Kesehatan

Mengenal Penyebab Kulit Kepala Mengelupas, Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya?

thedesignweb.co.id, Jakarta Mengetahui penyebab rambut rontok merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Bukan rahasia lagi bahwa hal-hal ini bisa membuat Anda kewalahan. Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, munculnya jerawat juga bisa membuat Anda terlihat lebih muda dari sebelumnya.

Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu kemungkinan penyebab ketombe. Dengan begitu, Anda dapat menggunakan strategi pengobatan yang berbeda untuk mencegah keadaan menjadi lebih buruk. Yuk, simak satu per satu artikel berikut ini!

Sakit kepala seringkali memiliki gejala tertentu yang harus dipahami agar dapat menentukan pengobatan yang tepat. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai jika hal ini terjadi pada Anda atau orang terdekat Anda.

Misalnya, kulit kepala pecah-pecah seringkali disertai dengan munculnya rambut-rambut kecil berwarna putih atau kuning pada rambut atau pakaian. Selain itu, tengkoraknya normal. Jika diperhatikan, kepala akan terlihat merah atau bengkak, serta permukaannya terasa kering dan kasar saat disentuh.

Memahami penyebab kulit kepala sangat penting untuk mengatasi akar masalahnya. Di bawah ini beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sakit kepala, manakah yang paling sering Anda alami? 1. Api

Menurut situs Alodokter, infeksi menjadi salah satu penyebab ketombe. Kondisi ini terjadi ketika kulit memproduksi terlalu banyak minyak atau minyak alami, serta menambah sel kulit mati dan kotoran. Ini adalah lingkungan yang sempurna bagi Malassezia untuk tumbuh. Jamur dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada sel kulit serta menimbulkan jerawat.

Untuk mengatasi ketombe, disarankan menggunakan sampo anti inflamasi yang mengandung zinc pyrithione, selenium sulfide, asam salisilat, atau tar. Bahan-bahan ini membantu mengurangi pertumbuhan jamur dan mengatur produksi sebum, sehingga mengurangi munculnya jerawat di kulit kepala. 2. Cuaca kering

Menurut situs Cleveland Clinic, kulit kepala kering bisa menyebabkan ketombe. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti cuaca dingin atau penggunaan produk yang keras. Ketika kelembapan alami kulit kepala hilang, kulit menjadi kering dan mudah gatal.

Lantas, bagaimana cara mengatasi kulit kepala kering? Secara umum, kedua masalah ini dapat terjadi pada pemilik jenis apa pun. Namun ketombe seringkali terjadi ketika produksi sebum di kulit kepala berlebihan. Hal ini berbeda dengan kulit kepala kering yang terjadi akibat hilangnya kelembapan alami kulit. 3. Psoriasis

Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan pertumbuhan sel kulit secara cepat sehingga menyebabkan pembengkakan dan pengelupasan kulit, termasuk kulit kepala. Gejalanya berupa benjolan merah yang ditutupi sisik berwarna putih keperakan, kesemutan, dan terkadang nyeri.

Pengobatan psoriasis biasanya memerlukan pengobatan. Dokter Anda mungkin menyarankan penggunaan sampo khusus yang mengandung asam salisilat atau tar, bersamaan dengan pengobatan ultraviolet. Dalam beberapa kasus, obat topikal atau sistemik mungkin diperlukan untuk mengurangi gejala. 4. Hubungkan kulit ke kulit

Dermatitis kontak terjadi ketika kulit kepala menerima zat iritan atau alergen dari produk perawatan rambut, seperti hairspray, sampo, atau kondisioner. Reaksi ini menyebabkan pembengkakan, gatal, kemerahan, dan pengelupasan kulit.

Untuk mengatasi dermatitis, penting untuk mengetahui dan menghindari produk yang menyebabkan alergi. Menggunakan sampo hipoalergenik dan produk perawatan rambut ringan dapat membantu mencegah iritasi. Jika gejalanya terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran pengobatan terbaik.

Penyebab umum ketombe lainnya adalah penumpukan sel kulit mati. Mengupdate pakaian yang salah bisa menyebabkan barang menumpuk. Jika dikumpulkan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan bisul, yaitu bagian kulit kepala yang menonjol atau rontok. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan kulit kepala, termasuk penyembuhannya, agar tidak menumpuk sel kulit mati. 6. Menggunakan produk perawatan rambut yang salah

Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab utama rambut bercabang adalah produk perawatan rambut yang tidak sesuai dengan jenis rambut Anda? Produk yang mengandung bahan kimia keras dapat menghilangkan minyak alami kulit kepala, membuatnya kering dan teriritasi.

Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda selalu memperhatikan produk rambut yang Anda gunakan. Apalagi jika Anda memiliki kulit kepala kering dan sensitif, hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak teksturnya. Lakukan tes sebelum menggunakan produk untuk meminimalkan risiko. 7. Dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan dehidrasi sehingga berdampak pada kesehatan kulit, termasuk kulit kepala. Kulit kepala yang dehidrasi terasa gatal, kehilangan kekencangannya, dan rentan pecah-pecah.

Pastikan untuk menghidrasi setiap hari untuk menjaga kulit Anda tetap terhidrasi. Selain itu, mengonsumsi makanan kaya air seperti sayur dan buah juga dapat membantu meningkatkan kelembapan tubuh. 8. Nutrisi kepala kurang lengkap

Kepala membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan. Kekurangan vitamin dan mineral, seperti vitamin E, vitamin B, asam lemak omega-3, dan zinc, dapat menyebabkan kekeringan dan sakit kepala. Pola makan yang buruk atau kurangnya makanan bergizi dapat memperburuk penyakit ini.

Meski terkesan merepotkan, namun kondisi kulit kepala tidak bisa diabaikan begitu saja karena bisa menyebabkan penyakit serius. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dalam rutinitas harian Anda. 1. Gunakan sampo yang tepat untuk jenis kulit Anda

Langkah pertama adalah memilih sampo yang tepat untuk jenis kulit kepala Anda. Jika Anda memiliki masalah kulit, pilihlah sampo yang mengandung bahan aktif seperti zinc pyrithione, selenium sulfide, atau ketoconazole. Bahan-bahan tersebut bermanfaat dalam pengobatan infeksi jamur penyebab sakit kepala.

Selain itu, hindari sampo yang mengandung terlalu banyak sulfat karena dapat mengeringkan kulit kepala. Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilihlah produk yang terbuat dari bahan alami tanpa pewangi. Ingatlah untuk selalu membaca label produk sebelum membeli karena tidak semua sampo cocok untuk semua orang. 2. Hindari menggaruk kepala meski merasa sedih

Menggosok kepala bisa membuat perasaan lebih baik. Namun, lebih baik menolak keinginan itu. Pasalnya, hal ini bisa memperparah masalah karena menyebabkan iritasi dan luka kecil bisa menyebabkan infeksi. Selain itu, scrubbing juga dapat membuat kulit cepat kering dan memunculkan masalah.

Jika infeksinya tidak tertahankan, coba gunakan tonik di kepala atau oleskan air dingin untuk meredakannya. Anda juga dapat menutup kepala dengan kain dingin untuk mengurangi infeksi. Ingat, kesabaran adalah kunci dalam menghadapi masalah ini. 3. Buang kepalanya secara teratur

Siapa bilang eksfoliasi wajah saja? Kulit kepala juga membutuhkannya, untuk mengangkat sel kulit mati dan sisa-sisa rambut. Bisa menggunakan scrp khusus yang banyak dijual di pasaran, atau bisa juga dengan membuat campuran gula pasir dan minyak kelapa.

Pengangkatan kepala cukup dilakukan seminggu sekali. Oleskan scrub dengan hati-hati menggunakan jari, jangan menggunakan kuku, agar tidak melukai kulit kepala. Setelah itu jangan lupa bilas hingga bersih dan lanjutkan keramas seperti biasa dengan sampo dan kondisioner. 4. Pijat dengan minyak alami

Minyak alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak jojoba dapat menjaga kesehatan kulit kepala. Pijat lembut minyak ini ke kulit kepala untuk membantu mengkondisikan kulit sekaligus meningkatkan aliran darah.

Selain melembapkan, minyak alami juga memiliki sifat anti bakteri yang dapat mengatasi masalah kulit kepala akibat jamur atau bakteri. Lakukan pijatan ini sebelum tidur, diamkan selama 30 menit pada malam hari, lalu keramas dengan sampo keesokan harinya. 5. Lindungi kepala dan rambut Anda dari sinar matahari

Tahukah Anda kalau paparan sinar matahari berlebihan juga bisa menyebabkan kulit kepala kering dan mengelupas? Jadi, jangan lupa untuk selalu melindungi kepala dan rambut saat beraktivitas di luar ruangan ya! Gunakan topi atau syal untuk melindungi kepala Anda dari sinar UV.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan produk rambut yang mengandung pelindung sinar UV. Produk ini akan membantu melembabkan kulit kepala Anda dan melindunginya dari kerusakan akibat sinar matahari. Ini sangat penting, terutama jika Anda sering bepergian. 6. Gunakan makanan yang menutrisi kulit kepala

Kepala yang sehat dimulai dari dalam. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti omega-3, vitamin E, dan seng. Makanan seperti salmon, kacang-kacangan, alpukat, dan sayuran hijau dapat membantu memperbaiki kondisi kulit kepala.

Jangan lupa untuk minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit kepala kering dan mudah patah. Jadi, pastikan Anda mendapatkan nutrisi dan air yang cukup! 7. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat yang tepat

Jika gejala ketombe tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Apalagi jika ternyata penyebabnya adalah penyakit serius, misalnya psoriasis atau dermatitis seboroik. Dokter dapat meresepkan obat, baik oral maupun topikal, berdasarkan kebutuhan masing-masing individu.

Ada banyak penyebab kulit kepala pecah-pecah, pernahkah Anda melihatnya? Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan kepala dan rambut Anda karena bagian tubuh inilah yang merupakan “mahkota” kepribadian Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *