Bertemu Menteri Maman, Erick Thohir Sepakat Hapus Utang Kredit Macet UMKM
thedesignweb.co.id, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Keduanya sepakat untuk menghapuskan kredit macet bagi UMKM.
Hal ini merupakan lanjutan dari Undang-Undang Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kredit Macet bagi UMKM. Sebagian besar kredit macet dihapuskan di bank umum.
Erick Thohir menegaskan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami adalah Departemen Pemerintah yang mendukung banyak sektor. Dan saya sudah katakan dari awal bahwa kami terbuka untuk mendukung program-program. Karena sikap partisipasi kami, KPI sangat diuntungkan,” kata Erick di kantor. Cabang BUMN, Jakarta. , Selasa (17/12/2024).
Ia menegaskan, Prabowo bersedia memberikan keringanan kepada UMKM. Terkait pembatalan piutang tak tertagih, Erick dan Maman juga sudah menyepakati persyaratan mulai tahun depan.
Lebih lanjut Pak Prabowo menyoroti bagaimana program UMKM ini harus diperkuat dan harus sangat sukses, ujarnya.
Jadi banyak program yang nanti bisa diumumkan Menteri (UMKM), kalau kita sudah punya komitmen dan timeline yang disepakati, kata Erika. Mempercepat Penghapusan Kredit Macet bagi UMKM
Di tempat yang sama, Maman Abdurrahman mengatakan pembahasan yang paling penting adalah penghapusan kredit macet.
Mengapa ini penting? Karena kami ingin mempercepat dan mempercepat implementasi PP No 47 terkait penghapusan utang UMKM, ujarnya.
Ia mengapresiasi dukungan yang diberikan Erick Thohir dan beberapa bank pemerintah, termasuk kesepakatan percepatan proses mulai tahun 2025.
“Sebagai Menteri UMKM sekaligus Kementerian UMKM yang mewakili mayoritas pengusaha atau pedagang di seluruh Indonesia, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN serta Bank Himbara kita,” ujarnya.
“Karena kita sudah diberikan dukungan penuh untuk mempercepat penghapusan pendapatan dari UMKM yang perlu kalian ketahui, Pak Prabowo sudah memberikan PP,” pungkas Maman.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berencana bertemu Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Keduanya akan membahas keringanan utang macet bagi UMKM.
Seperti diketahui, pembatalan buku kredit macet dilakukan untuk membuka akses kredit bagi UMKM. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mendorong UMKM ke jenjang yang lebih tinggi.
Erika mengatakan awal minggu ini Maman akan menemuinya. Namun, proyek ini tidak dilaksanakan.
Kemarin Menteri UMKM mau datang, tapi tiba-tiba dipanggil, kata Erick di kantor Cabang BUMN, Jakarta, kata hari ini, Kamis (12/11/2024).
Ia mengatakan, rencananya akan membahas keringanan utang macet bagi UMKM. Ingat, kredit macet UMKM paling banyak berada pada Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) atau bank pemerintah.
“Jadi kita akan duduk dan membicarakan langkah-langkah atau langkah-langkah untuk membatalkan (utang macet tersebut),” kata Erick.
Selain itu, ia juga akan membahas pengembangan UMKM sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. “Sesuai yang disampaikan Presiden kemarin tentang UMKM. Jadi ada buku Himbara tapi ada juga UMKM,” tutupnya.
Kementerian Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) menegaskan penghapusan kredit macet UMKM hanya diperuntukkan bagi pengusaha UMKM yang masuk dalam daftar hapus buku.
Proses penghapusan kredit macet UMKM dapat selesai pada April 2025 sesuai dengan Undang-Undang Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kredit Macet UMKM.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan kebijakan pembatalan kredit macet ini hanya diperuntukkan bagi UMKM yang masuk dalam daftar bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau bank Himbara. Jika masuk dalam kelompok write-off, bank-bank pelat merah bisa menghapuskan pinjaman kepada pelaku UMKM. Jumlah UMKM di sektor ini mencapai ratusan ribu.
“Jangan dikira semua pengusaha UMKM harus menjelaskan bahwa kebijakan ini berlaku untuk semua, hanya pengusaha UMKM yang sudah masuk dalam daftar yang tersingkir,” ujarnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta , Selasa. , (19/11/2024) seperti dikutip Antara.
Menurut Maman, proses penghapusan piutang tak tertagih saat ini harus menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bank Himbara yang biasanya memakan waktu 45-60 hari. Pihak UMKM berharap RUPS bisa dipercepat dalam waktu 10 hari dan pihak perbankan segera mengatur pencairannya.
Dalam upaya mempercepat penghapusan kredit macet, Kementerian UMKM mengusulkan beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain pengumpulan pencatatan usaha di bidang pertanian, peternakan, perikanan, kelautan, dan industri makanan; hubungan dengan bank Himbara, biro layanan umum (BLU), Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, dibentuk tim yang terdiri dari Kementerian UMKM, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta BI dan OJK.