Harga Diskon, MicroStrategy Kembali Borong Bitcoin Senilai Rp 3,9 Triliun
thedesignweb.co.id Perusahaan teknologi yang berbasis di Jakarta, MicroStrategy, mengumumkan pembelian Bitcoin terbarunya di tengah penurunan harga baru-baru ini. Micheal Saylor, salah satu pendiri MicroStrategy, mengumumkan di media sosial
Menurut laporan CryptoTimes, Bitcoin baru ini dibeli pada Selasa (14/1/2025) antara tanggal 6 hingga 12 Januari dengan rata-rata $95.972 atau setara Rp1,5 miliar per koin. Dengan pembelian baru ini, MicroStrategy kini telah membeli 450.000 Bitcoin dengan rata-rata USD 62.691 per koin.
Saat ini, harga Bitcoin adalah 92.000 USD, kepemilikannya bernilai 40,8 miliar USD. Sejauh ini, perusahaan raksasa tersebut telah menginvestasikan 28,2 miliar USD pada Bitcoin, menghasilkan keuntungan besar sebesar 12 miliar USD.
Hal ini menjadikan MicroStrategy sebagai pemegang Bitcoin terbesar di tingkat perusahaan. Berkat ini, mereka kini menguasai sekitar 2,1 persen dari seluruh transaksi Bitcoin.
Komitmen MicroStrategy terhadap Bitcoin kuat, terlihat dari aktivitas mereka, karena ini adalah minggu kesepuluh berturut-turut perusahaan membeli Bitcoin.
Perjalanannya dimulai pada tanggal 31 Oktober ketika perusahaan membuat “Rencana 21/21” untuk menggunakan produk yang dijual dan berbagai metode penggalangan dana untuk mempromosikan Bitcoin.
Selama akuisisi Bitcoin pada Januari 2025, MicroStrategy juga menjual 710,425 saham, menghasilkan USD 243 juta. Menurut pengajuan SEC, perusahaan masih memiliki saham senilai $6,5 miliar untuk dijual di masa depan guna mengumpulkan lebih banyak uang.
Michael Saylor selalu menggambarkan Bitcoin sebagai bagian penting dari rencana MicroStrategy. Perusahaan telah membeli banyak Bitcoin sejak tahun 2021, terutama selama periode harga rendah.
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Crypto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Selasa (14/1/2025) Harga Bitcoin dan aset kelas atas lainnya terungkap. Sebagian besar mata uang kripto masih berada di zona merah.
Menurut data dari Coinmarketcap, kripto dan kapitalisasi pasar, Bitcoin (BTC) masih lemah. Bitcoin terkoreksi 0,02 persen dalam 24 jam dan 7,43 persen dalam seminggu.
Saat ini harga Bitcoin berada di US$94.473 per koin atau setara Rp1,54 miliar (berdasarkan kurs Rp16.306 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih lemah. ETH turun 4.55 persen di hari terakhir dan 14.97 persen di minggu ini. Begitu pula dengan ETH yang saat ini berada di level Rp 50,9 juta per koin.
Selanjutnya, Binance Coin (BNB) masih lemah. Dalam 24 jam terakhir, BNB mengalami penurunan sebesar 0.83 persen dan 5.70 persen selama sepekan. Hal ini membuat BNB bernilai Rp 11,2 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) kembali masuk zona merah. ADA turun 2,85 persen untuk hari ini dan 13,88 persen untuk minggu ini. Alhasil, ADA berada di level Rp 15.343 per koin.
Sedangkan Solana (SOL) kembali melemah. SOL terkoreksi 3,46 persen pada hari ini dan 16,69 persen pada minggu ini. Saat ini harga SOL berada di angka Rp 2,96 juta per koin.
XRP kembali ke zona hijau. XRP naik 0.64 persen dalam 24 jam dan 4.56 persen dalam seminggu. Dengan begitu, XRP kini dihargai Rp 41.256 per koin.
Koin meme Dogecoin (DOGE) telah ada sejak lama. Di hari terakhir, DOGE naik 0,53 persen namun masih melemah di angka 12,76 persen. Hal ini membuat DOGE diperdagangkan pada harga Rp 5.516 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) keduanya lebih rendah hari ini, masing-masing turun 0.03%. Hal ini menyebabkan kedua harga terkoreksi sedikit menjadi USD 0,9996 untuk USDT dan 0,9999 untuk USDC.
Sedangkan kapitalisasi pasar kripto saat ini sebesar 3,27 triliun USD atau setara 53,323 triliun, turun 1,08 persen di hari terakhir.