Kesehatan

WEB NEWS Dorong Biofarmasi Dalam Negeri, Menkes Budi Resmikan Fasilitas Produksi Vaksin Biotis

thedesignweb.co.id, Bogor- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia pada Rabu, 11 September 2024 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Budi, dalam empat tahun berdirinya Biotis, terbukti sebagai industri farmasi nasional mampu mendorong dan berkontribusi dalam terciptanya kemandirian vaksin. Biotis diketahui memproduksi vaksin COVID-19 bernama Inavac bekerja sama dengan peneliti Universitas Airlangga.

Budi kemudian mengungkapkan, tidak mungkin ada satu pun produsen vaksin di Tanah Air. Selain itu, kedepannya diperkirakan akan muncul patogen baru sehingga dibutuhkan lebih dari satu produsen vaksin.

“Vaksin ini penting dan tidak bisa jadi satu, kalau ketahanan kesehatan kita kurang, dalam waktu dekat akan banyak muncul parasit baru, makanya Biotis sudah memberikan kemampuan untuk memahami parasit yang ada pada hewan, makanya. nanti kalau vaksinnya kita kembangkan harusnya lebih baik lagi,” kata Menteri Kesehatan Budi.

Dalam acara yang sama, Presiden Direktur PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman mengatakan, fasilitas produksi vaksin yang diluncurkan hari ini merupakan bukti kuat untuk mendukung perubahan kesehatan nasional.

“Ini misi kami untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri,” kata Dirman di Sentra Produksi Biotis yang terletak di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

 

Budi juga meminta Biotis tidak hanya fokus di pasar dalam negeri, tapi juga pasar internasional. Sebab, kebutuhan vaksin sangat tinggi sementara perusahaan vaksin belum banyak.

Kalau bisa tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga dunia karena kebutuhan vaksin dunia sangat tinggi dan perusahaan vaksin belum banyak, kata Budi.

Salah satu dukungannya adalah meminta Direktur Jenderal Obat dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Rizka Andalucia dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantu Biotis untuk mendapatkan kualifikasi vaksin pertama. dengan cepat

Prakualifikasi vaksin adalah proses Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirancang untuk memastikan keamanan dan kemanjuran vaksin yang digunakan dalam program imunisasi.

Setelah mengembangkan vaksin Inavac untuk COVID-19, Biotis mengembangkan produk baru. Bekerja sama dengan perusahaan internasional dan lembaga penelitian ternama, Biotis berupaya menghadirkan produk biofarmasi. Diantaranya:

1. Vaksin pentavalen

PT Biotis bekerjasama dengan Biological E – India memproduksi vaksin Combo Five yang berfungsi mencegah penyakit difteri, Haemophilus influenzae tipe b, batuk rejan, polio, tetanus.

Tahap awal dilakukan melalui impor produk jadi, dan secara bertahap akan dialihkan ke produksi lokal untuk mendukung kemandirian vaksin nasional.

2. Vaksin PCV-13

Biotis bermitra dengan Minhai Beijing Biotechnology untuk memulai produksi lokal vaksin ini, yang berperan penting dalam mencegah pneumonia pada anak-anak.

3. Vaksin hepatitis B

Biotis bermitra dengan ILL – India untuk mengembangkan dan menyediakan vaksin Hepatitis-B sebagai bagian dari upaya pengendalian penyakit ini di Indonesia.

 

4. Vaksin rotavirus dan berbagai komplikasinya

Biotis bekerja sama dengan Universitas Airlangga mengembangkan vaksin yang dapat mencegah diare pada anak akibat infeksi rotavirus.

Dirman berharap rencana pengembangan vaksin rotavirus bisa selesai dalam waktu tiga tahun. 

5. teknologi analisis transfer mRNA

PT Biotis sedang menjajaki kerja sama transfer teknologi mRNA dengan beberapa pusat penelitian. Teknologi ini dianggap sebagai masa depan vaksinasi dan pengobatan penyakit menular. Nantinya, informasi lebih lanjut mengenai perkembangan ini akan dirilis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *