Berita

Kuota Petugas Haji Turun, Menag Akui Sulit Dapat Tambahan dari Pemerintah Arab Saudi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Menteri Agama Nasrudin Omar mengaku kesulitan mendapatkan tambahan kuota petugas haji tahun 2025/1446 H. Saat ini pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji 1446 H/2025. Untuk jemaah haji Indonesia sebanyak 221 ribu jemaah.

Dari jumlah tersebut, kuota pekerja haji Indonesia sebanyak 2.267 orang, berkurang 241.000 orang atau 4.421 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Kami berusaha mencapai kuota karyawan yang sama seperti tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2024 akan bertambah 500 hingga 4.700 orang dari tahun sebelumnya 4.200 orang, pada tahun itu menjadi 4.600 orang, kata Menteri Nasrudin Omar dalam acara tersebut. Rapat dengan Panitia VIII DPR RI, Senin (30/12/2024).

Meski diakui Nasreddin proses lobinya agak sulit, namun ia meminta tambahan kuota ke Arab Saudi.

“Saya sampaikan kepada Menteri Haji (Arab Saudi) bahwa kita sedikit kesulitan dan saya minta kepada Menteri Haji untuk menambah kuota minimal seperti tahun lalu,” ujarnya.

Nasrudin menuturkan, petugas haji perlu ditambah karena banyak jemaah Indonesia yang berusia lanjut saat berangkat haji akibat antrean panjang untuk berangkat haji.

“Menurut kami, jamaah kami menunggu lama, 48 tahun, jadi rata-rata jamaah kami saat itu sudah tua dan membutuhkan pertolongan, dan yang paling tepat dan efektif bagi mereka pasti bantuan dari Indonesia,” ujarnya.

 

Pemerintah Arab Saudi menyetujui permintaan pemerintah Indonesia.

“Dia sendiri yang menyerahkan kepalanya kepada menterinya saat itu. Tapi kita baru bisa bernegosiasi setelah membayar semua biaya yang diperlukan,” ujarnya.

“Sampai saat ini kami belum mengajukan usulan lagi mengenai kuota jamaah haji yang kami minta. Namun Insya Allah akan kami negosiasikan setelah selesai perundingan finansial,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasruddin Omar mengusulkan biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 sebesar Rp 93,38 juta. Usulan itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komite VIII DPR, Senin (30/12/2024).

Menurut Nasrodin, besaran penawaran tersebut didasarkan pada perubahan nilai dolar AS dan riyal Saudi terhadap rupee.

“Pada tahun 1446 M dan 2025 M, pemerintah menawarkan rata-rata BPIH sebesar 93.389.684,99 rupiah per jamaah,” kata Nasruddin di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (30/12/224).

“Dalam usulan BPIH tahun 1446 Hijriah atau 2025 ini, kami tetap mengusulkan menggunakan asumsi nilai dolar atau nilai tukar dolar AS terhadap rupiah adalah Rp 16.000, sehingga mengambil standarnya,” ujarnya. . lanjutan.

Dari total BPIH tersebut, lanjut Nasrudin, total biaya yang dibebankan kepada jamaah haji adalah sebesar Rp65.372.779,49 atau 70 persen dari total BPIH.

Sedangkan nilai manfaat yang ditawarkan Nasrudin untuk biaya haji tahun 2025 sebesar 28.016.905,5 RPF atau 30 persen dari total BPIH.

Nasrudin sebelumnya menyebutkan jumlah kuota haji Indonesia tahun 2025 tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun 2024 yakni 221 ribu orang sebelum mendapat tambahan kuota.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *