Copilot AI Microsoft Kini Punya Suara dan Mata, Aktivitas Browsing Makin Mudah!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Microsoft baru saja meluncurkan sejumlah kemampuan kecerdasan buatan baru, termasuk beberapa eksperimen dari Copilot Labs.
Selain pembaruan untuk Copilot+ dan Windows 11 yang hadir pada tahun 2024, Microsoft juga melakukan perubahan tampilan pada Copilot di web, seluler, dan desktop.
Dikutip dari Engagdet Rabu (3/10/2024) Fitur baru seperti Copilot Voice memungkinkan Anda berkomunikasi lebih natural dengan AI.
Tujuannya jelas: Microsoft ingin Copilot menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari, tidak hanya untuk mencari informasi atau menggunakan AI untuk membuat gambar
Langkah pertama? Antarmuka pengguna menjadi lebih segar dan sederhana, itulah sebabnya Copilot berbeda dari mesin pencari biasa. Tampilan baru ini sekarang tersedia di Copilot versi web, iOS, Android, dan Windows.
Anda juga dapat mengakses Copilot melalui WhatsApp, yang merupakan kabar baik bagi mereka yang ingin menghindari asisten Meta AI.
Microsoft juga akan merilis fitur eksperimental lainnya di Copilot Labs, mirip dengan Google Labs. Ada Copilot Vision, kecerdasan buatan yang dapat melihat apa yang Anda buka di browser Edge, dan pemikiran lebih dalam yang dapat membantu Copilot memecahkan masalah yang lebih kompleks.
Meskipun fitur ini bagus, masih ada masalah privasi dan keamanan. Microsoft tampaknya telah belajar dari kesalahannya, meluncurkan fitur Recall di Copilot+PC setelah mengalami masalah keamanan.
Namun jangan khawatir, fitur lab ini hanya tersedia untuk pelanggan Copilot Pro.
Microsoft menjelaskan bahwa sesi Copilot Vision bersifat opsional dan sementara, sehingga tidak ada data yang disimpan untuk pelatihan AI. Semua konten akan dihapus di akhir sesi, dan fitur ini hanya tersedia di beberapa situs populer.
Selain itu, Copilot hanya “membaca” gambar dan teks yang Anda lihat, tanpa menganalisis konten lebih dalam.
Setelah penarikan tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa Microsoft perlu memulihkan kepercayaan pengguna, kepala divisi Microsoft Windows mengatakan perusahaan telah mengambil langkah ekstra untuk memastikan keamanan dan privasi, terutama untuk fitur yang melibatkan data sensitif.
Selain fitur kontroversial, ada juga fitur yang lebih santai. Copilot Daily akan menggunakan Copilot Voice untuk memberikan ringkasan harian berita, cuaca, dan kemungkinan pengingat tugas, seperti podcast pagi khusus untuk Anda.
Copilot Discover akan memberi Anda tips tentang fitur AI yang tersedia berdasarkan penggunaan layanan Microsoft Anda sebelumnya.
Meskipun fitur-fitur ini menarik, ada masalah keamanan dan privasi. Selain itu, Microsoft masih sangat bergantung pada teknologi OpenAI, yang terkadang membuat hasil menjadi kurang akurat.
Meski demikian, Microsoft terus berusaha membuktikan bahwa mereka mampu menciptakan kecerdasan buatan yang aman dan andal.
Peluncuran fitur-fitur baru ini juga tidak akan terjadi secara instan. Copilot Voice dan Daily tersedia, namun Voice baru tersedia dalam bahasa Inggris di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, dan Selandia Baru.
Copilot Daily saat ini hanya tersedia di AS dan Inggris. Copilot Vision akan tersedia di lab untuk pelanggan Copilot Pro terpilih dalam beberapa hari mendatang, dan Think Deeper akan tersedia untuk pengguna Pro di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Sebelumnya, Microsoft meluncurkan fitur AI baru bernama Recall untuk Windows 11, yang dirancang untuk membantu pengguna membuat pintasan berdasarkan tindakan mereka sendiri, seperti mengingat percakapan atau membuka file yang dikunjungi sebelumnya.
Namun setelah dirilis baru-baru ini, fitur ini tiba-tiba menghilang karena masalah keamanan. Microsoft akhirnya segera mengambil tindakan untuk menghentikan penarikan kembali Windows 11.
Dikutip dari Gizchina (09-05-2024) Minggu lalu, beberapa pengguna terkejut ketika fitur penarikan tiba-tiba menghilang dari sistem mereka, yang sangat mengejutkan banyak orang.
Microsoft dengan cepat mengklarifikasi bahwa penghapusan tersebut tidak disengaja, melainkan sebuah kesalahan. Mereka juga memastikan bahwa Recall tidak dinonaktifkan secara permanen.
Microsoft mengklarifikasi bahwa ini hanyalah bug dan bukan fitur yang disengaja. Saat ini, pengguna masih tidak dapat menghapus instalasi Recall.
Recall berfungsi dengan autentikasi Windows Copilot+ dan Windows Hello untuk menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman.
Fitur Windows 11 ini mengambil tangkapan layar aktivitas pengguna dan menyimpannya dalam database terenkripsi, yang juga menghilangkan masalah keamanan yang muncul.
Microsoft juga mengatakan penarikan tersebut bersifat opsional, terutama bagi mereka yang tergabung dalam program Windows Insider.
Dan dipastikan bahwa pembaruan di masa mendatang akan memperbaiki fitur ini untuk memastikan pengguna tidak dapat menghapus Recall untuk sementara waktu.
Saat Microsoft terus mengembangkan fitur ini, mereka dihadapkan pada tantangan untuk mengatasi masalah keamanan sekaligus memastikan bahwa Recall memberikan manfaat tambahan bagi pengguna Windows 11.
Cara perusahaan mengatasi masalah ini akan berdampak signifikan terhadap keberhasilan dan penerimaan fitur di kalangan pengguna.