Kesehatan

Membuka Wawasan Mahasiswa tentang Peran dan Transformasi Profesi di Dunia Digital

thedesignweb.co.id, Jakarta – Di era digital yang terus berkembang, banyak profesi yang mengalami perubahan signifikan, tak terkecuali profesi akuntansi.

Dalam upaya mendidik pelajar tentang pentingnya profesi di dunia yang semakin terhubung secara teknologi, CPA Australia telah meluncurkan program BRIGHT yang bertujuan untuk mengenalkan pelajar Indonesia pada transformasi profesi akuntansi.

Project BRIGHT, atau “Membawa Masa Depan Akuntansi ke Universitas,” telah berhasil menjangkau lebih dari 50 universitas di enam kota di Indonesia termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang dan Semarang. Lebih dari 1.500 mahasiswa dan ilmuwan berpartisipasi dalam acara yang menghubungkan industri dan akademisi ini.

Priya Terumalai FCPA, Direktur CPA Australia regional Asia Tenggara, mengungkapkan bahwa digitalisasi dan teknologi baru sering dianggap sebagai ancaman bagi industri akuntansi.

“Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang diperkirakan akan menggantikan peran akuntansi tradisional telah menyebabkan penurunan jumlah mahasiswa yang mendaftar kursus akuntansi secara global,” kata Priya.

Oleh karena itu, proyek BRIGHT diperkenalkan untuk mengatasi kesalahpahaman tersebut dan menciptakan kesadaran di kalangan mahasiswa tentang pentingnya peran akuntansi di dunia digital.

Teknologi yang muncul seperti kecerdasan buatan (AI) diharapkan dapat meningkatkan profesi akuntansi, bukan menggantikannya.

Priya menambahkan: “Teknologi baru akan meningkatkan profesi akuntansi dan hanya akan membantu profesional akuntansi mengurangi beberapa aspek pekerjaan mereka yang memakan waktu. Namun, penting bagi akuntan untuk bersiap dan beradaptasi dengan perubahan ini.”

Akibatnya, akuntan masa depan akan memikul tanggung jawab strategis dan manajemen yang lebih besar dalam organisasi, yang hanya dapat dicapai melalui penggunaan teknologi secara cerdas.

Acara BRIGHT tidak hanya memberikan informasi mengenai tren terkini di bidang akuntansi namun juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan lebih dari 25 mitra industri dari berbagai kantor akuntan, dunia usaha, dan instansi pemerintah terkemuka.

Selain itu, terdapat sesi kelompok dengan berbagai pakar akuntansi dan kompetisi elevator pitch dengan mahasiswa yang dapat memperluas jaringan.

Choirunnisa C.A, Ketua Program Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Niaga Universitas Gajah Mada mengatakan, program BRIGHT sangat berperan dalam memperluas wawasan mahasiswa.

“Materi yang disampaikan para pembicara sangat menarik dan memberikan wawasan berharga mengenai integrasi teknologi dan akuntansi serta peran strategis akuntan secara global,” ujarnya.

Keikutsertaan dalam program ini juga memberikan mahasiswa akses terhadap program magang dan beasiswa dengan berbagai mitra industri.

Eli Zarni Husin (CA), Direktur Eksekutif Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), mengatakan program ini juga memberikan wadah bagi mahasiswa untuk belajar lebih banyak tentang tantangan dan peluang dalam profesi akuntansi.

“Komitmen IAI dalam membina akuntan profesional baru konsisten dengan pentingnya kemampuan profesional tinggi yang didukung oleh CPA Australia. Bersama-sama kita dapat mengembangkan bakat akuntansi,” kata Ellie.

Dengan dukungan banyak pihak, Proyek BRIGHT tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memahami perubahan dan perkembangan profesi akuntansi di era digital, namun juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjalin koneksi dengan industri terkait dan membangun karir yang lebih baik.​​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *