5 Desember 2013: Kementerian Pertahanan di Yaman Diserang, 52 Orang Tewas Termasuk Staf Medis Asing
Lipan6.com, Sanaa – Terjadi pertumpahan darah di Yaman, 5 Desember 2013.
“Serangkaian serangan terhadap Kementerian Pertahanan Yaman menewaskan sedikitnya 52 orang dan melukai sekitar 162 orang,” kata universitas tersebut saat itu kepada BBC.
Di depan pintu rumah, bom bunuh diri di distrik Al-Yaman yang diduga meledak di distrik kota Al-Yaman, di pintu masuk kota tua tempat terjadinya penembakan di rumah sakit.
Tujuh petugas kesehatan asing – dokter dan perawat – termasuk di antara mereka yang tewas.
Pasukan keamanan Yaman telah berperang melawan penyelundup manusia dan al-Qaeda sambil berjuang melawan pelanggaran hukum dan ketertiban oleh militer. Menteri Pertahanan Mohammed Nasser mengunjungi Washington.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Kamis itu.
Para jurnalis mengatakan, ledakan itu dilakukan oleh Al-Qaeda di kawasan Arab (AQAP) atau al-Qaeda di kawasan Arab. Namun, menteri pemerintah menuduh wakil yang dituduh mantan presiden Ali Abdullah Saleh.
Menurut Badan Keamanan Negara, dua dokter Jerman dan dua dokter Vietnam, dua perawat dari Filipina dan satu dari India.
Yaman menyatakan situasi terkendali dan banyak orang tewas.
“Serangan itu terjadi tak lama setelah dimulainya jam kerja di kementerian di mana korban terbunuh, ketika pelaku bom bunuh diri bertabrakan dengan sebuah mobil di pintu masuk,” kata sumber layanan Reuters.
Ledakan dilaporkan terdengar ratusan meter jauhnya.
“Terjemahannya sangat kuat, tempat itu berguncang karenanya, dan dilaporkan ada asap.
Pihak berwenang mengatakan kendaraan kedua mengikuti dan penumpangnya meninggalkan kompleks tersebut, diikuti oleh personel militer.
Orang-orang bersenjata berada di dalam kompleks, tambahnya, namun aparat keamanan kemudian kembali memeriksa bangunan yang rusak parah tersebut.
“Para penyerang menggunakan beberapa operasi lanjutan untuk melakukan kejahatan ini,” kata Kementerian Pertahanan.
Mereka dikatakan membawa senapan jarak jauh, granat tangan, dan peluncur granat.
“Banyak” pria bersenjata terbunuh, kata pihak berwenang, namun tidak jelas berapa banyak yang terlibat.
Insiden tersebut terjadi karena masalah keamanan dalam beberapa minggu terakhir setelah beberapa kali tabrak lari yang tercatat di AQAP.
Ada sejumlah besar operasi pencarian di jalan-jalan dan penjualan senjata yang diperkuat sebelum serangan itu, wartawan BBC.
Yaman, negaranya telah mengalami perubahan yang menyakitkan sejak Presiden Sallah Salelah Saleh terpaksa mundur pada tahun 2011.
Pemilihan presiden diadakan pada bulan Februari 2014.