Kesehatan

Tidur di Depan Kipas Angin yang Menyala Bikin Pneumonia, Apa Benar?

thedesignweb.co.id, Jakarta Pasti Anda pernah mendengar tentang larangan tidur dengan pecinta body twist. Konon hal ini bisa menyebabkan pneumonia atau radang paru-paru. apakah itu benar

Dokter paru Desilia Atikavati mengatakan hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

“Tidak bagus,” kata Daisy. 

Dokter yang bekerja di RS Pondok Indah – Puri Indah ini mengatakan, yang terpenting adalah memeriksa ventilator. Kipas angin mungkin mengandung debu yang dapat menyebabkan orang batuk atau mengalami masalah pernapasan lainnya.

“Kalau kipas anginnya kotor, ada debunya, maka debu itu masuk ke saluran pernapasan, melalui sistem pernapasan itu dianggap ada benda asing yang menyebabkan batuk, sesak napas, atau sesak napas,” kata Desi dalam wawancara online. November.

Setelah itu, bisa saja organisme yang ada di dalam debu tersebut, seperti bakteri dan virus, yang menempel di dalamnya.

Apakah mandi di malam hari menyakitkan? Tidak tepat

Bersamaan dengan itu, Desi juga menjelaskan mengenai renang malam. Tidak benar kalau mandi malam bisa menyebabkan pneumonia.

“Kalau ke luar rumah, apalagi naik kendaraan roda dua seperti sepeda motor atau angkutan umum, sebaiknya mandi,” kata Desi.

Bermain di luar ruangan menyebabkan tubuh Anda mengumpulkan benda-benda seperti debu dan kuman. Oleh karena itu, ada baiknya mandi setelah keluar rumah. 

“Bisa dicuci dengan air hangat. Setelah itu kebersihannya juga bagus untuk pernafasan,” imbuhnya.

Pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, jamur atau virus. Gejala pneumonia pada anak-anak dan orang dewasa sudah jelas terlihat. Namun, hal ini tidak selalu terlihat pada orang dewasa.

Pada lansia tidak perlu batuk, tidak perlu sesak nafas. Tidak perlu demam, kadang tidak demam sama sekali atau suhunya lebih rendah dari biasanya,” jawab dokter paru Desilia Atikavati saat ditanya. Dari Kesehatan-Liputan6. com dalam wawancara online eksklusif.

Secara umum, kata Desi, gejala pneumonia pada orang dewasa dan anak-anak seringkali terlihat jelas. Gejala pneumonia pada orang dewasa adalah:

– Batuk batuk

– Batuk biasa seperti dahak

– Kesulitan bernapas

– Nyeri dada

– Tindakan

– Tidak ada energi

Desi mengatakan, pneumonia merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja dan segala usia. Namun, anak-anak di bawah usia dua tahun dan orang dewasa berisiko lebih tinggi terkena pneumonia.

“Pneumonia adalah penyebab utama kematian pada anak-anak dan orang dewasa.

Oleh karena itu, Desi mengingatkan, jika kita melihat gejala pneumonia, sebaiknya kita segera membawa pasien ke rumah sakit atau dokter untuk didiagnosis.

“Jika pneumonia memburuk dan tidak terdiagnosis serta diobati, hal ini dapat mengancam jiwa,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *