Mantan Menlu RI Marty Natalegawa Sorot Peran Penting Diplomasi Profesional Hadapi Tantangan Global
thedesignweb.co.id, Jakarta – Mantan Menteri Luar Negeri RI Marti Natalgwa kembali menegaskan pentingnya peran diplomasi profesional dalam menghadapi dinamika politik internasional yang semakin kompleks.
Dalam pernyataan terbarunya, Marti menekankan pentingnya keahlian dan pengalaman diplomasi dalam melindungi kepentingan nasional Indonesia.
“Diplomasi adalah sebuah profesi, sebuah keterampilan yang dibangun dengan pengalaman yang panjang, seringkali puluhan tahun,” kata Marty saat menjadi panelis pada Konferensi Kebijakan Luar Negeri Indonesia (CIFP) 2024 yang diadakan FPCI, Sabtu (30/11/2024).
Ia menegaskan, profesionalisme diplomat Indonesia merupakan modal penting yang harus dimanfaatkan pemerintah untuk mencapai hasil optimal dalam berbagai perundingan internasional. Menurut Marti, diplomat membawa memori institusional dan kemampuan membaca dinamika global yang menjadi landasan penting dalam kebijakan luar negeri.
Marti juga menekankan perlunya pendekatan yang sistematis dan fokus dalam memperjuangkan kepentingan nasional. Menurutnya, definisi kepentingan nasional harus dirumuskan dengan sangat presisi (laser definition).
Tekad dan niat Indonesia harus didasari oleh definisi yang jelas mengenai kepentingan nasional kita agar upaya diplomasi dapat dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, jelasnya.
Terkait hubungan bilateral, Marti mengkritisi beberapa perjanjian yang menurutnya perlu dikaji lebih dalam. Misalnya, ia mempertanyakan pernyataan bersama Indonesia dan Tiongkok mengenai klaim yang tumpang tindih.
Marty menyebutkan, diplomat adalah pegawai negeri sipil yang tugasnya mewakili dan memperjuangkan kepentingan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih aktif memberdayakan mereka.
“Gunakan, rampas, kerahkan, pekerjakan, dan perkuat diplomat kita. Mereka adalah para profesional yang memiliki keterampilan untuk menghadapi dunia yang sangat kompleks dan penuh tantangan ini,” kata Marty.
Menurutnya, tanpa memanfaatkan kemampuan para diplomat secara maksimal, Indonesia akan berada dalam situasi sulit di kancah internasional.
Meski tak lagi aktif di pemerintahan, Marty mengaku menikmati masa pensiunnya, namun tetap berkomitmen menyampaikan pendapat kritisnya demi kemajuan bangsa.
“Bukan urusan kami untuk memberikan nasihat langsung kepada pemerintahan saat ini, namun semangat kami adalah menekankan pentingnya pendekatan profesional dalam diplomasi,” tutupnya.