HK: Proyek JTTS Ruas Bayung Lencir-Tempino Fungsional Bulan Depan
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur Jalan Trans Sumatera (JTTS). Saat ini ruas Bayung Lencir – Tempino hampir rampung dengan cakupan 99%.
Direktur Proyek III Hutama Karya Koentjoro Betung (Simpang Sekayu) – Proyek Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung sepanjang 69km (RuasPalembang – Betung) di Tempino menjelaskan pengembangan beberapa bagian JTTS Tahap II. – Tol Jamb memiliki total panjang 170 km.
“Pembangunan Bayung Lencir – Tempino saat ini sudah hampir 99 persen selesai dan diharapkan selesai bulan depan,” ujarnya, Rabu (25/9/2024).
Jalan yang sedang dibangun antara lain Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi, Seksi 1A (Betung – Supat, Musi Banyuasin) sepanjang 30,80 km dan Tempino Seksi 4 – Ness Junction 18,49 km. Kedua sektor tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2025, tergantung pada proses pembebasan lahan dan implementasi digital. Implementasi Proyek Jalan Tol Trans Sumatera
Sejauh ini Khutama Karya telah membangun JTTS ± 1.235 km yang meliputi 390 km jalan tol dan 845 km jalan tol operasional.
Beberapa ruas kerja tersebut antara lain, Tol Bakauheni – Terbangi Besar (140 km), Tol Terbangi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), dan Tol Pekanbaru – Dumai (132 km).
PT Hutama Karya (Persero) kembali meminta pembiayaan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada tahun 2024 sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut selanjutnya akan digunakan untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Betung.
Budi Harto, CEO Hutama Karya, mengatakan program PMN didanai oleh dana investasi. Sebelumnya, Menteri Keuangan Shri Mulyani Indrawati meminta tunjangan kepada Komisi XI Republik Korea sebesar Rp1 triliun.
“Permintaan penyertaan modal PMN tahun anggaran (2024) melalui investasi Hutama Karya sebesar Rp 1 triliun untuk dialokasikan pada ruas jalan Palembang-Betung,” kata Budi dalam sidang Komisi XI DRC. , Selasa (7 Februari 2024). Meningkatkan kapasitas perusahaan
Dijelaskan, penyertaan modal PMN bertujuan untuk meningkatkan akumulasi modal dan meningkatkan kapasitas perseroan. Yang utama adalah melanjutkan pelaksanaan proyek percepatan pembangunan Jalan Trans Sumatera (JTTS).
“(Kedua) pengerjaan ruas jalan Palembang-Betung akan terus dilanjutkan. Ketiga, link balik (penopang) jalan Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Jambi akan ditingkatkan,” ujarnya.
Dengan adanya investasi PMN ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan konektivitas Pulau Sumatera. Oleh karena itu, dapat mengurangi waktu perjalanan dan biaya perjalanan.
“Jalan tol akan meningkatkan kapasitas pendapatan dan meningkatkan lapangan kerja.
Ruas Palembang-Betung merupakan bagian dari ruas JTTS Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) yang ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2025.