Crypto

MicroStrategy Beli Bitcoin 3 Tahun ke Depan, Segini Nilainya

thedesignweb.co.id, Jakarta – MicroStrategy yang didirikan oleh Michael Saylor bersiap mengumpulkan dana sebesar USD 42 miliar (Rp 659,6 triliun) dalam tiga tahun ke depan untuk mengakumulasi lebih banyak Bitcoin (BTC).

Kutipan dari Cointelegraph, Kamis (31/10/2024) MicroStrategy mengumumkan bahwa rencana pengumpulan Bitcoin, yang diberi nama “rencana 21/21, akan mencakup USD 21 miliar (Rp 329,8 triliun) setara dengan USD 21 miliar). jaminan pendapatan tertunda untuk tiga tahun ke depan.

Sebagai catatan, Bitcoin senilai USD 42 miliar (Rp 659,6 triliun) setara dengan 578.586 BTC, termasuk 2,7% dari total pasokan Bitcoin.

Presiden dan CEO MicroStrategy Phong Le menjelaskan bahwa langkah tersebut untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dari kepemilikan Bitcoin.

“Sebagai Perusahaan Perbendaharaan Bitcoin, kami berencana menggunakan dana tambahan untuk membeli lebih banyak Bitcoin sebagai aset investasi, dengan cara yang memungkinkan kami mencapai Hasil BTC yang lebih tinggi,” kata Phong dalam pernyataan tersebut.

MicroStrategy melaporkan bahwa hasil BTC tahunannya mencapai 17.8%, dengan rencana untuk mencapai pertumbuhan BTC tahunan sebesar 6% hingga 10% antara tahun 2025 dan 2027.

Menanggapi usulan penjualan MicroStrategy, MiningStockGuy mengungkapkan harapannya dalam berita tersebut setelah mencatat bahwa USD 21 miliar sama dengan total kapitalisasi pasar seluruh pegawai publik secara keseluruhan.

Sementara itu, peneliti volatilitas kuantitatif Ryan McGinnis mempertimbangkan rencana pembelian Bitcoin, dengan alasan bahwa langkah tersebut terlalu cepat.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Dana yang diperdagangkan di bursa Amerika berinvestasi di Bitcoin (Bitcoin ETF).

Dilaporkan dari Yahoo Finance, Rabu (30/10/2024), arus masuk ini merupakan peningkatan harian tertinggi ketiga, karena Bitcoin mendekati rekor pertamanya di tengah spekulasi mengenai hasil pemilu AS yang mungkin muncul.

Beberapa analis mengutip fakta bahwa kandidat Partai Republik Donald Trump memperbaiki kondisi sulit di pasar perdagangan pemilih karena meningkatnya permintaan Bitcoin. Dia menerima aset digital selama kampanye, mengubah token tersebut menjadi apa yang disebut perdagangan Trump.

Meskipun Trump unggul dalam pasar prediksi, jajak pendapat menunjukkan persaingan yang ketat melawan kandidat Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris, yang telah berjanji untuk mendukung kerangka hukum untuk industri kripto.

Harga Bitcoin naik mendekati USD 72,480 pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, hampir menembus level tertinggi sepanjang masa sebesar USD 73,798 yang dicapai pada Maret lalu. Peningkatan tiket menjadi 73 persen pada tahun ini lebih besar dibandingkan pendapatan dari aset seperti komoditas dan emas.

Di sisi lain, aktivitas perdagangan juga meningkat pada spesialisasi kripto Bitcoin seperti kontrak berjangka dan opsi.

Menurut Coinbase Research, minat terbuka terhadap jumlah kontrak derivatif yang diterbitkan sebagai ukuran investasi di bitcoin berjangka CME meningkat secara signifikan pada bulan Oktober dibandingkan bulan September.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Awalnya, dominasi pasar Bitcoin melebihi 60 persen untuk pertama kalinya sejak awal April 2021, menurut data yang disediakan oleh TradingView. Kapitalisasi pasarnya saat ini sebesar USD 1,43 triliun atau setara Rp 22.524 triliun (berdasarkan kurs Rp 15.773 per dolar AS).

Laporan Coinmarketcap, Rabu (30/10/2024), pasar mata uang digital ini meningkat hampir 17 persen sejak awal tahun, namun di bulan Oktober pasar kripto menguat 5 persen dan Bitcoin meninggalkan altcoin. . Bitcoin mencapai rekor tertinggi bulanannya sebesar USD 73.562 atau setara Rp 1,15 miliar, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. 

Peningkatan aktivitas perdagangan menjelang Hari Pemilihan Presiden AS. Mantan Presiden Donald Trump, Perwakilan Partai Republik, dan Wakil Presiden Partai Demokrat Kamala Harris telah melakukan upaya untuk terlibat dengan komunitas kripto. 

Donald Trump mengadopsi kripto awal tahun ini setelah bersikap lebih skeptis, sementara Harris telah membahas pendekatannya sendiri dalam beberapa bulan terakhir. 

Juga memasuki sirkulasi sejak 11 Oktober, spot bitcoin ETF menerima arus masuk hampir USD 4 miliar, dengan arus keluar hanya satu hari, dengan informasi dari Farside Investors.

Kenaikan harga Bitcoin ini juga meningkatkan harga saham terkait Bitcoin. Salah satunya adalah saham MicroStrategy (MSTR) yang memiliki lebih dari 252.000 bitcoin.

Saham perusahaan terkait bitcoin lainnya, termasuk Coinbase Global (COIN) dan perusahaan induk Marathon Digital, MARA Holdings (MARA), diperdagangkan lebih tinggi.

 

Pada awalnya, kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai lebih dari 55,05 persen dari total nilai pasar kripto. Ini merupakan level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Kapitalisasi pasar Bitcoin meningkat signifikan hingga USD 1,27 triliun atau setara Rp 20.685 triliun (asumsi nilai tukar Rp 16.288 terhadap dolar AS), menurut data CoinMarketCap. 

Sebagai perbandingan, seluruh pasar kripto bernilai USD 2,43 juta, dengan Ethereum mewakili 16,5% dari pasar senilai USD 389 miliar. Kenaikan Bitcoin ke tampuk kekuasaan tahun ini agak tidak terduga. Altcoin sering kali mengungguli Bitcoin selama pasar bullish. 

Meskipun koin-koin tersebut mengalami kebangkitan awal tahun ini ketika Bitcoin mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa, mata uang kripto lainnya tidak berjalan dengan baik.  Mantan kepala strategi CoinShare, Meltem Demirors mengkonfirmasi faktor utama yang mempengaruhi perubahan ini melalui pengumuman publik X-nya. 

“Aliran ETF secara fundamental mengubah dinamika pasar. “Keuntungan BTC tidak lagi ditransfer ke altcoin dan aset kripto lainnya,” kata Demirors, dikutip Coinmarketcap, Jumat (2/8/2024).

Dominasi Bitcoin terus tumbuh bahkan ketika kapitalisasi pasar Tether (USDT), stablecoin terbesar di dunia dan mata uang kripto terbesar ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum, meningkat. Stablecoin, yang didukung oleh mata uang fiat, sering kali dikecualikan dari model manajemen Bitcoin karena model harganya yang berbeda.

Meskipun kinerja altcoin buruk, masih ada harapan untuk kebangkitannya. CEO CryptoQuant Ki Young Ju mencatat pada hari Selasa bahwa paus (yang memegang mayoritas Bitcoin) sedang mempersiapkan reli altcoin berikutnya, karena ada peningkatan batas pembelian untuk aset selain Bitcoin dan Bitcoin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *