Kesehatan

Jangan Abaikan, Gusi Bengkak Pertanda Masalah Kesehatan Mulut Serius

thedesignweb.co.id, Jakarta Gusi bengkak merupakan tanda peringatan dini adanya masalah kesehatan mulut yang serius. Menurut dokter spesialis periodonsia RS EMC Sentul, Riny Zoraya Rinaldy, situasi ini tidak boleh diabaikan.

Kondisi ini jangan sampai diabaikan, karena dibalik pembengkakan tersebut bisa jadi ada infeksi atau penyakit yang memerlukan penanganan segera. Kata Riny dalam keterangan tertulis di situs EMC yang dilansir Sabtu (26/10/2024). gusi adalah investasi untuk senyum yang sehat dan cerah.”

Riny menambahkan, setidaknya ada sembilan penyebab gusi bengkak, antara lain: Gingivitis

Gingivitis adalah peradangan umum pada gusi, biasanya menyebabkan pembengkakan dan nyeri akibat plak.

Plak terbentuk dari sisa makanan yang perlahan mengeras menjadi karang gigi yang mengiritasi. Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi, flossing dan berkumur merupakan cara efektif untuk mencegah dan mengatasi masalah ini. Penggunaan sikat gigi yang tidak tepat

Penggunaan sikat gigi yang salah juga bisa menyebabkan kaki bengkak. Sikat yang terlalu keras atau terlalu menekan saat menyikat gigi dapat melukai dan mengiritasi gigi serta menyebabkan pembengkakan.

Untuk menghindarinya, gunakan sikat yang lembut dan terapkan teknik menyikat yang benar agar gigi dan gusi tetap bersih tanpa menimbulkan kerusakan.

Menggunakan produk tertentu seperti pasta gigi yang mengandung bahan kimia keras atau obat kumur dengan alkohol dalam jumlah tinggi juga dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada gusi.

Bahan-bahan tersebut dapat menghilangkan kotoran dari kelembapan alami sehingga lebih rentan mengalami peradangan.

“Sebaiknya pilih produk yang lembut dan diformulasikan khusus untuk kesehatan gusi tanpa menimbulkan iritasi,” saran Riny. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal, terutama saat hamil, menstruasi, atau menopause, dapat memengaruhi kesehatan gusi dan menyebabkan pembengkakan.

Peningkatan hormon meningkatkan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih sensitif dan menyebabkan iritasi. Meski kebersihan mulut tetap terjaga, gusi bisa meradang dan bengkak.

“Penting untuk lebih merawat gigi dan gusi Anda selama periode ini.”

Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat merusak kesehatan gigi dan gusi.

Nikotin dalam rokok dapat membatasi aliran darah ke jaringan, sehingga membatasi nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan jaringan. Kondisi ini membuat ginjal rentan mengalami infeksi dan peradangan, salah satu gejalanya adalah pembengkakan. Defisiensi Makanan

Kesehatan gigi dan mulut sangat berkaitan dengan pola makan. Kekurangan vitamin, terutama pada lansia, dapat menyebabkan masalah mulut seperti gusi bengkak.

Vitamin B dan C berperan penting dalam menjaga kesehatan jaringan tubuh, termasuk gigi dan gusi. Penting bagi pasien untuk mengonsumsi makanan seimbang untuk kesehatan mulut yang optimal.

Kawat gigi atau peralatan ortodontik yang tidak pas dapat menyebabkan masalah yang tidak terduga. Tekanan berlebihan dari alat yang tidak tepat dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan pada gusi.

Untuk kesehatan gusi yang optimal, pastikan alat yang digunakan bagus dan nyaman. Konsultasikan dengan dokter gigi Anda secara teratur untuk penyesuaian yang diperlukan dan menjaga kesehatan mulut. Pertumbuhan gigi bungsu

Gigi bungsu seringkali menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada gusi. Ketika gigi bungsu mencoba menembus gusi, peradangan dan infeksi dapat terjadi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.

“Jika mengalami gejala-gejala tersebut, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter gigi untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan menghindari komplikasi lebih lanjut,” kata Riny. Penggunaan narkoba

Penggunaan berbagai antikonvulsan, imunosupresan, dan penghambat saluran kalsium dapat menyebabkan pertumbuhan gusi.

“Bagi Anda yang mengonsumsi obat ini, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi setiap tiga bulan sekali.”

Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyakit gusi: Sikat gigi dua kali sehari; gunakan gigi secara teratur; dan mengunjungi dokter gigi minimal enam bulan sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *