WEB NEWS Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Simak Rinciannya!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau dikenal juga Antam turun tipis pada perdagangan Selasa (15/10/2024). Merujuk pada lembaran logam mulia, harga emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 1.488.000 per gram dibandingkan kemarin yang dipatok Rp 1.490.000 per gram.
Begitu pula dengan harga tebusan emas Antam yang turun tipis. Harga pembelian kembali emas Antam pun turun Rp 2.000 menjadi Rp 1.338.000 per gram.
Harga buyback ini jika ingin menjual emas, Antam akan membelinya dengan harga Rp 1.338.000 per gram.
Fluktuasi harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Memahami faktor-faktor tersebut sangat penting bagi mereka yang mempertimbangkan untuk berinvestasi emas Antam.
Antam menjual emas dalam jumlah mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa mendapatkan keuntungan potongan pajak yang lebih rendah (0,45%) jika Anda mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.14 WIB, sebagian besar koin emas Antam masih tersedia, terutama di toko-toko di gedung Antam. Harga emas di toko LM gedung Antam
Berikut detail harga emas Antam hari ini menurut laman themetalmulia.com: Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 794.000 Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.488.000 Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.920.000 Harga 3 gram emas Antam : Rp 4.360.000 Harga emas Antam 5 gram : Rp 7.244.000 Harga emas Antam 10 gram : Rp 14.410.000 Harga emas Antam 25 gram : Rp 35.862.500 Harga emas Antam 35.862.500 : emas Antam 500 gram Emas Antam 100 gram : Rp 143.090.000 Harga Emas Antam 250 gram : Rp 357.337.500 Harga Emas Antam 500 gram : Rp 714.375.000
Harga 1.000 gram emas Antam: Rp 1.428.600.000.
Harga emas global turun pada hari Senin karena dolar AS naik ke level tertinggi dalam dua bulan. Pada saat yang sama, derasnya aliran stimulus ekonomi di Tiongkok yang merupakan konsumen emas batangan terbesar mampu mendongkrak kepercayaan investor sekaligus membatasi momentum bullish.
Mengutip CNBC, Selasa (15/10/2024), harga spot emas turun 0,2% menjadi USD 2.650 per ounce, setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu sesi sebelumnya.
Sedangkan emas berjangka AS turun 0,3% menjadi USD 2.667,50 per ounce.
Dolar AS naik ke level tertinggi sejak pertengahan Agustus karena investor mencerna pengumuman stimulus Tiongkok pada akhir pekan. Sementara itu, euro melanjutkan penurunannya menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa pekan ini.
Phillip Streible, seorang analis di Blue Line Futures, mengatakan banyak hambatan kecil yang menghambat harga emas, termasuk stimulus Tiongkok, dolar yang lebih kuat, euro yang lebih lemah, logam dasar yang lebih lemah, dan keuntungan pasokan.
Rekor kenaikan harga emas dalam beberapa bulan terakhir telah mengurangi kepercayaan investor dan permintaan emas batangan di Tiongkok. Dolar AS yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Zain Vawda, analis di MarketPuls dengan OANDA mengatakan: Data Tiongkok memiliki dua sisi. Data Tiongkok yang lemah dapat mengurangi permintaan emas, namun perlambatan yang lebih luas di Tiongkok dapat mengguncang pasar, meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.
“Secara keseluruhan, ada lebih banyak faktor yang mendukung kenaikan harga emas dibandingkan faktor yang menyebabkannya,” kata Vawda.
Investor juga akan mengamati komentar pejabat Fed minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga mendatang, serta data penjualan ritel AS.
Pelaku pasar memperkirakan ada sekitar 84% kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan November. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas batangan.