DESIGN WEB IHSG Berpeluang Melesat, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 6 September 2024
Liputan.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (6/9/2024). IHSG akan bergerak pada kisaran 7.743-7.757 menjelang akhir pekan ini
IHSG menguat 0,11 persen menjadi 7.681 menjelang volume pembelian pada perdagangan Kamis 5 September 2024.
Analis PT MNC Securitas Hereditya Wikasana mengatakan, jika IHSG berhasil menembus zona resistance 7.726, berpeluang menguat hingga kisaran 7.743-7.757.
Namun perlu diwaspadai jika IHSG menembus support di 7.547 maka IHSG akan bergerak ke 7.371-7.460 sebagai area koreksi dan membentuk wave (ii), kata Herditya.
Pada pekan ini, Jumat, IHSG berada di level 7.547,7.560 di level support dan 7.726,7.757 di level resistance, ujarnya.
Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Mohammad Wafi mengatakan IHSG kembali terlihat dengan candle doji dan volume rendah. Meski IHSG berpeluang terkoreksi teknikal, namun selama berada di atas garis support MA5, ada peluang terjadinya retracement hingga ke level Higher High (HH).
“Jika support garis MA5 tertembus, ada peluang untuk menguji kembali koreksi dan support garis MA20,” ujarnya.
Wafi mengatakan rentang pergerakan IHSG Jumat pekan ini berada pada kisaran 7.550-7.750.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, kapasitas penguatan IHSG terbatas dengan level support dan level resistance di 7.580-7.780. Rekomendasi stok
Hereditia telah memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT United Tractor Tbk (UNTR) untuk rekomendasi saham hari ini.
Dalam riset tersebut, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT PP London Sumatra Tbk (LSIP).
Berikut rekomendasi teknis dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra International Tbk (ASII) – Beli saat melemah
Saham ASII naik 0,50% ke 5.075 dan mempertahankan volume beli, namun MA200 menahan penguatannya.
“Kami asumsikan posisi ASII berada pada bagian wave (iii) dari wave (iv) wave 3,” kata Herditya.
Beli pada kelemahan: 4,870-5,050
Target harga: 5.200, 5.400
Hentikan Kerugian: Di bawah 4,740
2.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) – Beli saat melemah
Saham PTBA terkoreksi 0,36% menjadi 2.750 dan terus memimpin volume penjualan. Saat ini posisi PTBA tergolong dalam wave [ii] sehingga kemungkinan PTBA akan melanjutkan koreksinya, kata Herditya.
Beli pada kelemahan: 2.640-2.720
Target harga: 2.850, 2.950
Hentikan Kerugian: Di bawah 2,510
3.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) – Beli saat melemah
Saham SMGR naik 1,26% menjadi 4.030 karena munculnya volume pembelian. “Sampai SMGR bisa bergerak di atas 3.950 karena stop lossnya, maka posisi SMGR dianggap berada di awal gelombang (c) gelombang III,” ujarnya.
Beli pada kelemahan: 4.000-4.030
Target harga: 4.190, 4.370
Hentikan Kerugian: Di bawah 3,950
4.PT United Tractors Tbk (UNTR) – Beli saat melemah
Saham UNTR terkoreksi 0,45% menjadi 27.525 karena volume penjualan. “Kami berasumsi posisi UNTR merupakan bagian dari wave (iv) dari wave (iv), sehingga UNTR terus melakukan koreksi.”
Beli saat kelemahan: 26.450-27.350
Target harga : 28.275, 29.000
Hentikan Kerugian: Di bawah 25.325
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis malam. IHSG diperkuat oleh saham-saham sektor keuangan
Pada perdagangan Kamis (5/9/2024), IHSG ditutup menguat 8,14 poin atau 0,11 persen ke 7.681,04. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,08 poin atau 0,22 persen menjadi 943,77.
Pasar regional Asia lebih dominan setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan pelemahan dan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed, tulis tim riset saham Pilramas Investindo Securitas dalam studi yang dikutip Antara.
Beberapa data ekonomi AS yang dirilis minggu ini adalah ISM Manufacturing PMI yang naik tipis menjadi 47.2 dari sebelumnya 46.8, dan JOLTs Job Openings yang turun menjadi 7.67 juta dari sebelumnya 7.91 juta.
Meskipun aktivitas manufaktur mengalami peningkatan, namun aktivitas manufaktur masih berada pada zona kontraksi (<50 poin).
Selain itu, penurunan lowongan pekerjaan JOLT yang lebih besar dari perkiraan pasar mengindikasikan bahwa lowongan kerja semakin meningkat, sehingga mendorong The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih banyak untuk menghindari resesi.
Hal ini juga mencerminkan pernyataan Presiden Fed San Francisco Mary Daly, yang mengatakan The Fed perlu menurunkan suku bunga untuk menjaga pasar tenaga kerja tetap sehat, namun seberapa besar penurunan tersebut bergantung pada data ekonomi yang akan datang.
The Fed mempunyai peluang sebesar 55 persen untuk melakukan pemotongan sebesar 25 bps pada September 2024, peluang sebesar 45 persen untuk melakukan pemotongan sebesar 50 bps, dan hanya pemotongan sebesar 25 bps pada bulan ini.
Dibuka Kuat, IHSG dalam negeri bertahan di teritori positif hingga akhir perdagangan saham sesi I. Di sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan saham.
Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, terdapat sepuluh sektor yang menguat, dengan sektor keuangan memimpin sebesar 1,77 persen, disusul properti dan barang konsumsi masing-masing sebesar 1,66 persen dan 1,62 persen.
Sedangkan satu sektor mengalami penurunan yaitu sektor energi yang mengalami penurunan sebesar 0,15 persen.
Saham-saham dengan kinerja terkuat adalah HOMI, SICO, ASRI, SSIA dan LUCK. Sedangkan saham-saham yang kinerjanya paling lemah adalah BCAP, NETV, SMLE, BESS dan PTRO.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.259.968 kali transaksi dan 18,33 miliar lembar saham diperdagangkan senilai Rp 9,92 triliun. Sebanyak 348 saham menguat, 235 melemah, dan 211 stagnan.