Teknologi

Bos Honor Ungkap Alasan Comeback ke Indonesia dan Rencana Boyong 30 Produk Sepanjang 2025

thedesignweb.co.id, Jakarta – Honor akhirnya resmi kembali ke pasar Indonesia. Pertama, perusahaan keluar dari Indonesia pada 2019 setelah setahun beroperasi.

Terkait momentum istimewa tersebut, Justin Li selaku presiden Honor South Pacific menjelaskan alasan kembalinya merek smartphone asal China tersebut ke pasar ponsel Indonesia.

“Pasar utama global Honor telah mengalami kemajuan luar biasa, dan seluruh bisnis di luar negeri meningkat dua kali lipat. Indonesia adalah salah satu dari sedikit pasar skala besar yang belum dimasuki Honor, dan harus mulai dijajaki,” kata Justin kepada Tekno thedesignweb.co.id, Selasa ( 01/07/2025).

Ia menilai Indonesia memiliki kemiripan budaya dan bahasa yang kuat dengan Malaysia, dan sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berkembang dengan jumlah kelas menengah baru yang besar.

“Kami yakin laju pembangunan di Indonesia akan terus meningkat dalam lima tahun ke depan, dan pertumbuhan kelas menengah dalam jangka panjang juga akan mendorong permintaan ponsel kelas menengah atas dalam lima tahun ke depan,” ujarnya. . Justin.

Ia menjelaskan, Honor telah membangun fondasi yang kuat dalam tiga tahun pertama di Malaysia, khususnya di segmen high-end.

“Honor kini menjadi merek terbesar ketiga dalam pangsa pasar “Value” setelah Apple dan Samsung (berdasarkan laporan GFK pada September 2024), meletakkan landasan yang baik untuk ekspansi lebih lanjut di pasar Asia Tenggara. Memasuki Indonesia, Honor bertujuan untuk mencapai segmen high-end,” kata Justin.

 

Justin menjelaskan, strategi utama Honor di Indonesia adalah fokus pada segmen menengah-atas dan seluruh ekosistem, bersaing dengan Samsung dan Apple, serta memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen.

“Saat ini, ruang kelas atas di Indonesia sekitar 15 poin, yang pada dasarnya adalah Samsung dan iPhone. Kami fokus pada ruang pasar ini, untuk bersaing dengan mereka dalam memberikan pilihan baru kepada pengguna,” ujarnya.

Perusahaan yang tidak lagi berada di bawah payung Huawei ini akan fokus pada produk-produk kelas atas dan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen melalui teknologi inovatif dan pengalaman luar biasa.

Ia mengungkapkan, perusahaan tidak hanya akan meluncurkan ponsel andalan dan produk layar lipat pada tahun 2025, tetapi juga memperkenalkan 20-30 produk dari seluruh ekosistem termasuk tablet, komputer, perangkat wearable, produk audio, dan lain-lain.

“Produk batch pertama akan resmi dirilis pada Q1 2025, dimana ponsel dengan layar lipat akan menjadi salah satu produk baru yang pertama,” ujarnya.

Dalam hal penjualan produk, Honor akan bekerja sama dengan Erajaya secara offline untuk membangun zona Honor di toko-toko andalan di kota-kota utama di Indonesia, dan berencana membuka 10 toko pengalaman Honor pada tahun ini.

“Pada saat yang sama, kami memanfaatkan pengalaman belanja online konsumen kelas atas secara maksimal,” kata Justin.

 

Untuk memasuki pasar Indonesia, perusahaan teknologi harus memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40%. Ketentuan ini menyangkut penyediaan barang dan jasa.

“Penghargaan tersebut sepenuhnya sesuai dengan standar TKDN. Saat ini kami bekerja sama dengan pabrik lokal di Indonesia untuk berkolaborasi dalam produksi perangkat keras lokal dan kolaborasi perangkat lunak aplikasi lokal untuk memenuhi kebutuhan produksi lokal pemerintah Indonesia”, kata Justin.

Ke depan, dengan lebih banyak pengembangan bisnis, ia menegaskan perseroan akan menjajaki tata letak lokalisasi lebih dalam sesuai permintaan pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *