Gunung Bawah Laut Setinggi 4 Kali Tinggi Burj Khalifa Dubai Ditemukan di Samudra Pasifik
thedesignweb.co.id, Jakarta – Sekelompok peneliti yang tergabung dalam Schmidt Ocean Institute yang berlokasi di California, Amerika Serikat, baru saja menemukan gunung bawah laut yang tingginya empat kali Burj Khalifa di Dubai.
Mengutip CNN, Senin (2/9/2024), gunung tersebut terletak di Samudera Pasifik sekitar 900 mil lepas pantai Chile. karang purba dan spesies laut langka, termasuk spesies cumi-cumi yang difoto untuk pertama kalinya.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Schmidt Ocean Institute mensurvei wilayah tersebut dengan menggunakan kapal penelitian R/V Falkor selama ekspedisi 28 hari yang berakhir bulan ini. Para peneliti memetakan gunung tersebut menggunakan sistem sonar di bawah lambung kapal.
“Gelombang suara turun dan memantul ke permukaan, dan kami mengukur waktu yang dibutuhkan untuk kembali dan mengukurnya. Dari situ kami mendapatkan gambaran yang sangat bagus (topografi dasar laut),” kata Jyotika Virmani, seorang eksekutif di direktur institut.
“Hal ini penting karena saat ini hanya sekitar 26 persen dasar laut yang dipetakan dengan resolusi ini, dan dasar laut mencakup 71 persen permukaan planet kita.”
Gunung bawah laut yang baru dipetakan ini lebih besar dari Gunung Olympus di Yunani yang tingginya 2.917 meter; lebih kecil dari Gunung Fuji di Jepang yang tingginya 3.776 meter dan hampir empat kali tinggi Burj Khalifa yang tingginya 830 meter.
Ahli kelautan memperkirakan setidaknya terdapat 100.000 gunung bawah laut dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter (3.280 kaki), dan gunung tersebut menyediakan habitat penting bagi berbagai spesies.
Para peneliti telah mendokumentasikan gurita Casper putih, menandai pertama kalinya cephalopoda ini terlihat di Pasifik Selatan. “Gurita (Casper) belum pernah ditangkap, sehingga nama ilmiahnya tidak ada,” kata Virmani.
Mereka juga melihat dua siphonophore Bathyphysa yang langka, kadang-kadang dikenal sebagai monster spageti terbang karena penampilannya yang seperti tali. Siphonophore itu terlihat di kedalaman 665 meter selama ekspedisi di Laut Terbuka Nazca ketika ROV turun untuk menyelam, menurut ke akun Instagram @schmidtocean. sepanjang gunung laut yang tidak disebutkan namanya dan belum dijelajahi pada Juli 2024.
Bathyphysa siphonophore merupakan organisme kolonial karnivora yang hidup di zona batipelagis laut pada kedalaman 1000 hingga 3000 meter. Zooid dan polip mirip medusoid bergabung membentuk tubuh hewan, yang panjangnya bisa beberapa meter dengan tentakel. Menurut @Animalia.bio, ensiklopedia hewan online, zooids adalah entitas multiseluler yang berkembang dari satu telur yang telah dibuahi.
Tim juga merekam rekaman pertama cumi-cumi Promachoteuthis hidup, yang diketahui hanya dari segelintir spesimen yang dikumpulkan. Penemuan ini merupakan puncak dari ekspedisi ketiga kapal penelitian tahun ini ke Nazca Range, wilayah yang bisa menjadi laut terbuka pertama di dunia. salah satu pesaing kawasan lindung di bawah perjanjian baru PBB, yang diadopsi pada tahun 2023 dan akan diratifikasi oleh banyak negara, kata Wimani.
“Dari tiga ekspedisi ini, kami berhasil memetakan dan mempelajari 25 gunung laut, jumlah yang cukup besar untuk dipelajari,” kata Virmani. “Saya pikir kita sebagai masyarakat mempunyai data bagus yang dapat dikemukakan bahwa kawasan ini sangat menarik untuk dilindungi.”
Dua ekspedisi sebelumnya, pada bulan Januari dan Februari, mengkatalogkan 150 spesies yang sebelumnya tidak diketahui. Tambahan 20 spesies baru yang potensial dikumpulkan selama ekspedisi terbaru.
Rincian spesies baru ini akan dibagikan pada Sensus Laut, sebuah kolaborasi internasional yang ambisius untuk mencatat kehidupan laut yang tersembunyi di lautan dunia, yang bertujuan untuk mengidentifikasi 100.000 spesies yang tidak diketahui selama 10 tahun ke depan, sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk lebih memahami dan melindungi. ekosistem laut dalam.
Dari dalam negeri, mengutip saluran Regional thedesignweb.co.id, peneliti Universitas Indonesia menemukan sekitar 29 gunung berapi aktif di bawah perairan Flores di Nusa Tenggara Timur. Laksda TNI Nurhidayat dari Pushidrosal (Danpushidrosal) pada Selasa, 9 Mei 2023 mengatakan, puluhan gunung tersebut ditemukan saat pihaknya menggelar kampanye Jala Citra-3 2023 Flores yang berlangsung kurang lebih tiga bulan di wilayah NTT.
“Ada 29 gunung, belum semuanya tereksplorasi, mana yang aktif dan mana yang tidak aktif,” ujarnya usai mengikuti diskusi ilmiah kemajuan ekspedisi Jala Citra 3-2023 Flores di Universitas Nusa Cendana (Undana ). Kupang.
Berdasarkan data survei melalui KRI, tim tidak menemukan gelembung di sekitar pegunungan tersebut. Tim peneliti mengambil sampel batuan dan karang dari puncak gunung untuk penelitian di Badan Geologi Bandung. Tujuannya untuk mengetahui status gunung bawah laut tersebut.
Pegunungan bawah laut yang ditemukan tersebar di Flores bagian barat, Flores bagian selatan. Beberapa gunung juga letaknya dekat dengan permukaan laut sehingga harus berhati-hati saat kapal sedang berlayar. Meski demikian, masyarakat tidak perlu takut atau khawatir dengan ditemukannya gunung-gunung tersebut.