Catat Pendapatan Rp 2,5 Triliun, Saham Amazon Naik 6%
thedesignweb.co.id, Jakarta – Amazon, raksasa e-commerce yang didirikan oleh Jeff Bezos, mengalami kenaikan saham sebesar 6% waktu setempat pada Jumat (1/11) setelah perusahaan tersebut melaporkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.
Kinerja keuangan positif Amazon kali ini didorong oleh pertumbuhan bisnis komputasi awan dan periklanannya.
Menurut CNBC International pada Sabtu (2/11/2024), saham Amazon naik hampir 32% pada tahun 2024, dengan penutupan saham pada hari Jumat di sekitar $197,93.
Saham mencapai level tertinggi $200,50 Jumat lalu. Saham Amazon ditutup pada $200.
Amazon melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 11 persen menjadi US$158,9 miliar, atau Rp2,5 kuadriliun, pada kuartal ketiga tahun 2024, dibandingkan dengan $157,2 miliar, atau Rp2,4 kuadriliun, dari analis yang disurvei LSEG.
Penjualan Amazon Web Services naik 19 persen menjadi $27,4 miliar ($434,2 triliun), menurut StreetAccount.
Angka tersebut merupakan peningkatan dari angka tahun lalu sebesar 12%, dan tertinggal dari pesaingnya Microsoft dan Google, yang pendapatan cloud-nya masing-masing meningkat sebesar 33% dan 35%.
Sementara itu, belanja modal Amazon melonjak 81 persen menjadi $22,62 miliar ($358,5 triliun) dibandingkan tahun lalu karena Amazon terus berinvestasi pada pusat data dan peralatan untuk mendukung produk kecerdasan buatannya.
Amazon baru-baru ini meluncurkan beberapa produk AI di bisnis cloud dan e-commerce, dan diperkirakan akan mengumumkan versi baru dari asisten suara Alexa yang bertenaga AI.
“Amazon telah memasukkan AI ke dalam pusat teknologi yang paling terdiversifikasi di pasar besar mana pun, dengan aliran pendapatan bernilai miliaran dolar dalam e-commerce, periklanan, langganan, video online, dan cloud,” tulis analis di Roth MKM dalam sebuah catatan setelah rilis pendapatan Amazon. . dari laporan tersebut
Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky mengatakan dalam laporan pendapatannya bahwa sebagian besar belanja modal perusahaan hingga tahun 2024 akan fokus pada kebutuhan infrastruktur teknologi yang terus meningkat.
CEO Amazon Andy Jassy mengatakan perusahaannya berencana mengeluarkan belanja modal sekitar $75 miliar pada tahun 2024, dan dia ragu perusahaan akan membelanjakan lebih banyak tahun depan.
“Peningkatan di sini benar-benar didorong oleh kinerja AI,” kata Jassi.
“Ini adalah peluang besar, mungkin sekali seumur hidup. (Pemegang Saham) akan senang dengan prospek jangka panjang karena kami bergerak secara agresif.”