Saham

Pelayaran Tamarin Raih Kontrak Baru Rp 194,73 Miliar

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU), perusahaan yang bergerak di bidang jasa sewa kapal penunjang operasional lepas pantai, telah mendapat kontrak baru dari PT Pertamina Hulu Energi OSES.

Merujuk keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Rabu (27/11/2024), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk telah menandatangani perjanjian sewa tongkang dan perjanjian sub paket pedestal crane BK. dan PT Pertamina Hulu Energi OSES pada 26 November 2024. Nilai kontrak sebesar Rp 194,73 miliar dengan jangka waktu hingga 31 Mei 2029. Kontrak yang diperoleh akan menambah pendapatan perseroan selama masa kontrak.

“Perolehan kontrak dengan PT Pertamina Hulu Energi OSES akan memberikan tambahan pendapatan bagi perseroan selama masa kontrak,” kata Direktur PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk, Edi Purwanto dalam keterbukaan informasi BEI.

Hingga September 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar $16,92 juta, meningkat 85,5% dibandingkan periode yang sama tahun ini.

Total penjualan meningkat menjadi US$9,37 juta pada September 2024 dari US$8,42 juta pada September 2023. US. Namun, perusahaan mencatat peningkatan laba kotor dari $698.539 menjadi $7,55 juta.

Beban operasional perusahaan turun menjadi $377,880 hingga September 2024 dari $395,071 pada periode yang sama tahun lalu. Hasilnya, laba operasional perusahaan meningkat menjadi $7,17 juta hingga kuartal ketiga tahun 2024 dari kuartal ketiga tahun 2023 sebesar $303,467.

Berdasarkan kinerja tersebut, perseroan memperoleh laba sebesar US$ 6,68 juta hingga September 2024 dari kerugian US$ 549.190 pada periode yang sama tahun lalu. Total modal perseroan bertambah menjadi 32,62 juta dollar AS hingga September 2024 dari periode yang sama tahun lalu 25,93 juta dollar AS.

Total utang perusahaan turun menjadi $21,01 juta hingga kuartal ketiga tahun 2024 dari Desember 2023 menjadi $30,26 juta. Aset perusahaan turun menjadi $53,63 juta pada September 2024. Perusahaan memiliki saldo kas dan bank sebesar $3,45 juta pada Q3 2024.

Pada akhir perdagangan Selasa 26 November 2024, harga saham PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk turun 7,14 persen menjadi Rp 13. Harga saham TAMU turun menjadi Rp 14. Harga saham TAMU di atas Rp14 dan di bawah Rp13 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 121 kali dengan volume perdagangan 74.151 saham. Nilai pembelian Rp 96,4 juta.

Sebelumnya, Indeks Saham Gabungan (IHSG) menguat pada periode perdagangan 18-22 November 2024. Penguatan IHSG disebabkan oleh sentimen nilai tukar dan harga komoditas.

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Sabtu (23/11/2024), IHSG ditutup 0,48 persen ke 7.195,56. Pada pekan lalu, IHSG melemah 1,7 persen ke level 7.161,25.

Sedangkan nilai investasi di pasar saham berkurang 0,08 persen menjadi Rp12,053 triliun dari posisi pekan lalu sebesar Rp12,063 triliun. Rata-rata volume pembayaran juga mengalami penurunan sebesar 13,80 persen menjadi 1,10 juta transaksi dari 1,28 juta transaksi pada minggu lalu.

Sementara selama sepekan, rata-rata nilai tukar harian turun 19,17 persen menjadi Rp9,93 triliun dari pekan lalu Rp12,28 triliun.

Selain itu, volume usaha di pasar modal pada pekan lalu mengalami penurunan sebesar 37,82 persen menjadi 19,89 miliar lembar saham dari 31,99 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Investor asing menjual saham senilai Rp353,68 miliar pada Jumat 22 November 2024. Namun sepanjang pekan 18-22 November 2024, investor asing menjual saham senilai Rp3,65 triliun. Sepanjang tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 25,46 triliun.

 

 

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, sepanjang pekan ini mengatakan membaiknya IHSG disebabkan banyak faktor. Pertama, pergerakan nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah. Dolar AS masih tetap kuat terhadap rupiah sejalan dengan kecenderungan The Fed yang mempertahankan suku bunga sebesar 4,75 persen mengingat kondisi perekonomian AS yang baik.

Kedua, pergerakan harga komoditas global, khususnya emas dan minyak, membaik pasca konflik Rusia dan Ukraina, ujarnya saat dihubungi thedesignweb.co.id.

Ketiga, rilis suku bunga China dan Indonesia yang tetap pada levelnya (China 3,1% dan 3,6%, Indonesia 6%).

Untuk sepekan ke depan, kata Herditya, pihaknya memperkirakan IHSG berpeluang terus menguat dengan area support di 7.118 dan oposisi di 7.287.

“Diperkirakan dampaknya terhadap IHSG antara lain akan keluarnya data besar Amerika Serikat, dimana akan ada data PCE dan pendapatan pribadi,” ujarnya.

Setelah itu, investor diperkirakan akan kembali memperhatikan Rusia dan Ukraina yang kembali memanas sehingga berdampak pada pergerakan harga komoditas dunia.

 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penerbitan obligasi dan sukuk sepanjang tahun 2024 mencapai 115,74 miliar dolar AS. Total emisi obligasi dan sukuk tersebut mencakup 124 emisi dari 65 emiten.

Hal ini juga didukung dengan pencatatan dua obligasi pada Rabu, 20 November 2024. Obligasi Berkelanjutan VI Mandiri Tunas Finance Tahap 4 Tahun 2024 yang diterbitkan PT Mandiri Tunas Finance sudah mulai dicatatkan di BEI. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) terhadap penjaminan berkelanjutan VI Mandiri Tunas Tahap IV Tahun 2024 adalah AAA (Triple A) dengan Penjamin PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian, pada hari yang sama, Obligasi Kontinuitas Kereta Api Indonesia 2 Tahap I Tahun 2024 dan Obligasi Kontinuitas Kereta Api Indonesia Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai dicatatkan di BEI.

Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing adalah idA (Triple A) dan idA (Triple A) Syariah. PT Bank Mega Tbk dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk bertindak sebagai kustodian atas penawaran ini.

Dengan dua nota tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 592 emisi dengan nilai Rp 469,02 triliun USD 86,0163 juta, diterbitkan oleh 132 emiten. Terdapat 191 seri Obligasi Negara (SBN). BEI dengan nilai nominal Rp 6.035,71 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, BEI mencatatkan 8 emisi selama EBA senilai Rp 2,70 triliun.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *