Lifestyle

6 Fakta Menarik Gunung Kahung, Puncak Tertinggi di Gugusan Pegunungan Meratus

thedesignweb.co.id, Jakarta – Gunung Kahung terletak di Desa Belangin, Kecamatan Aranyo, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Gunung ini dianggap sebagai puncak tertinggi dari sekelompok puncak yang terletak di ujung selatan Pegunungan Meratos.

Dataran tinggi ini terletak di sisi tenggara Waduk Riam Kanaan besar (Waduk Riam Kanaan) tepat di luar desa wisata Belangian yang ramah. Seluruh kawasan ini sangat indah dan lambat laun semakin populer di kalangan pendaki dari Banjarmasin dan sekitarnya.

Dikutip dari laman Gunung Bagging, Rabu 11 September 2024 Gunung Kahong diketahui berada pada ketinggian 1.285 meter di atas permukaan laut. Dengan demikian, Gunung Kahung tergolong rendah karena banyak gunung di Indonesia yang jauh lebih tinggi. 

Ada banyak hal tentang Gunung Kahong selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Kahuong yang dirangkum tim gaya hidup thedesignweb.co.id dari berbagai sumber. 1. Titik awal pendakian

Jika jalur perjalanan menuju gunung aneh ini dimulai dari Banjarbaru, maka akan dilanjutkan menuju Waduk Ream Kanan. Dilanjutkan ke Dermaga PLTA Riam Kanan.

Kemudian wisata dilanjutkan dengan angkutan laut yaitu dengan perahu motor menuju desa Bellangen. Desa ini merupakan lokasi Gunung Kahong.

Perjalanan dari Desa Bellangen menuju titik pendakian memakan waktu sekitar dua jam. Setelah itu pendaki akan memulai dari shelter pertama dan melewati beberapa titik pendakian hingga mencapai Puncak Kahung.

Meski rendah, Gunung Kahong dulunya merupakan gunung yang membutuhkan waktu lama untuk mencapai puncaknya. Pada tahun 2010, sebelum ada rute yang jelas, rombongan pendaki membutuhkan waktu 12 hari untuk mencapai puncak.

Namun, karena “Ekspedisi Merah Putih” diadakan dalam rangka perayaan kemerdekaan tahunan pada Agustus 2018, pendakian ini bisa selesai dalam tiga hari. Hal ini mencakup perjalanan ke dan dari titik awal, dan bahkan ke dan dari Jakarta bagi mereka yang dalam keadaan sehat dan efisien.

Perjalanan yang disarankan adalah ke Bandara Banjarmasin (sekitar 30 menit) kemudian ke Banjarbaru (sekitar 40 menit) ke Tewingan dalam waktu 90 menit dengan perahu. Lalu menuju Belangian (20 menit naik sepeda motor atau 90 menit jalan kaki).

Anda akan melewati Pos 1 (sekitar 1 jam), Pos 2 (sekitar 90 menit), Pos 3 (sekitar 2 jam) dan kemudian Pos 4. Total waktu tempuh dari bandara hingga lokasi perkemahan yang direkomendasikan adalah 10 jam.

Dari Bandara Banjarmasin, Anda dapat menempuh perjalanan sekitar 25 menit dengan mobil atau sepeda motor menuju pusat kota Banjarbaru dan 40 menit lagi dari Banjarbaru menuju kota kecil Tiwengan di tepi Waduk Ream Kanan (65 meter di atas permukaan laut).

Ada banyak perahu di waduk yang bisa disewa dengan harga terjangkau. Namun Anda mungkin harus bernegosiasi dan memastikan untuk mengatur waktu penjemputan untuk perjalanan kembali ke pendakian, karena sinyal telepon di dekat gunung sangat lemah saat ini.

Perahu di sini biasanya dapat memuat 25 orang pendaki dan memakan waktu sekitar 90 menit untuk menyeberang dari Tiwengan ke Belangian. Kalau tahun 2018 total harga pulang perginya adalah Rp 1 juta (sekali jalan Rp 500.000), dan mungkin sekarang di tahun 2024 tarifnya akan lebih mahal.

Perhatikan bahwa Anda tidak mungkin bisa menyeberang dalam kegelapan karena kapten sangat ragu-ragu karena telah terjadi beberapa kecelakaan baru-baru ini. Saat cuaca bagus, tur melintasi waduk sangat indah. 4. Pulau Pinus dalam perjalanan

Hanya beberapa kilometer dari Tiwengan terdapat Pulau Pinus, sebuah pulau kecil dengan hutan pinus dan terhubung ke daratan melalui jalan lintas. Di luar titik ini terdapat hamparan perairan luas yang menawarkan pemandangan indah sejumlah gunung kecil di kawasan tersebut.

Puncak gunung terjal berbentuk segitiga yang terlihat jelas di sebelah tenggara adalah Gunung Urbonac (1.150 meter di atas permukaan laut). Perjalanan yang ditempuh terasa sangat panjang, total memakan waktu sekitar tiga hari dari titik awal di Desa Bao yang terlihat dalam perjalanan menuju Belangyan.

Di sebelah selatan terdapat Gunung Kahong (1285 meter di atas permukaan laut) dan Kahong Besar (1240 meter di atas permukaan laut), yaitu gunung yang lebih tersembunyi yang terdiri dari sejumlah puncak yang tidak mudah terlihat dari waduk. Kahaung sendiri terletak di sebelah timur dua puncak utama dan dikenal oleh sebagian penduduk setempat sebagai Kahaung Kecil. Disebut demikian bukan karena ukurannya, melainkan karena nama sungai dan air terjun yang terletak di lerengnya.

Puncak ketiga yang terletak di sebelah barat Kahung Besar disebut Gunung Kaljin atau gunung yang memanggil angin. Ketinggiannya sedikit lebih rendah, lebih dari 1.100 meter di atas permukaan laut. 6. Menghemat waktu dengan ojek

Akhirnya Anda akan sampai pada tanda untuk memasuki desa kecil Pelanjian dan Taman Hutan Sultan Adam. Ikuti jalur utama sejauh 300 meter menuju desa. Dari Belangyan, jalan menuju Lembah Kahong mengikuti jalur semen lalu belok kiri di pertigaan pertama sejauh beberapa kilometer sebelum memasuki hutan.

Sebaiknya naik ojek untuk menghemat waktu berjalan kaki lebih dari satu jam di bawah sinar matahari langsung di ketinggian yang sangat rendah. Anda harus membayar sekitar Rp 40.000 sekali jalan untuk perjalanan 15-20 menit yang sangat menyenangkan di jembatan besar berwarna merah putih di atas sungai. Perjalanan kemudian berlanjut dari pos 1 hingga pos terakhir dan puncaknya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *