Saham

THE NEWS Bursa Asia Anjlok Meskipun Wall Street Cetak Rekor

thedesignweb.co.id, Jakarta – Sebagian besar pasar saham kawasan Asia-Pasifik atau pasar saham Asia mengalami tekanan pada pembukaan perdagangan Selasa. Di tempat lain, Dow Jones Industrial Average di Wall Street mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa pada akhir perdagangan semalam.

Pelaku pasar di Asia saat ini memantau pendapatan industri Tiongkok untuk bulan Juli 2024.

Pada Senin malam, harga minyak terus naik setelah Israel dan Hizbullah saling menyerang akhir pekan lalu. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 3,5% menjadi $77,42 per barel dan minyak mentah Brent naik 3,05% menjadi $81,43 per barel, tertinggi dalam dua minggu.

Mengutip CNBC, Nikkei 225 Jepang turun 0,35% pada Selasa (27/08/2024), sedangkan Topix berbasis luas tidak berubah.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,42%, sedangkan indeks saham kecil Kosdaq membukukan kerugian lebih besar yaitu 1,14%.

S&P/ASX 200 Australia naik 0,13%, satu-satunya indeks utama Asia-Pasifik yang berada di wilayah positif.

Indeks ini hampir menembus level tertinggi sepanjang masa di 8.114,7, yang dicatat pada 1 Agustus.

Indeks Hang Seng berjangka Hong Kong berada di level 17,694, lebih rendah dibandingkan penutupan HSI terakhir di level 17,798.73. Wall Street 

Pada perdagangan hari Senin, Dow Jones Industrial Average (DJIA) bergerak mengikuti pasar yang lebih luas dan mencapai level tertinggi intraday baru sebelum melemah. Namun, indeks 30 saham mempertahankan sebagian besar kenaikannya untuk mencetak rekor baru.

Sementara itu, penurunan saham-saham teknologi pada hari Senin dan kenaikan di segmen-segmen yang kurang diminati seperti energi menandakan bahwa investor mungkin akan berpaling dari salah satu pendorong utama pasar pada tahun lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan pertumbuhannya pada perdagangan Selasa (27/08/2024). IHSG akan menguji posisi 7.622-7.664.

IHSG menguat 0,82 persen ke level 7.606 dan dibarengi dengan peningkatan volume perdagangan pada Senin 26 Agustus 2024. Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG menembus level resistance di 7.594, posisi IHSG saat ini berada dalam gelombang. (c) gelombang (i) gelombang 3.

Artinya IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan menguji kisaran 7.622-7.664, kata Herditya dalam catatannya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada di level support 7.460,7.386 dan level resistance 7.664,7.743 pada Selasa pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat memantul dari level support moving average (MA) harian (MA) garis 5, disusul volume.

Ia mengatakan, meski ada kemungkinan koreksi lagi, selama berada di atas garis MA5, IHSG berpeluang kembali pulih dan melanjutkan fase bullishnya.

Namun jika support garis MA5 gagal, IHSG berpeluang menguji support garis MA20 untuk melanjutkan fase lateralnya, ujarnya.

Wafi mengatakan, rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.500-7.700.

Dalam risetnya, PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan potensi kenaikan IHSG terbatas dengan level support dan level resistance di 7.455-7.675. “Mulailah mengharapkan kemungkinan koreksi, hati-hati,” ujarnya.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Sedangkan Wafi membeli saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) dan PT Elnusa Tbk (ESSA). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *