Kesehatan

Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Simak Perkiraan Tanggalnya Menurut Kalender Kemenag

thedesignweb.co.id, Jakarta Menjelang tahun 2025, umat Islam mulai bertanya-tanya kapan Ramadhan akan tiba.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), diperkirakan tanggal 1 Ramadhan 1446 Hijriah akan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Sedangkan Idul Fitri diperkirakan jatuh pada 31 Maret 2025. Dengan demikian, awal Ramadhan diperkirakan akan dimulai sekitar 4 bulan kemudian.

Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam di seluruh dunia tidak makan atau minum apa pun sepanjang hari. Mereka juga menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti melakukan hubungan seksual dan memasukkan benda ke dalam tubuh pada siang hari.

Menurut NU Online, Ramadhan merupakan bulan ke-9 dalam penanggalan Hijriah, penanggalan umat Islam yang merujuk pada siklus lunar. Muslim dewasa atau wanita Muslim yang sehat dan tidak tunduk pada batasan syariah apa pun wajib berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam selama bulan Ramadhan. 

Selama bulan Ramadhan, umat Islam bangun untuk sahur sebelum waktu sholat subuh. Mereka kemudian berpuasa sepanjang hari.

“Saat matahari terbenam, mereka berbuka. “Buka puasa disunnahkan dengan makanan manis,” kata Ahmad Muchalisan Rochmat, penulis buku Kajian Islam di NU Online, dalam kutipannya tertanggal Jumat (22/11/2024). 

Umat ​​Islam tidak hanya berpuasa, namun juga melakukan ibadah lainnya selama bulan Ramadhan, seperti membaca Al-Quran, melaksanakan shalat tarawih, membaca Al-Quran dan masih banyak lagi.

Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam. Mereka berlomba-lomba beramal dan beramal bermanfaat selama Ramadhan.

Ramadhan biasanya berlangsung selama satu bulan. Setelah hari kalender Hijriah, yaitu 29 atau 30 hari kemudian. Tergantung kapan bulan sabit (bulan yang menandai awal bulan Hijriah) akan muncul atau tidak.

Jika bulan tidak terlihat pada malam hari ke-29, Ramadhan akan berlangsung selama 30 hari. Omong-omong, jika bulan terlihat, Ramadhan hanya tersisa 29 hari.

Sebenarnya ada dua metode atau metode yang biasa digunakan umat Islam untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan: Ruqayatul Hilal (tindakan mengamati penampakan bulan sabit) dan Hasab (perhitungan matematis dan Astronomi). Bulan).

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama menggunakan dua cara tersebut untuk menentukan awal dan akhir Ramadhan.

Menurut Luqman Hakeem Saifuddin, Menteri Agama periode 2014-2019, kedua cara tersebut saling melengkapi.

Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Muslim yang dewasa dan sehat tanpa batasan syariah wajib berpuasa selama Ramadhan.

Kewajiban ini ditegaskan Allah dalam QS. Surat Al-Baqarah ayat 183:

“Hai orang-orang yang beriman, wajib atas kamu berpuasa sebagaimana wajib atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang yang bertakwa.”

Puasa juga dipandang sebagai cara untuk belajar bersabar, mengekang kebiasaan buruk, dan menunjukkan solidaritas dengan mereka yang kurang beruntung.

M Quraysh Shihab menulis pada tahun 2018, “Hazrat jadi dari abad ke 2 Hijriah.

Hal ini sesuai dengan uraian QS. Surat Al-Baqarah ayat 183 sebagaimana disebutkan di atas. Sebelum puasa Ramadhan, Hz. Muhammad (saw) berpuasa dan umat Islam juga berpuasa. Mereka berpuasa tiga hari dalam sebulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *