Saham

IHSG Menguat 0,66%, Saham CBDK hingga CPIN Kompak Menghijau

thedesignweb.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada akhir perdagangan Jumat (17/1/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah membaiknya sektor diskresi konsumen.

IHSG menguat 0,66 persen menjadi 7.154,65 menurut data RTI. Indeks saham LQ45 naik 0,53 persen menjadi 832,27 poin. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Hingga akhir pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.178,81 dan terendah 7.084,29. Sebanyak 330 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 240 saham menguat dan 236 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan saham tersebut sebanyak 1.328.103 kali dengan volume perdagangan 21,8 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian saham tersebut sebesar Rp 12,1 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupiah berada di kisaran 16360. Investor asing memborong saham senilai Rp 240,20 miliar pada Jumat pekan ini. Pada tahun 2025 penjualan saham oleh investor asing akan mencapai Rp 2,68 triliun.

Sektor ekuitas beragam pada hari Jumat minggu ini. Sektor siklus saham konsumen melonjak 2,17 persen dan merupakan sektor yang memperoleh keuntungan terbesar. Sektor real estate menguat 1,74% dan sektor teknologi menguat 1,25%.

Selain itu, sektor saham energi naik 0,79 persen, sektor industri naik 0,18 persen, dan sektor diskresi konsumen naik 0,13 persen. Sedangkan sektor saham keuangan menguat 0,01 persen.

Sedangkan sektor saham transportasi melemah 0,78 persen dan mencatatkan koreksi terbesar. Sektor saham-saham utama melemah 0,41%, sektor saham kesehatan melemah 0,77%, sektor saham infrastruktur melemah 0,09%, dan sektor saham transportasi melemah 0,78%. Pergerakan saham

Sebelum akhir pekan ini, saham CBDK melonjak 19,77 persen ke Rp 10.450 per saham. Harga saham CBDK naik 475 poin ke Rp 9.200 per saham. Harga saham CBDK sempat setinggi Rp 10.450 dan terendah Rp 9.175 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 80.903 kali dengan volume perdagangan 1.169.571 lembar saham. Nilai transaksi Rp 1,1 triliun.

Saham CPIN menguat 2,87% ke Rp 4.660 per saham. Harga saham CPIN naik 20 poin menjadi Rp 4.550 per saham. Harga saham CPIN sempat setinggi Rp 4.660 dan terendah Rp 4.520 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1541 kali dengan volume perdagangan 34.212 lembar saham. Nilai transaksi Rp 15,8 miliar.

Saham GJTL stagnan di Rp 1.140 per saham. Harga saham GJTL sempat setinggi Rp 1.140 dan terendah Rp 1.120 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 809 kali dengan volume perdagangan 39.159 lembar saham. Nilai transaksi Rp 4,4 miliar.

Mengutip Antara, dalam survei tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat karena pasar fokus pada pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS. Selain itu, merespons rilis data perekonomian Tiongkok.

Dari luar negeri, sejumlah faktor tampak mendukung perdagangan saat ini. Pasar masih mengkhawatirkan arah kebijakan ekonomi dan geopolitik Donald Trump yang berpotensi memicu konflik, mulai dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik.

Di sisi lain, data perekonomian Amerika Serikat (AS) yang solid kembali menambah tekanan terhadap imbal hasil obligasi pemerintah AS sehingga meningkatkan spekulasi pasar terhadap kebijakan The Fed. Gubernur Fed Christopher Waller juga mengisyaratkan pada Kamis, 16 Januari 2025 bahwa penurunan suku bunga sebanyak tiga atau empat kali masih mungkin dilakukan jika data ekonomi semakin melemah.

Sementara itu, pasar bereaksi terhadap data ekonomi Tiongkok yang tumbuh 5,4 persen (y/y) pada kuartal keempat tahun 2024, naik dari 4,6 persen (y/y) pada kuartal ketiga dan mengalahkan estimasi pasar sebesar 5,0 persen. (tahun ke tahun)”

Hal ini menunjukkan serangkaian stimulus yang diluncurkan sejak September tahun lalu telah berhasil menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan mengurangi permasalahan yang terus terjadi seperti risiko deflasi, permintaan yang stagnan, dampak lanjutan dari pelemahan sektor real estate dan tingginya tingkat pemerintahan daerah. saham utang – Saham-saham yang termasuk dalam top gainer antara lain: Saham RATU melonjak 24,71 persen Saham PTIS melonjak 24,35 persen Saham AGAR melonjak 24,27 persen Saham JECC melonjak 23,14 persen Saham CPRO melonjak 20 persen. Saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah: Saham BRRC turun 31,82 persen Saham SUGAR turun 24,66 persen Saham GPSO turun 21,40 persen Saham CHEESE turun 12 persen Saham ANDI turun 10 persen

  Saham-saham teraktif berdasarkan nilainya antara lain: Saham CBDK senilai Rp1,1 triliun Saham BBRI senilai Rp1,1 triliun Saham BBCA senilai Rp696,8 miliar Saham BMRI senilai Rp673,6 miliar Saham BREN senilai Rp594,7 miliar

  Saham teraktif berdasarkan frekuensinya antara lain: Saham BABY berlangganan 161,635 kali Saham CBDK berlangganan 80,852 kali Saham WIFI berlangganan 63,265 kali Saham BBRI berlangganan 48,171 kali Saham RATU berlangganan 36,753 kali

Bursa regional Asia, termasuk Nikkei, turun 121,14 poin, atau 0,31 persen, menjadi 38,451.46 pada Jumat sore. Selain itu, Indeks Shanghai Composite menguat 5,79 poin atau 0,18 persen ke 3.241,82, Indeks Kuala Lumpur menguat 11,18 poin atau 0,72 persen ke 1.566,72, dan Indeks Strait Times menguat 9,65 poin atau 0,21 persen ke 3.88,82 poin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *