Berita

Pernyataan Bisnis Indonesia Terkait Tindakan Kasar Tim Protokoler Menko AHY

thedesignweb.co.id, Jakarta Bentrokan antara jurnalis bisnis Indonesia dan petugas protokol Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Daerah telah dinyatakan usai.

Peristiwa naas itu diketahui wartawan Bisnis Indonesia di Rusun Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/12/2024).

Bisnis Indonesia mendapat penjelasan dari Tim Protokol Koordinasi Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyon (AHY) terkait tindakan malang tersebut.

Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Daerah berjanji akan mengevaluasi dan memperbaiki prosedur protokol serta memastikan jurnalis dapat menjalankan tugas jurnalistiknya.

Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin mengatakan kegiatan jurnalistik dijamin oleh UU No. 40 Tahun 1999 tentang pers, sehingga praktik keras dan pembatasan akses informasi melanggar hukum.

“Kami menyayangkan kekerasan yang dilakukan instansi pemerintah terhadap jurnalis kami saat mereka memantau pergerakan dan pengungsian masyarakat di bawah jembatan dan permukiman kumuh di Rusun Rancaekek, Kabupaten Bandung,” kata Maria Yuliana Benyamin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/12/2024). ).

Sebagai pilar keempat demokrasi, kata dia, surat kabar bebas dari tekanan dan intimidasi dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Oleh karena itu, kata Maria, Bisnis Indonesia mendorong Kementerian Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Daerah untuk meningkatkan kinerja fungsi protokol dan keamanan.

Pada Kamis (19/12/2024), staf ahli Kementerian Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Herzaky Mahendra Putra mendatangi Wisma Bisnis Indonesia untuk memberikan penjelasan.

Pernyataan lengkapnya sebagai berikut:

“Atas nama teman-teman yang bertugas di Kementerian Koordinator Bidang Prasarana pada saat pelaksanaan pekerjaan di Rancaekek, kami mohon maaf atas kejadian naas yang menimpa salah satu jurnalis Bisnis Indonesia saat tim keamanan sedang mengangkut Kementerian Koordinator. Hal ini tentu menjadi persiapan dan ujian bagi kami, khususnya bagi para pekerja di tempat kerja.

Ke depan, kami akan melakukan perbaikan dan memastikan teman-teman kerja mampu menjalankan tugasnya sesuai prosedur dan menghormati rekan-rekan media yang bergerak di bidang jurnalisme.

Bagi kami, media adalah mitra setara dan mitra utama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dalam memantau kebijakan dan pembangunan agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat. Kami mohon maaf sekali lagi.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Bisnis Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan penjelasan dan penjelasan agar kedua belah pihak dapat memahami perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan ke depannya.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *