Kesehatan

Muda dan Berbahaya! Veddriq dan Juniansyah Sabet Dua Emas Beruntun di Olimpiade Paris 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Olimpiade Paris 2024 akan menunjukkan sejarah baru bagi Indonesia. Dua atlet muda berbakat, Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih dua medali emas di ajang bergengsi tersebut.

Prestasi luar biasa tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, namun juga mencerminkan besarnya potensi atlet-atlet muda yang mampu bersaing di kancah internasional. Veddriq Leonardo: emas pertama dalam panjat tebing

 

Pemanjat tebing Veddriq Leonardo membuat sejarah dengan meraih medali emas kategori kecepatan putra. Debutnya di Olimpiade Paris 2024 bukan hanya menjadi prestasi pribadi yang luar biasa, tapi juga kali pertama Indonesia meraih emas di cabang olahraga yang hanya dipertandingkan di Olimpiade.

Veddriq menunjukkan kemampuan luar biasa dengan mencatatkan waktu 4,75 detik, hanya tertinggal 0,02 detik dari Wu Peng dari Republik Rakyat Tiongkok yang harus puas dengan medali perak.

Kemenangan ini tentu tidak didapat secara kebetulan. Veddriq dilatih dengan cermat dan telah menunjukkan dedikasi yang besar selama bertahun-tahun untuk mencapai level tertinggi di bidangnya.

“Saya merasa sangat hebat. Itu impian saya sejak lama, dan hari ini saya bisa mewujudkan impian itu,” kata Veddriq, dilansir laman resmi Olimpiade 2024. pada hari Jumat, 9 Agustus. 

Kemenangan ini membuat bangga seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikan aksi tersebut.

 

Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing asal Indonesia, lahir di Pontianak pada tahun 1997. 11 Maret Leonardo, kini berusia 27 tahun, telah mengukir namanya sebagai salah satu atlet panjat tebing terkemuka di dunia. Dengan tinggi badan 1,62 meter (5’4″), pemain Indonesia ini masih bisa dibanggakan di berbagai kompetisi internasional.

Menurut situs resmi Olimpiade, perjalanan Leonard terjun ke dunia panjat tebing dimulai sejak SMA. Ia pertama kali tertarik dengan olahraga ini setelah diperkenalkan oleh seorang warga senior.

Tak butuh waktu lama, Leonardo langsung mewakili sekolah dan organisasinya di berbagai kompetisi. Bouldering merupakan langkah awal, karena kompetisi ini paling populer di kalangan pendaki muda saat itu.

Ketika fasilitas panjat tebing baru dibangun, Leonardo mulai mengembangkan keterampilan panjat tebing dan panjat tebing yang kemudian menjadi spesialisasinya.

Tak lama setelah kemenangan Veddriq, Rizki Juniansyah pun mengukir sejarah di kelas berat 73 kg dengan meraih medali emas di Arena de Paris South. Rizki yang juga baru debut di Olimpiade berhasil mendominasi kompetisi dengan total angkatan 354kg, unggul 8kg dari pesaing terdekatnya Weeraphon Wichuma dari Thailand.

Kesuksesan Rizki semakin mengokohkan posisinya sebagai salah satu elevator terbaik di dunia. Meski sempat mendekam di balik jeruji besi, Rizki berhasil bangkit dan mengatasi tekanan besar di panggung terbesar dunia itu.

Ia berhasil mengangkat beban seberat 191 kg yang cukup untuk meraih medali emas.

“Saya sangat senang, bangga dan haru karena ini medali emas pertama saya dan saya berhasil mencetak sejarah,” kata Rizki penuh semangat.

 

Rizki Juniansyah merupakan atlet angkat besi Indonesia kelahiran tahun 2003. 17 Juni Serang. Dia saat ini berusia 21 tahun.

Sebagai putra dari Muhammad Yasin, atlet angkat besi yang mewakili Indonesia di tiga Asian Games Tenggara antara tahun 1983 hingga 1993, Juniansyah mengenal dunia angkat besi sejak dini.

Dia mulai bermain olahraga ini di kelas empat ketika dia berusia sekitar sembilan tahun. “Saya berasal dari keluarga atlet. Saya telah terlibat dalam angkat besi sejak kecil.

Kesuksesan Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah mengantarkan Indonesia mencatatkan sejarah baru di tahun 2024. di Olimpiade di Paris. Untuk pertama kalinya setelah Olimpiade Barcelona tahun 1992, Indonesia berhasil meraih dua medali emas dalam satu ajang Olimpiade. Istimewanya lagi, dua medali emas tersebut berasal dari cabang olahraga selain bulu tangkis yang menjadi andalan Indonesia.

Prestasi ini sungguh menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan berkembang di bidang olahraga. Dengan dedikasi, kerja keras, dan semangat juang yang tinggi, para atlet muda Indonesia telah membuktikan mampu mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

Olimpiade Paris 2024 ini akan selalu dikenang Indonesia sebagai momen emas ketika kedua pemuda berbakat ini berhasil mewujudkan mimpinya dan mencatatkan namanya dalam sejarah olahraga dunia.

Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah merupakan dua atlet muda yang tak hanya berbahaya di lapangan, namun juga membawa harapan dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *