Pemkab Bogor Salahkan Pihak SMP yang Kecelakaan Bus di Malang Tak Lapor Rencana Study Tour
thedesignweb.co.id, JAKARTA – Kecelakaan mobil di Malang yang menyebabkan SMPIT Darul Qur’an Malia berbuntut panjang. Pemerintah Kabupaten Bogor menyatakan pihak sekolah tidak melaporkan acara study tour tersebut ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.
“Mereka keluar (perjalanan studi) tanpa memberitahu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik). Kadisdik memberitakan kabar tersebut melalui WhatsApp, dan kabar tersebut berasal dari media,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochamat Janika, Senin, Desember, dan Senin. Sibinong. 23 2024, dikutip Antara, Selasa (24/12/2024).
Pemerintah Kota Bogor telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh dinas pendidikan di wilayahnya untuk tidak melakukan perjalanan pendidikan ke luar daerah, menyusul terjadinya kecelakaan bus wisata di wilayah Subang pada pertengahan Mei 2024. Permintaan tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Penegakan (SE). Gubernur Jawa Barat 64/PK.01/KESRA 2024 Tentang perjalanan pendidikan di bidang pendidikan.
Lingkaran itu mempunyai tiga titik. Pertama, didorong untuk melakukan studi banding bidang pendidikan melalui kunjungan ke lembaga pengembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan tempat pendidikan di wilayah Jawa Barat yang mendukung pembangunan perekonomian dan jumlah desa di Provinsi Jawa Barat. .
Permohonan kepada dinas pendidikan yang telah merencanakan dan mengadakan perjanjian sponsorship untuk perjalanan pendidikan yang akan dilaksanakan di luar Provinsi Jawa Barat tidak dibatalkan dan tidak dapat dibatalkan.
Kedua, kegiatan pariwisata memberikan manfaat dan standar keselamatan bagi seluruh siswa, guru, dan staf akademik dengan berfokus pada persiapan operator bus, keamanan rute yang akan digunakan, serta perencanaan dan mendapatkan saran. dari Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota mengenai kesesuaian teknis kendaraan.
Terakhir, dinas pendidikan dan yayasan yang akan menyelenggarakan perjalanan pendidikan hendaknya mengatur dengan menerbitkan surat pemberitahuan kepada lembaga pendidikan sesuai kewenangannya.
Sementara itu, SMPIT Darul Quran Malia Gunang Sindoor memastikan seluruh siswa yang terlibat dalam kecelakaan mobil di KM 77+200 Tol Pandaan-Malang, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam keadaan selamat.
“Sampai saat ini (tidak ada siswa yang meninggal), alhamdulillah semuanya sembuh di rumah sakit,” kata Abdul Rahman, perwakilan SMP Islam Terpadu Darul Qur’an Millia, di Gunungsundur hari ini.
Pihak sekolah mengirimkan 40 siswanya, enam orang penjaga dan seorang pemandu wisata ke Kampung Inggris di Pare, Jawa Timur. Menurutnya, tujuan perjalanan edukasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan lebih kepada siswa berupa pembelajaran bahasa.
“Jadi sifatnya sukarela, tidak wajib dan opsional bagi anak-anak, jadi yang berangkat hanya 40 siswa,” ungkapnya.
Empat orang termasuk sopir, seorang pembantu, seorang rekan Camping Inggris Pare dan seorang pegawai SMPIT Darul Qur’an Millia tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.
“Kami mendapat informasi tadi, kejadian ini terjadi ketika truk Tronton bermuatan barang terjatuh di atasnya, truk berhenti dan truk tersebut jatuh dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali sehingga menyebabkan meninggalnya siswa kami, terjadi kecelakaan dengan bus. membawa satu bersama teman-teman kami,” katanya.
Sebelumnya, Antara menyebutkan, kecelakaan terjadi pada Senin, 23 Desember 2024, sekitar pukul 15.40 WIB saat truk yang tidak bisa menanjak itu berhenti di bahu jalan. Menurut Kapolsek Maling, AKBP Putu Khulis Ariana, pengemudi mencoba menghentikan ban.
Namun ban yang digunakan tidak berfungsi dengan baik. Truk itu terbalik dan menabrak mobil yang melaju kencang dari belakang, sehingga menyebabkan luka parah. Kecelakaan terjadi di Km 77+200 pada kontur jalan menuju Maling yang menanjak dan berbelok ke kiri.
Hasil olah TKP menunjukkan kerusakan parah pada bagian depan kanan mobil dan bagian kiri truk, menunjukkan betapa parahnya tabrakan tersebut. Semua korban tewas dibawa ke dokter. Saif Anwar, Malang, dimana 37 orang luka dibawa ke RSUD Long, RS Prima Hasada, dan RS Luang Medica untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Namun berdasarkan informasi terakhir, jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini sebanyak 48 orang.
Polisi saat ini sedang menyelidiki kecelakaan tersebut. Puto mengatakan, pekerjaan ini akan dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur (PULDA) melalui alat investigasi kecelakaan lalu lintas.
Terkait surat edaran yang dimaksud, SE dikeluarkan terkait kecelakaan maut yang melibatkan bus Trans Putera Subuh yang membawa rombongan siswa SMK Langa Kenkana Kota Depok yang terjadi di Kecamatan Seitar, Kabupaten Subang, Terbalik pada Sabtu, 11 Mei. 2024. 11 orang tewas dan banyak luka-luka dalam kecelakaan ini. Korban tewas antara lain sembilan siswa, seorang guru, dan seorang warga Subang.
Diperkirakan 40-60 penumpang yang berada di dalam bus tersebut, termasuk rombongan pelajar SMK Langa Kenkana yang mengikuti parade selama dua hari di Bandung.
Kami turut berduka cita yang sebesar-besarnya. Kami melihat pemerintah membiayai seluruh pengobatan rumah sakit dan rumah sakit tersebut berfungsi dengan baik, kata Penjabat Gubernur Jawa Barat Bay Machmodin pada Minggu, 12 N dini hari pada bulan Mei 2024, ujarnya saat. pergi ke RSUD Sabang. .
Ia juga mengimbau kepada seluruh pemerintah dan pimpinan daerah untuk menutup izin wisata edukasi yang dilakukan dinas pendidikan di wilayahnya. Ia juga meminta kepada lembaga atau kelompok pendidikan yang ingin melakukan perjalanan untuk memeriksa kondisi kendaraan yang hendak digunakan.
“Kami meminta pihak perusahaan bus untuk memeriksa mobilnya secara rutin dan memberikannya kepada pengemudi yang tepat. Kami juga meminta pihak sekolah, karena ini waktu libur dan hari libur, untuk memeriksa mobilnya, jangan tunda lagi, minta ke polisi. Periksa kondisinya mobilnya supaya tidak berbuat salah,” kata B, Senin, 13 Mei 2024 di Bandung.