Saham

IHSG Dibuka Menguat ke 7.098, Ini Skenario Gerak Indeks Saham Hari Ini

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 2,23 poin atau 0,03 persen menjadi 7.098,67 pada Selasa pagi. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,12 poin atau 0,25 persen menjadi 833,63.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pihaknya memperkirakan kemungkinan IHSG akan menciptakan dua skenario, dimana pada skenario hitam IHSG merupakan bagian dari gelombang C gelombang ke-2. Oleh karena itu, IHSG masih berpotensi terkoreksi. Kisaran 6.835-6.922 pada Selasa pekan ini.

Namun pada skenario merah, indeks saham IHSG saat ini berada pada awal gelombang 1 sehingga berpeluang menguji IHSG 7.217-7.394 asalkan berhasil bertahan di atas 6.931, kata Herditya.

Menurut dia, IHSG akan berada di level support 6.951,6.843 dan level resistance 7.118,7.263 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Kajian yang dilakukan PT Samuel Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat karena penguatan sentimen di pasar AS dan regional.

“Indeks kemarin menguat dan meski tidak sempurna, namun membentuk bull button island. Jika berhasil menembus 7.105 maka akan semakin mengkonfirmasi kondisi bullish dengan target di kisaran 7.235-7.305. Analis Samuel Sekuritas M.Alfatih menulis: “Level support kuat terdekat adalah 6.902.”

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Sedangkan berdasarkan analisa teknikal Samuel Sekuritas, saham-saham yang dipilih antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Rekomendasi teknis MNC Sekuritas adalah sebagai berikut:

1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) – Beli saat Kelemahan

Saham AMRT menguat 5,76% ke 2.940 didominasi volume pembelian dan berhasil ditutup di atas klaster MA20 dan MA200. Saat ini posisi AMRT diperkirakan berada di awal gelombang B, kata Herditya.

Beli saat Kelemahan: 2.870-2.900

Target Harga : 3.090, 3.200

Stoploss: di bawah 2.850

 

2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) – Beli Saat Kelemahan

Saham BBNI naik 2,82% menjadi 4.380 seiring melonjaknya volume pembelian, menutup area gap terdekat. “Selama masih bisa bertahan di atas 4.260 sebagai stop loss, posisi BBNI saat ini diperkirakan berada di awal wave [ii],” ujarnya.

Beli saat Kelemahan: 4,310-4,360

Target Harga : 4.490, 4.640

Stoploss: Di bawah 4,260

 

3.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) – Beli saat Kelemahan

Saham INDF naik 1,31% menjadi 7.725 karena volume pembelian. “Selama masih bisa bertahan di atas 7.550 sebagai stoploss, maka posisi INDF diperkirakan berada di awal wave (b),” kata Herditya.

Beli saat Kelemahan: 7.600-7.700

Target harga: 7.825, 8.025

Stoploss: Di bawah 7.550

 

4. PT Indika Energy Tbk (INDY) – Spesifikasi Pembelian

Saham INDY naik 2,27% menjadi 1,350 karena volume pembelian mulai menutup kesenjangan. “Selama masih bisa bertahan di atas 1.305 sebagai stoploss, maka posisi INDY saat ini diperkirakan berada di awal gelombang 1 (3) gelombang tersebut,” kata Herditya.

Pembelian Spesial: 1.330-1.350

Target Harga : 1.405, 1.465

Stoploss: Di bawah 1,305

 

 

 

Penafian: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis saham sebelum membeli dan menjualnya. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *