereka yang terkena dampak untuk mengikuti semua langkah hukum,” kata Adies.
Adies pun mengaku khawatir dengan kasus Rohidin Mersyah. Partai Golrak akan mengusut lebih lanjut masalah ini.
Partai Golkar akan mengusut dan mendalami sahnya kejadian yang terjadi di kalangan kader calon Gubernur Bengkulu itu, ujarnya.
Soal apakah kami harus memberikan bantuan hukum, kami masih bekerja sama dengan teman-teman Partai Golkar Bakumham dan keluarga korban, kata Adies.
Sebelumnya, KPK menangkap Rohidin Mersyah dan tujuh pejabat lainnya di Provinsi Bengkulu di lokasi berbeda pada Sabtu, 23 November 2024.
Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut Rohidin meminta tetangganya menyumbangkan uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Bengkulu untuk mendanai pengangkatannya.
Dalam penangkapan tersebut, komisi antirasuah juga menyita uang sebesar 7 miliar riyal.
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian ditangkap KPK. Mereka adalah Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri; dan Asisten Gubernur Bengkulu, Evriansyah alias Anca. Sedangkan lima orang lainnya dipulangkan.
Jika Anda ingat, Rohidin Mersyah ikut serta dalam Pilkada 2024 bersama Meriani. Dua kandidat yang diusung Golkar, Hanura, PPP, dan PKS bersaing ketat di Pilgub Bengkulu.