Punya Teman Sedikit di Usia Tua Bikin Seseorang Lebih Sehat? Begini Kata Studi
thedesignweb.co.id, Jakarta – Mungkinkah lingkaran sosial atau lingkaran pertemanan yang lebih kecil menjadi kunci umur panjang?
Penelitian menunjukkan bahwa banyak hewan, termasuk manusia, menjadi menarik diri seiring bertambahnya usia, suatu perilaku yang dikenal sebagai penuaan sosial, dan isolasi memiliki manfaat evolusioner.
Penelitian baru dari Pusat Perilaku Hewan Universitas Exeter menemukan bahwa kerabat terdekat primata kita cenderung tidak sakit jika mereka membatasi kontak sosial.
Tim peneliti menganalisis sekelompok kera rhesus betina dewasa untuk lebih memahami hubungan antara penuaan, kesopanan, dan penyakit. Dengan menggunakan model jaringan sosial, mereka mengukur “sentralitas sosial”, jumlah total mitra sosial dan jumlah waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan mereka.
Mereka menggabungkan data sentralitas sosial dengan model simulasi penyakit menular untuk menentukan apakah berkurangnya konektivitas dapat mengurangi risiko infeksi, terutama dalam kondisi yang meniru penurunan imunitas yang berkaitan dengan usia.
Para peneliti menemukan bahwa kera yang lebih tua dengan kontak sosial terbatas mengurangi risiko tertular penyakit menular dalam kelompoknya dan menunjukkan “efek perlindungan” dari penuaan.
Rekan penulis studi Erin Syracuse, seorang peneliti di Pusat Penelitian Perilaku Hewan Universitas Exeter, mengatakan: “Hasil kami menunjukkan alasan kuat mengapa banyak hewan, termasuk manusia, dapat mengurangi interaksi sosial mereka seiring bertambahnya usia.”
Imunitas orang lanjut usia melemah dan risiko tertular penyakit menular meningkat. Namun, penelitian pada monyet menunjukkan bahwa monyet yang lebih tua lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dibandingkan monyet yang lebih muda.
“Rasio biaya-manfaat ini dapat berubah sepanjang hidup seseorang, sehingga menyebabkan perubahan perilaku sosial,” kata Siracusa.
“Orang yang lebih tua mungkin lebih rentan terhadap penyakit, namun setelah mempertimbangkan hal ini dalam data kami, kami menemukan bahwa kera yang lebih tua lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dibandingkan kera yang lebih muda.”
Para penulis penelitian mencatat bahwa temuan mereka didasarkan pada asumsi bahwa risiko infeksi meningkat seiring waktu interaksi, namun beberapa infeksi hanya memerlukan paparan yang sangat singkat untuk menyebar.
Kecenderungan kemunduran terlihat jelas pada populasi manusia.
Sebuah survei pada tahun 2022 terhadap 2.000 orang Amerika berusia 55 tahun ke atas menemukan bahwa 75 persen populasi lansia mengakui bahwa lingkaran sosial mereka menyusut seiring bertambahnya usia, dan hampir setengah (48 persen) responden Setidaknya tiga orang di keluarga mereka mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi memiliki lingkaran sosial. teman-teman. lingkungan.
Meskipun lingkaran sosial yang lebih kecil dapat mencegah penyakit, isolasi dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan kesepian sebagai “ancaman mendesak bagi kesehatan”, risiko yang sama berbahayanya dengan merokok hingga 15 batang sehari.
Penelitian menunjukkan bahwa kesepian kronis membuat Anda berisiko mengalami kecemasan, depresi, imunitas rendah, masalah kardiovaskular, dan bahkan penyusutan otak.
Oleh karena itu, membatasi namun tidak menghilangkan interaksi sosial sepertinya menjadi cara terbaik untuk bertahan hidup.