Serangan Udara ke Kartel Narkoba Terbesar Kolombia di Antioquia Bunuh 4 Orang
thedesignweb.co.id, Antioquia – Presiden Gustavo Petro mengumumkan Senin (12/9) bahwa empat tersangka anggota kartel narkoba terbesar Kolombia di Antioquia tewas dalam serangan udara di pangkalan mereka pekan lalu.
Antioquia adalah salah satu benteng Klan Teluk, yang mengendalikan perdagangan narkoba, perdagangan manusia, dan bisnis penambangan emas ilegal yang besar.
Pengeboman klan Teluk di wilayah barat laut negara itu merupakan serangan pertama terhadap kelompok yang dipimpin presiden sayap kiri Kolombia, lapor VOA Indonesia pada Rabu (12/11/2024).
Dalam postingannya di Dia mengatakan pemboman itu “sangat merusak” upaya Klan Teluk untuk membangun kekuasaannya di wilayah tersebut.
Petro juga membenarkan bahwa empat tentara tewas secara tidak sengaja saat mendarat dari helikopter dalam operasi tersebut.
Militer Kolombia telah menggunakan serangan udara di bawah pemerintahan sayap kanan berturut-turut selama lebih dari setengah abad untuk melawan kelompok gerilyawan sayap kiri seperti gerakan Marxis FARC, yang meletakkan senjata setelah perjanjian perdamaian bersejarah pada tahun 2016.
Pemimpin Klan Teluk Dario Antonio Usuga ditangkap pada Oktober 2022 dan diekstradisi ke Amerika Serikat, di mana dia dijatuhi hukuman 45 tahun penjara karena perdagangan kokain.
Presiden Gustavo Petro telah bernegosiasi dengan beberapa kelompok bersenjata sejak berkuasa. Pada awal tahun 2023, ia mendeklarasikan gencatan senjata sepihak dengan klan Teluk, namun gencatan senjata tersebut segera berakhir.