Cek Libur Bursa Saham pada Desember 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan libur pasar saham selama dua hari pada minggu ini bertepatan dengan Hari Natal dan hari lahir Yesus Kristus.
Dikutip dari laman idx.co.id, Selasa (24/12/2024), libur pasar saham pekan ini pada Rabu dan Kamis 25-26. Desember 2024. Maka hari libur pasar saham berikutnya adalah Rabu 31 Desember 2024 setelah penutupan bursa pada 30 Desember 2024. Dengan demikian, terdapat 20 hari perdagangan pada bulan Desember 2024.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan akan ada 27 hari libur nasional dan hari libur nasional pada tahun 2024. Berdasarkan keputusan bersama antara Kementerian Agama, Kementerian Energi, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Peradilan, diputuskan. bahwa akan ada 27 hari libur nasional dan hari libur nasional sepanjang tahun 2024.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, sekitar 27 hari, termasuk 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama. “Pada tahun 2024, pemerintah menetapkan 27 hari libur nasional,” ujarnya, dikutip Senin, 2 Desember 2024.
Pemberian hari libur nasional dan cuti bersama bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat, dunia usaha, dan swasta dalam pelaksanaan tugasnya. Hal ini sekaligus menjadi acuan bagi kementerian dan lembaga publik dalam merencanakan program kerja ke depan.
Kapan hari libur nasional dan hari libur nasional pada bulan Desember 2024?
-25. Desember: Hari Natal
-26. Desember: Liburan Natal bersama
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berubah jalur ke zona merah menjelang libur Natal, pada Selasa (24/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah beberapa sektor ekuitas yang memerah.
Mengutip data RTI, IHSG turun 0,43 persen menjadi 7.065,74. Indeks LQ45 turun 0,63 persen menjadi 830,48. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi merah.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada pada level tertinggi 7.120,57 dan terendah 7.063,75. Sebanyak 312 saham melemah sehingga memberikan tekanan pada IHSG. Sebanyak 269 saham menguat dan 208 saham stagnan.
Total frekuensi perdagangan 1.022.860 kali dan volume perdagangan 21 miliar lembar saham. Nilai transaksi hariannya Rp 9,7 triliun. Posisi Dolar AS terhadap Rupee berada pada kisaran 16.190.
Sebagian besar sektor ekuitas berubah menjadi merah, dipimpin oleh sektor ekuitas profesional. Sektor pangsa teknologi turun 1,68 persen. Sektor konsumen siklis turun 1,19 persen, sektor dasar turun 0,87 persen, dan sektor industri turun 0,35 persen.
Pada sektor non-siklus, pangsa konsumen turun 0,89 persen, pangsa finansial turun 0,33 persen. Sementara itu, sektor kesehatan mengalami peningkatan sebesar 2,3 persen, mencatatkan kenaikan terbesar. Sektor share energi naik 0,56 persen, share sektor properti naik 0,34 persen, share sektor infrastruktur naik 0,15 persen, dan share sektor transportasi naik 0,19 persen.
Menyambut libur Natal 2024, saham PYFA turun 4,63 persen ke Rp 206 per saham. Harga saham PYFA dibuka datar di Rp 216 per saham. Harga saham PYFA berada pada level tertinggi Rp 216 dan terendah Rp 204 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 790 kali dan volume perdagangan sebanyak 235.573 lembar saham. Nilai transaksi Rp 4,9 miliar.
Saham DILD turun 1,89 persen ke Rp 156 per saham. Harga saham DILD dibuka pada Rp 159 per saham. Harga saham DILD berada pada level tertinggi Rp 159 dan terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.071 kali dengan volume perdagangan 589.897 lembar saham. Nilai transaksi Rp 10,6 miliar.
Saham SKLT datar di Rp 199 per saham. Harga saham SKLT dibuka pada Rp 199 per saham. Harga saham SKLT berada pada level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 196 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 121 kali dan volume perdagangan sebanyak 3.509 lembar saham. Harga transaksi Rp 69,8 juta.
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) turun 0,52 persen menjadi Rp955 per saham. Harga saham PGEO dibuka lima poin ke Rp 965 per saham. Harga saham PGEO berada pada level tertinggi Rp 980 dan terendah Rp 950 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.261 kali dengan volume perdagangan 47.772 lembar saham. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.
Mengutip Antara, dalam kajian yang dilakukan kelompok riset Philip Sekuritas, investor juga memperkirakan arah pergerakan suku bunga pada tahun 2025, terutama setelah rilis data terkini inflasi Amerika Serikat (AS).
Indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE), indeks yang digunakan bank sentral AS The Fed untuk mengukur inflasi, naik 2,4 persen year-on-year (yy) hingga November 2024, atau di bawah harga pasar.
– Namun pelaku pasar masih ragu The Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya pada tahun 2025, ujarnya.
Bursa berjangka memperkirakan peluang 91 persen bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya pada rapat dewan bulan Januari.