WEB NEWS Ikuti Venezuela dan El Salvador, Uruguay Resmi Punya Regulasi Kripto
thedesignweb.co.id, Jakarta – Uruguay kini menjadi salah satu negara di dunia yang membuat peraturan khusus terkait penggunaan dan layanan terkait mata uang kripto.
Melansir News.bitcoin.com, Minggu (6/10/2024) Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou baru-baru ini menandatangani UU 20,345, undang-undang yang mengatur penggunaan Bitcoin dan mata uang kripto di negara tersebut.
Undang-undang tersebut menempatkan Uruguay pada posisi istimewa dan memberikan kejelasan kepada perusahaan yang ingin menawarkan layanan terkait mata uang kripto.
Selain undang-undang baru tersebut, Bank Sentral Uruguay juga akan mengawasi penyedia layanan aset virtual (VASP) dan harus mengeluarkan izin operasi kepada organisasi atau perusahaan yang terkait dengan cryptocurrency.
Izin ini akan diberikan tergantung pada legalitas, peluang dan kenyamanan. Demikian pula, Otoritas Jasa Keuangan (SSF) Uruguay harus mengidentifikasi bursa, dompet, dan bahkan penambang yang termasuk dalam kategori VASP.
Undang-undang ini mengubah peraturan yang ada saat ini mengenai pengendalian pencucian uang dan pendanaan teroris, termasuk aset virtual sebagai subjek pengendalian dan pengawasan bagi organisasi penegak hukum saat ini.
Selain itu, undang-undang tersebut juga mereformasi undang-undang sekuritas dan memperkenalkan konsep sekuritas terdesentralisasi yang diterbitkan, disimpan, ditransfer, dan diperdagangkan secara elektronik menggunakan teknologi buku besar terdistribusi.
Undang-undang saat ini terinspirasi oleh kerangka kerja yang diusulkan oleh Bank Sentral Uruguay pada tahun 2021, yang merupakan hasil penyelidikan lembaga tersebut terhadap mata uang kripto.
Persetujuan tersebut menjadikan Uruguay salah satu dari sedikit negara yang memasukkan penyedia layanan mata uang kripto ke dalam kerangka peraturannya, mengikuti jejak Venezuela, Brasil, Argentina, dan El Salvador. Namun, hanya negara ini yang menetapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Peringatan: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual mata uang kripto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pihak berwenang Venezuela telah melakukan operasi untuk memantau aktivitas pelanggan yang terhubung ke jaringan listrik nasional, termasuk penambang mata uang kripto, termasuk Bitcoin.
Mengutip News.bitcoin.com, Kamis (22/5/2024), Kementerian Listrik Nasional Venezuela mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk memutuskan semua penambangan cryptocurrency dari sistem kelistrikan untuk menghindari tingginya permintaan energi di negara tersebut.
Gubernur negara bagian Carabobo, Rafael Lacava, memimpin serangkaian tindakan yang menyebabkan penyitaan lebih dari 11,000 ASIC dan penutupan sejumlah tambang kripto yang tidak ditentukan.
Langkah-langkah ini akan fokus pada pengurangan energi yang digunakan untuk aktivitas terkait cryptocurrency. Langkah ini dilakukan ketika Venezuela terus menghadapi pemadaman listrik karena kurangnya pasokan akibat situasi iklim dan sanksi.
Gubernur Lacava mengatakan para penambang tidak dapat melanjutkan aktivitas mereka sementara masyarakat terus-menerus mengalami pemadaman listrik.
Namun pihak berwenang tidak menjelaskan apakah tindakan tersebut bersifat permanen atau akan diberlakukan seiring dengan penyesuaian sistem energi nasional untuk menghasilkan lebih banyak energi.
Gubernur Lacava mengatakan penambangan bitcoin akan lebih dibatasi dan langkah-langkah lainnya, termasuk perintah eksekutif nasional untuk mengurangi konsumsi energi lembaga-lembaga negara, akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Tindakan ini memberikan wawasan tentang industri penambangan kripto Venezuela setelah beberapa penambangan bitcoin ditutup ketika Sunacrip, pengawas mata uang kripto negara tersebut, dikaitkan dengan skema korupsi yang melibatkan penjualan minyak yang disetujui oleh mata uang kripto.