Bisnis

Anindya Bakrie Sebut Kadin Indonesia Akan Kembali Solid

thedesignweb.co.id, Jakarta – Direktur Jenderal Kadin Indonesia Ananda Bakri yang terpilih dari Musyawarah Nasional Luar Biasa (Kenyamanan) mengatakan Kadin Indonesia akhirnya akan bergabung. Sebab, hanya ada satu kardinal di Indonesia.

India pada Rabu (25/9/2024) di Kementerian Koordinator Perekonomian mengatakan kepada wartawan, “Sejarah pada awalnya normal, tetapi pada akhirnya pasti akan bersih dan kuat bagi dunia usaha dan akan datang dengan “Lagi.” ) 

India menambahkan, jika ada pihak yang tidak puas dengan hasil konferensi nasional, hal itu wajar dan normal. Meski demikian, pihaknya bertekad fokus ke depan.

“Yang pasti kami di Kaden fokus pada pemikiran ke depan dan tentunya kami memiliki tim sendiri untuk menangani segala permasalahan terkait keberagaman citra.” kata Anandiya.

Dalam kesempatan tersebut, Anandiya juga berbicara mengenai pertemuannya dengan Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Harartu pada Rabu, 25 September 2024. Anandiya menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan rangkaian pertukaran dengan mitra usaha Kadin Indonesia yang salah satunya bersifat strategis. Bermitra dengan pemerintah. 

“Hari ini saya bertemu dengan Menteri Perhubungan dan Menteri Perekonomian yang tentunya banyak hubungannya dengan Kaden,” ujarnya.

Ananda Bakri, Direktur Jenderal Kadin Indonesia, pada Selasa, 24 September 2024, di Menara Kadin, Jakarta, dalam acara ramah tamah Kadin Provinsi.

Anin, begitu sapaan akrabnya melihat Kadin provinsi, merupakan bagian penting dalam perkembangan Kadin Indonesia. Ia pun mengucapkan terima kasih atas pengangkatannya sebagai Dirjen Kadin Indonesia pada Sabtu, 14 September 2024, hasil Dialog Nasional Luar Biasa (tepat).

“Saya sangat bersyukur dapat diberdayakan oleh dunia usaha dan serikat pekerja provinsi melalui Konvensi Nasional pada 14 September 2024. Terima kasih atas keputusan ini.” Menara Kadin, Jakarta, Selasa 24 September 2024.

Ia menyatakan keyakinannya bahwa kamar dagang dan industri provinsi serta masyarakat yang ingin kamar dagang bekerja sama dengan pemerintah akan mempertahankan misi dan ambisinya. Menurutnya, kerja sama menjadi kunci dunia usaha menghadapi tantangan ke depan. 

“Kalau kita melihat tahun 2025, akan banyak sekali tantangan yang dihadapi dunia usaha. Tentu banyak peluang, tapi juga banyak tantangan,” kata Anin. 

Anin meyakini acara Manaslub menekankan pentingnya kewirausahaan untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang. Menurutnya, ada dua poin penting yang menjadi prioritas Kadin Indonesia ke depan. 

“UU tersebut harus kita laksanakan terlebih dahulu sebagai mitra strategis pemerintah, baik di akhir pemerintahan Pak Jokowi maupun di akhir pemerintahan Pak Probu,” jelasnya. 

 

Ke depan, Kadin Indonesia akan mencermati pengumpulan para menteri untuk berdiskusi dan mencari solusi atas beberapa tantangan masa depan. Anin mengatakan, kehadiran beberapa menteri juga merupakan bentuk pengakuan pemerintah terhadap konferensi nasional versi Kadin.  

“Saya bersyukur kepada Tuhan, pengakuan pemerintah terhadap Kadin sangat baik. Penting sekali bagi Kadin untuk memahami program pemerintah dan sejalan dengan program pemerintah selanjutnya,” tambah Anin. 

Kedua, pemerintah telah menetapkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia sebagai satu-satunya platform bagi dunia usaha. Oleh karena itu, Anin bertekad menerima seluruh pihak dunia usaha agar bisa bersinergi mensukseskan program pemerintah. 

“Secara hukum, Kaden adalah platform bagi dunia usaha. Undang-undang hanya berarti Kaden. Artinya, kita harus kasihan pada teman-teman di provinsi, serikat pekerja, dan teman-teman di rezim lama.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *