Kpopers Diajak Demo Tolak PPN 12 Persen, Bawa Lightstick sampai Bagi-Bagi Freebies
thedesignweb.co.id, Jakarta – Gelombang seruan untuk ikut demonstrasi menolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen di Istana Negara Jakarta Pusat pada Kamis sore (19/12/2024) juga menyasar Kpopers, karena Kpop penggemarnya dikenal di Indonesia. Salah satu yang menggugahnya adalah akun X, dulunya Twitter, @humaniesproject.
Pertama, mereka mengajak para pendukungnya untuk menandatangani petisi menolak kenaikan PPN sebesar 12%, yang hingga Kamis sore telah memperoleh hampir 106.000 suara. “Ada kemungkinan besar harga komoditas akan naik tahun depan, harga tiket konser juga akan naik,” cuit akun tersebut Selasa, 17 Desember 2024.
Mereka lalu menambahkan, “Menurutku dengan gelombang ‘Into the new world’ yang kemarin, sudah saatnya kpoppers Indonesia ikut terlibat dan turun tangan.” Tahun depan kebijakan ini akan berdampak pada kita, Kdrama jadi lebih mahal untuk ditonton karena banyak aplikasi, barang akan terkena PPN!”
“Into the New World” milik Girls’ Generation adalah salah satu lagu yang diputar selama protes baru-baru ini yang bertujuan untuk menggulingkan mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di negeri ginseng. “#TaxSuffocates! BERGABUNG DENGAN UJI COBA! #RejectVAT12Percent Datanglah ke Gedung Negara bersama teman-temanmu.”
“Hubungi juga Kpopers Indonesia yang akan terdampak kenaikan pajak 12%. Bawa Lightstick Fandom kalian! #UntilWin,” serunya. Beberapa Kpopers memberikan pandangan baru dalam protes tersebut, dengan mengakui bahwa mereka juga akan membagikan giveaway, barang gratis yang biasanya diberikan oleh penggemar di konser atau fanmeeting idola mereka.
Humanis Project mentweet pada hari Rabu: “Minhum ingin berbagi album Seventeen FML, album NCT, album WayV! Datanglah pada hari Kamis dan bawakan artikel menarik!” Salah satu fanbase yang jelas mendukung aksi tersebut adalah penggemar NCT dan WayV.
“#TaxSuffocates #RejectVAT12Persen 📢Panggil semuanya NCTzen WayZenNi, yuk bantu teman-teman kita yang besok akan memilih kenaikan PPN 12% karena itu akan berdampak pada kita juga. Kebutuhan medis, bantuan makanan dan minuman juga,” cuit akun X @ nctzenhumanity, Rabu 18 Desember 2024.
Hal ini ditanggapi oleh The Humanis Project: “Ini yang harusnya jadi garda depan! Unitnya banyak, albumnya 1 kali comeback dengan banyak versi, tiap tahun di Indonesia. #RejectPPN12Persen.”
Akun tersebut menambahkan: “Besok (hari ini Kamis) Minhum akan bekerja sama dengan @nctzenhumanity! Akan ada ambulans dan posko kesehatan, pojok makanan ringan, serta makanan dan minuman. Jadi jangan khawatir, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, tim medis akan siaga #TolakPPN12Persen.
“Ayo, MyDay (sebagai fans DAY6) dan Jars (sebagai fans eaJ) juga berkumpul di halte bus Museum Nasional”, fans lain pun ikut mendukung kampanye “Besok ulang tahunnya di Istana Nasional 😭”. administrator proyek Humanis.
Kpopers lainnya menjawab, “Karena kami mewakili SUJU bersaudara, kami ELF siap bergabung dengan mereka.” Penggemar SEVENTEEN CARAT juga turun “dari gunung,” menurut Proyek Humanis.
Melalui akun ini, mereka mengoordinasikan titik pengumpulan yang terus diperbarui. Mereka bahkan membuat playlist yang mereka diskusikan bersama. “Antrian 1,7k 🥹,” tulisnya. “Jangan khawatir, 70 persennya menggunakan lagu Indonesia, sisanya lagu yang di-mix untuk menghibur kita!”
Melansir Antara, polisi mengerahkan sedikitnya 820 personel gabungan ke Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Kamis untuk mengamankan kampanye penolakan kenaikan PPN sebesar 12 persen. Kapolres Jakarta Pusat Kompol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, personel gabungan ini terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Mereka selanjutnya akan ditempatkan di beberapa lokasi di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas dan di depan Istana Negara. Selain itu, pengamanan juga dipastikan untuk mencegah pengunjuk rasa memasuki area Istana Negara.
Polisi fokus pengamanan di kawasan Istana Negara yang anggotanya 108 orang, kawasan barat daya Monas yang anggotanya 32 orang, lalu di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat dan sekitarnya. Selama ini, penutupan atau pengalihan lalu lintas di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya bersifat situasional.
Susatyo mengatakan, rekayasa arus lalu lintas akan dilakukan berdasarkan dinamika perubahan situasi di lapangan. Lebih lanjut, Susatyo mengingatkan seluruh personel yang terlibat di bidang keamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak melakukan provokasi atau membiarkan diri terprovokasi, mengutamakan perundingan, pelayanan kemanusiaan, serta menjaga keselamatan dan keamanan.
Susatyo juga menghimbau para koordinator lapangan (Korlap) dan narasumber agar menyampaikan pidatonya dengan sopan dan tidak memprovokasi massa. Lebih lanjut, Susatyo mengatakan, tidak ada satu pun personel yang terlibat dalam pengamanan yang memiliki senjata dan selalu menghormati pengunjuk rasa yang mengutarakan pendapatnya.
Dilihat dari uraian sebelumnya, diperkirakan banyak pelajar, pekerja, bahkan Kpopers yang ikut serta dalam protes penolakan kenaikan PPN.