Talk Show Tentang Ibu dan Gen Z, Ini Pandangan Rapper Muda Basboi
thedesignweb.co.id, Jakarta. Acara yang berlangsung pada Sabtu 21 Desember di Jakarta Stemcell ini menghadirkan pembicara dari berbagai generasi dengan berbagai latar belakang profesi.
Sebagai perwakilan Gen Z, Basboi menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya dukungan orang tua dalam menjawab tantangan perkembangan teknologi. Menurutnya, generasi muda saat ini hidup di era yang diciptakan oleh generasi sebelumnya.
“Orang tua harus memahami bahwa anak-anak sedang berusaha hidup di era yang diciptakan oleh generasi sebelum kita. Penting untuk merangkul sisi rentan anak dan tidak hanya menonjolkan kekurangannya,” kata Basboi.
Ia juga menekankan pentingnya rumah sebagai tempat yang nyaman dan aman bagi anak. “Jika anak-anak merasa tidak nyaman di rumah, mereka akan mencari tempat lain, mungkin tempat nongkrong atau lingkungan yang tidak pantas,” ujarnya.
Veni Purwanti, Ketua Komunitas Blangkonde menjelaskan, pola pikir, perilaku, dan cara berinteraksi Gen Z berbeda dengan generasi sebelumnya karena mereka tumbuh di era digital.
“Melalui acara ini kami ingin menyamakan pandangan antara ibu-ibu dan Gen Z sehingga komunikasi bisa lebih baik,” kata Veni. Menurutnya, masih banyak ibu-ibu yang belum memahami tekniknya sehingga sering terjadi kesalahpahaman. “Mereka mengira anak-anak yang selalu memegang ponsel hanya sekedar bermain game, bahkan saat mereka sedang bekerja atau belajar.”
Siti Aryani, CEO PT Satas Transportindo yang juga menjadi narasumber berpesan kepada para ibu untuk lebih terbuka terhadap dunia Gen Z. “Bukan anak-anak yang harus masuk ke dunia kita, tapi kita yang perlu memahami dunianya. ” Kurangi kesenjangan komunikasi,” ujarnya.
Diakuinya, banyak ibu yang masih kekurangan teknologi, namun hal tersebut bisa diatasi. “Paling tidak ibu-ibu sadar akan teknologi dan gadget terkini. Meski tidak bisa menggunakannya, setidaknya mereka tahu fungsi dan manfaatnya,” kata Siti.
Dari sisi kesehatan, Sari Purnomo, CEO Jakarta Stemcell, menyoroti dampak negatif teknologi terhadap Gen Z, terutama terhadap kesehatan mental dan fisik.
“Gen Z berisiko mengalami masalah kesehatan mental karena terlalu fokus pada gadget. Kepercayaan diri mereka seringkali bergantung pada jumlah pengikut di media sosial,” ujarnya. Dia mengatakan dialog dalam keluarga bisa menjadi solusi. menjadi untuk mengatasi masalah ini.
Talkshow ini memberikan informasi berharga bagaimana menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara ibu dan Gen Z. Dengan komunikasi yang lebih baik, diharapkan kesenjangan antar generasi dapat dikurangi.