AHY: Fasilitas Transportasi dan Mobilitas Masyarakat Penting untuk Roda Ekonomi
thedesignweb.co.id, Jakarta Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (Menteri Koordinator AHI) Demi kepuasan dan mobilitas masyarakat, pemerintah terus berupaya meningkatkan kenyamanan transportasi umum di Indonesia.
Hal itu terungkap saat pembukaan diskusi motivasi pada Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara Seri 5 (TN 5) di Terminal Bus Transjakarta Bundaran HI Astra, Jakarta, Minggu (12/08/2024).
“Saya bersama teman-teman lama, siswa kelas 5 SMA Taruna Nusantara, kami lari bareng. Sekadar fun run, sekitar 5km dari Bundaran Senayan lalu berhenti di terminal bus Transjakarta Bundaran HI yang terkenal itu. Benar-benar canggih dan modern dan mobile setiap hari. Kami bangga melihat jumlah fasilitas transportasi umum yang benar-benar membantu masyarakat semakin meningkat Kami merasakannya,” kata Menko AHI.
Menko menjelaskan, fasilitas lalu lintas AHI dan kegiatan sosial di dalamnya sangat penting bagi perekonomian kita. Menko AHI menambahkan, tentunya di hari-hari dengan aktivitas warga yang tinggi seperti menjelang libur Natal dan Tahun Baru, mereka akan berupaya menurunkan harga tiket pesawat, dan menurutnya harapannya bisa. Itu sudah terjadi.
“Kami berharap kedepannya ada kebijakan-kebijakan yang membuat masyarakat menjadi lebih baik, nyaman dan tentunya transportasi di Indonesia semakin nyaman,” kata Menko AHI.
Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Infrastruktur Rahmat Kaimuddin, Spesialis Menteri Infrastruktur Herzaki Mahendra Putra, August Jovan Latukonsina dan Sigit Raditja, serta lulusan kelas V SMA Taruna Nusantara.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (MENCO) Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (IPK) Agus Harimurthy Yudhoyono atau AHI mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 273 miliar pada tahun 2025.
Usulan tersebut diumumkan AHI pada Senin (2/12/2024) dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Kementerian. Rp 230 miliar
Namun, dia yakin setelah berganti nama menjadi Kementerian Infrastruktur dan Koordinasi Pembangunan Daerah, pihaknya tengah melakukan pekerjaan baru yang memerlukan penyesuaian anggaran.
“Tambahannya sebesar Rp 273 miliar. Jadi, dari batasan yang sudah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 230 miliar dan Rp 273 miliar, kita harapkan dapat Rp 503 miliar,” kata AHI usai rapat dengan Banggar DPR RI. , Senin (2 Desember 2024)
Tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk manajemen, fasilitas pendukung, pembangunan pusat komando, dan gaji staf, jelas Ai.
“Pegawai yang kita miliki kurang lebih 639 orang, baik kategori PNS maupun non PNS. Perwakilannya ada empat orang dan semuanya mempunyai intensitas kegiatan yang tinggi,” kata mantan Kepala ATR/BPN ini.
Selain itu, alokasi tambahan digunakan untuk renovasi perkantoran. Pasalnya, kantor Kementerian Koordinator IPK yang saat ini berada di bekas Kantor Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan harus berada di tempat yang berbeda dengan instansi lain.
Saya harap ini bisa menjadi pertimbangan, karena kami tidak memperbaiki keadaan, kami hanya fokus pada bagaimana melakukannya dengan baik. Saat ini kami berbagi gedung dengan kementerian/lembaga lain termasuk DEN (Dewan Ekonomi Nasional), Badan Karantina Ekonomi Nasional. Dan seterusnya,” kata AHI.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah (IPK) Agus Harimurthy Yudhoyono (AHI) meninjau pelaksanaan Program Jalan Daerah (RRP) Presiden tahun anggaran 2023 di Bali. Pemeriksaan dilakukan di ruas jalan Lembian-Langahan, Kabupaten Bangli, sepanjang total 8,61 km.
Program IJD AHI dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpress) No. 3 Tahun 2023 untuk mempercepat peningkatan konektivitas jalan regional di seluruh Indonesia. Termasuk, salah satunya di Bali.
“Pekerjaan IJD Kabupaten Bangla yaitu jalan Lembian-Langahan sepanjang 8,61 km yang tadinya lebar 3,5 meter kini menjadi lebar 5 meter. Tebal kurang lebih 11 cm, semoga pengerjaannya bagus, sehingga kuat dan tahan lama, kata Publik AHI, kata Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam keterangannya, Rabu (12/11/2024).
Menurutnya, selesainya IJD telah memberikan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Dan dalam hal meningkatkan perekonomian, mendukung komunikasi dan mengurangi waktu perjalanan.
“IJD ini telah meningkatkan perekonomian masyarakat, karena komunikasi antar desa menjadi lebih baik, pergerakan barang dan orang menjadi lebih singkat.” Sebenarnya (waktu perjalanan) yang kurang lebih 45 menit kini bisa menjadi 15 menit. Artinya, ini jauh lebih pendek dari sebelumnya.
Terkait pelaksanaan program IJD, Menteri Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo memastikan pelaksanaan IJD akan terus berlanjut di seluruh Indonesia. Apalagi Bali merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia.
“Terkait IJD, ini akan kita lanjutkan karena pentingnya jalan daerah ini untuk menghubungkan masyarakat. Nanti kita akan kembali fokus pada IJD sebagai salah satu infrastruktur yang paling efektif untuk mempercepat komunikasi antar daerah pada tahun 2025 dan seterusnya. banyak yang nasional dan daerah. Jalannya belum tersambung dengan baik. Jadi tentu akan kita lanjutkan,” tegasnya.