Kesehatan

4 Tips Turunkan Risiko Penyakit Jantung Koroner, Salah Satunya Kelola Stres

thedesignweb.co.id, Jakarta – Penyakit jantung koroner masih menjadi penyakit dengan risiko kematian tertinggi di dunia. Prevalensinya semakin parah karena berbagai faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, merokok, dan gaya hidup tidak sehat.

Penyakit jantung koroner terjadi ketika arteri koroner yang membawa darah kaya oksigen ke jantung menyempit akibat plak (dikenal sebagai plak aterosklerotik).

Penyempitan arteri koroner akibat plak aterosklerotik mengurangi suplai darah ke otot jantung. Dalam kasus ini, pasien mengalami gejala seperti nyeri dada (angina) atau kesulitan bernapas, dan dalam kasus yang lebih parah, serangan jantung atau kematian mendadak.

Kabar baiknya, Anda bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner dengan selalu menjaga kesehatan jantung. Menurut ahli jantung Tito Purbojoo dari RS Siloam Kebon Jeruk, setidaknya ada empat tips menjaga kesehatan jantung. Dengan kata lain, pola makan yang sehat untuk jantung Anda. 

Pola makan yang sehat meliputi makanan rendah lemak jenuh, buah-buahan, sayuran, dan peningkatan serat dari biji-bijian. Selain itu, pilihlah lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat.

Dalam siaran persnya, Jumat (1/10/2025), Tito berpesan untuk “mengurangi makanan asin agar tekanan darah tetap stabil”.

Tips menyehatkan jantung yang kedua adalah olahraga ringan secara teratur untuk memperkuat jantung dan menjaga berat badan yang sehat.

“Selalu periksakan diri ke dokter sebelum memulai program olahraga,” saran Tito. manajemen stres 

Stres dapat memengaruhi kesehatan jantung, jadi penting untuk mencari cara bersantai, seperti meditasi atau yoga, untuk menjaga keseimbangan emosional. Pengendalian berat badan dan tekanan darah 

Penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan mengontrol tekanan darah untuk mengurangi ketegangan pada jantung. Disarankan untuk memantau kondisi jantung Anda dengan pemeriksaan rutin.

Dengan menerapkan empat tips di atas sekarang juga, Anda bisa mencegah penyakit jantung koroner. Sebab jika penderita sudah terlanjur mengidap penyakit ini maka akan banyak kesulitan yang dihadapinya.

Salah satu tantangan terbesar dalam pengobatan penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah akibat timbunan kalsium yang keras.

Kondisi ini memerlukan endovaskular lithotripsy (IVL), yang menawarkan harapan baru bagi pasien jantung dengan kalsifikasi kompleks.

Tito menjelaskan, timbunan kalsium terus-menerus menumpuk di dinding arteri koroner sehingga mengeras dan mengeras. Ketika arteri koroner semakin mengeras, maka pemasangan stent menjadi sulit karena arteri tidak dapat melebar secara maksimal.

Stent atau cincin jantung yang tidak dikembangkan dengan benar dapat menyebabkan pembekuan darah pada stent di kemudian hari. Ini disebut trombosis yang disengaja atau restenosis yang disengaja.

Selain penggunaan bor kecil, salah satu alat modern untuk mengobati kalsifikasi sklerosis adalah litotripsi intravaskular (IVL).

Perangkat IVL menggunakan gelombang energi ultrasonik yang dipancarkan oleh balon kecil yang dimasukkan ke dalam vena yang menyempit. Gelombang ini memecah endapan batu kapur yang keras tanpa merusak dinding pembuluh darah, sehingga penempatan stent menjadi lebih efisien dan memungkinkan pengembangan stent secara optimal.

“Dengan menggunakan teknologi ini, pasien penyakit jantung koroner hard calcified akan bisa mendapatkan pengobatan yang lebih baik dan aman,” pungkas Tito. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *