Saham

Dian Swastatika Sentosa Incar EBITDA USD 800 Juta hingga Akhir 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta PT Dian Swaistika Sentosa Tbk (DSSA) menargetkan EBITDA akhir 2024 mencapai USD 800 juta. Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, DSSA berhasil mencatatkan keuntungan sebesar USD 865 juta. Sektor usaha batubara DSSA akan mengalami pertumbuhan dari sisi produksi dan volume penjualan pada tahun 2023

“Target kami untuk penutupan EBITDA pada tahun 2024 mencapai USD 700-800 juta,” kata Direktur Dian Swaistika, Alex Sutanto dalam paparan publik perseroan, dikutip dari pemberitahuan informasi bursa, Rabu (12/11/2024).

Untuk target laba kotor tahun usaha 2025, perseroan masih dalam tahap akhir penyusunan anggaran. Perseroan menilai EBITDA pada akhir tahun 2024 setidaknya bisa dipertahankan pada tahun depan.

“Kontribusi utama kami masih berasal dari pertambangan batu bara dan belanja modal kami ke depan untuk pengembangan bisnis teknologi,” tambah Alex. Efektivitas biaya

Pada saat yang sama, perusahaan berencana menerapkan efisiensi biaya pada operasional pertambangan dan perdagangan batubara. Sementara untuk industri teknologi, perseroan akan mengembangkan infrastruktur jaringan MyRepublic FTTH sama seperti tahun ini. Perseroan juga membuka peluang aksi korporasi dengan mempertimbangkan peluang yang ada di masa depan.

“Perusahaan belum berencana melakukan pemecahan saham lagi pada tahun depan. Hal ini juga disebabkan berdasarkan ketentuan yang berlaku saat ini, dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal pemecahan saham, sebelumnya ada larangan bagi perusahaan. yang baru saja melakukan pemecahan saham dari pelaksanaan saham lainnya, jelas Alex.

 

DSSA dulu pernah melakukan pemecahan nilai nominal saham atau split share. Perseroan akan menggelar pemecahan saham dengan rasio 1:10. Artinya, setiap pemilik satu saham saat ini akan dibagi menjadi 10 saham baru pada saat pemecahan saham.

Sebelum pemecahan saham, perseroan memiliki 770.552.3201 saham ditempatkan dan disetor perseroan dengan nilai nominal Rp250 per saham.

Setelah stock split 1:10, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor perseroan berubah menjadi 7.705.523.002 lembar saham dengan nilai nominal Rp25 per saham.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *