Menkomdigi Ingatkan Pesan Presiden Prabowo soal AI: Gunakan Lebih Bijak dan Akomodatif
LIPUTAN6.
“Presiden APEC Prabowo Subianto pada pertemuan tingkat tinggi menyatakan bahwa terobosan dengan teknologi luar biasa menuntut agar para pemimpin lebih pintar, sabar, dan lebih beradaptasi,” Kamis (Mei 2014, Mei 2014. “Menteri Komunitas yang dikutip ke 12) dikatakan.
Dia percaya bahwa kekuatan teknologi benar -benar dapat membuat kemajuan besar dalam kehidupan manusia, tetapi pada saat yang sama itu dapat membawanya dengan sangat cepat.
Menurut Meutya, Presiden Prabowa terus menekankan pentingnya teknologi AI. Pada saat yang sama, Anda harus siap untuk memprediksi dampak negatif.
“Itu sebabnya Presiden Plabois memilih cara untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan bernegosiasi,” tambahnya.
Mengingat biosistem industri dalam pengembangan AI di Indonesia dan kerja sama dari pemerintah, Meutya Hafid optimis ketika penggunaan AI terus menyebar di antara Indonesia, terutama kaum muda.
“Yang paling penting adalah bahwa AI harus memahami komunitas yang menciptakan lebih banyak orang daripada ingin menyembuhkan AI dengan berbagai jenis acara dan AI,” katanya.
Menteri Komunikasi juga telah mendorong semua kegiatan inovatif yang terkait dengan AI di berbagai daerah di Indonesia.
Meutya Hafid biasa mengunjungi Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, atau Pekka Kaihahti.
Pada konferensi ini, kedua pihak membahas bagaimana Indonesia dan Finlandia telah dalam proses kerja sama digital, seperti pengembangan pusat data dan transfer pengetahuan, untuk proses kerja sama digital.
Baca juga: Apple, siap berinvestasi, dll. 15,93 triliun di Indonesia, apakah itu iPhone 16? Kami berharap kerja sama digital ini dapat mempromosikan transfer pengetahuan untuk mendukung transformasi digital domestik.
“Saya tahu keahlian Finlandia di bidang inovasi digital adalah bahwa Indonesia sangat dinamis dalam ekonomi digital,” kata pernyataan Meutya Hafid pada hari Sabtu (30 November 2014).
Selain berinvestasi, Mencomdigi menekankan pentingnya mentransfer teknologi, sehingga Indonesia tidak hanya pengguna, tetapi juga produsen teknologi digital.
“Kami dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia, menciptakan teknologi kami sendiri, dan menjadi pemain global di bidang digital,” kata Meutya.
Pecca Kaihati, seorang duta besar Finlandia, juga menyambut ide ini. Dia mengklaim bahwa Finlandia tidak hanya menyediakan teknologi.
“Kami memberikan pengalaman dan pengalaman di bidang infrastruktur digital dan pemberdayaan SDM serta teknologi,” kata Pecca.
Dengan kerja sama ini, kami berharap Indonesia akan mempercepat pembangunan pusat data terbaru, memperkuat ekosistem digital, dan menghubungkan orang -orang jarak jauh ke koneksi digital.