Regional

Perang Tanding di Adonara, Pj Gubernur NTT Minta Maaf

thedesignweb.co.id, Flores Timur – Plt Gubernur NTT Andriko Noto Susanto bergegas ke lokasi duel di Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim) untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Selain upaya penyelesaian krisis, Pj Gubernur didampingi Forkopimda juga menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban.

“Ketika saya mendengar ada konflik antar desa Adonara, saya memutuskan untuk segera pergi. “Kami mohon maaf kepada keluarga korban, karena kelalaian kami, hal ini bisa saja terjadi,” kata Plt. Gubernur NTT.

Ia meminta pemerintah dan buruh di Flores Timur segera melakukan kegiatan mediasi dan rekonsiliasi dengan terus menjalin kerja sama dengan Forkopimda dan pihak terkait lainnya agar masalah ini bisa diselesaikan secepatnya.

“Ini terjadi, kami harus merespons. Prinsipnya, pemerintah provinsi akan memberikan dukungan untuk menyelesaikan masalah ini. Khusus bagi mereka yang meninggal dunia, mereka yang terluka, dan mereka yang kehilangan tempat tinggal, pemerintah akan memberikan segala bantuannya. “Sekecil apapun kebutuhan korban, pemerintah daerah akan menyiapkannya,” ujarnya.

 

 Tonton video unggulan ini:

Ia berharap masyarakat di wilayah tersebut bisa tenang dan menahan diri agar tidak mudah marah.

“Serahkan semuanya kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk memfasilitasi penyelesaian ini,” ujarnya.

Ia mengingatkan warga Desa Adonara untuk meninggalkan tradisi perang desa yang tidak boleh terjadi karena akan membawa kerugian dan kemunduran bagi masyarakat setempat serta merugikan pembangunan.

“Kata tawuran dan perang tidak boleh ada. Yang harus terjadi adalah perdamaian antar bangsa. Kalau ada masalah, itu wajar dan inilah kekuatan kita dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, masalah-masalah itu harus kita selesaikan dengan dingin.” muncul. .

“Dengan beragamnya hasil panen yang kita miliki di desa, hendaknya kita bersinergi. Kami mengelolanya dengan baik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Sangat disayangkan generasi muda kita kedepannya jika kita memberikan contoh yang buruk. “Mereka pada dasarnya akan terpapar pada apa pun yang berbau kekerasan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *