Kesehatan

Jangan Anggap Sepele Konstipasi pada Anak, Bisa Bikin Malas Makan hingga Tantrum

thedesignweb.co.id, Jakarta Penelitian tahun 2018 menemukan 1 dari 3 anak kecil mengalami sembelit. Mengingat banyak anak yang mengalami masalah tinja, konsultan gastrohepatologi Ezy Barnita mengatakan, orang tua tidak boleh menganggap enteng hal tersebut.

Jika sembelit tidak ditangani, dapat menyebabkan anak menolak makan dan mengubah perilakunya.

“Sembelit pada anak tidak boleh dianggap sepele,” kata Ezy.

Sembelit disebabkan oleh rendahnya asupan serat sehingga membuat feses di saluran pencernaan semakin sulit dikeluarkan dari tubuh. Akibatnya anak sulit buang air besar saat hamil, gejala yang muncul antara lain sakit perut, tidak mau makan, susah tidur karena lapar dan menjadi membosankan.

“Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan perilaku seperti mudah tersinggung, agresif, kasar, bahkan depresi akibat tidak buang air besar dengan benar,” lanjutnya.

Jika terus berlanjut atau dibiarkan, kata Ezy, masalah sembelit pada anak bisa menghambat dan berdampak pada tumbuh kembang anak.

Mencegah anak mengalami sembelit atau dikenal dengan sembelit

Ezy menemukan, cara mencegah anak mengalami sembelit adalah dengan memberikan makanan bergizi termasuk serat prebiotik yang cukup.

Kehadiran serat prebiotik berperan dalam mendukung perkembangan mikrobiota usus (bakteri baik) yang dapat memberikan efek positif dalam meningkatkan konsistensi tinja, lamanya buang air besar, dan perut kembung.

Sumber makanan alami yang mengandung serat prebiotik antara lain:

– buah-buahan

– sayuran

– narkoba

– beberapa jenis sayuran seperti umbi-umbian dan wortel.

Saat anak-anak meminum susu, Ezy menemukan salah satu senyawa prebiotik yang terbukti secara klinis mendukung kesehatan pencernaan adalah FOS:GOS 1:9.

Manfaat FOS:GOS 1:9 bagi kesehatan telah diteliti di lebih dari 40 penelitian ilmiah. Belakangan, terdapat 90 publikasi internasional di lebih dari 10 Asia dan Eropa tentang prebiotik ini.

“Serat prebiotik dengan kombinasi FOS:GOS 1:9 ini telah terbukti secara klinis mampu menjaga kesehatan pencernaan anak Anda sehingga konsistensi fesesnya tetap lunak, mendukung kebiasaan buang air besar yang lebih normal,” kata Medical & Science. . Danone yang membidangi urusan Indonesia Dr. Ray Wagiu Basrowi.

 

Ezy menyarankan agar orang tua menjaga buang air besar anaknya setiap hari.

Dengan terus memantau feses Si Kecil, orang tua akan mengetahui jika ada tanda-tanda akan mendekati sembelit, misalnya fesesnya mulai mengeras padahal masih sering bocor atau belum diminum sepenuhnya padahal kondisinya bangku. dia ada di sini. lembut

Kotoran yang teratur dapat diperhatikan dengan:

– Warna : feses yang normal biasanya berwarna kuning, hijau atau coklat

– Tekstur : feses normal lunak, tidak keras dan tidak encer.

– Frekuensi : 1-2 kali sehari untuk anak diatas 1 tahun.

 

 Salah satu cara terbaik untuk memeriksa kondisi panggul anak adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI). Terdapat fitur AI Poop Tracker di website Bebeclub untuk membantu melacak kotoran secara akurat.

Hasil tesnya tersedia hanya dalam waktu 60 detik dan akan memberikan informasi mengenai status pencernaan anak Anda, sehingga ibu bisa rileks dan segera berkonsultasi ke dokter jika diperlukan, kata brand manager Bebelac, Ceasyalya. Tahara dalam pernyataan tertulisnya kepada. Bulan Peduli Kehamilan 2024. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *