WEB NEWS Tecable Kantongi Rp 51,68 Miliar Usai Lepas 54,40 Juta Saham MARK
thedesignweb.co.id, Jakarta – Saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) yakni Tecable (HK) Co Limited dilepas pada Selasa, 10 September 2024.
Mengutip informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Rabu 9/11/2024), Tecable (HK) Co Limited menjual 54.407.957 MARK di harga Rp 950 per saham pada 10 September 2024. Harga jual Maret 2019 adalah 51,68. miliar euro.
Tujuan transaksi investasi adalah untuk menjadi pemegang saham langsung, kata Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk, Ridwan, dalam publikasi BEI.
Setelah penjualan saham MARK, Tecable Co Limited memiliki 1.610.830.489 saham MARK atau setara 42,39 persen. Tecable sebelumnya memiliki 1.665.238.446 saham MARK atau setara 43,82%.
Berdasarkan data BEI, pemegang saham Mark Dynamics Indonesia antara lain PT Mark Capital Indo sebesar 15,39%, Tecable (HK) Co Limited sebesar 43,82%, PT Dyna Capital Indo sebesar 21,23%, dan Sutiyoso Bin Risman sebesar 1,47%. Selain itu, Chaya Dewi Br Surbakti sebesar 0,22 persen dan masyarakat pengangguran sebesar 17,87 persen.
Pada perdagangan Rabu 11 September 2024 pukul 14:16 WIB, harga MARK turun 1,62% ke Rp 910 per saham. Harga saham MARK berada di kisaran Rp 925 per saham. Nilai saham MARK berada pada level tertinggi Rp 935 dan terendah Rp 910 per saham. Total penjualannya sebanyak 1.633 kali dengan volume penjualan 123.398. Nilai kontraknya adalah 11,4 miliar dolar.
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk membagikan dividen tahunan, pembayaran dividen terakhir pada tahun 2024.
Perseroan membagikan dividen tahun 2024 sebesar 76 miliar Ariary. Jumlah dividen saham INC selanjutnya adalah sebesar 20. Pembagian dividen interim tersebut berdasarkan surat keputusan direksi perseroan tertanggal 5 Agustus 2024 dan persetujuan komisaris pada 1 Agustus 2024.
Berikut jadwal pembayaran dividen interim:
1. Dengan adanya pembagian sementara antara pasar reguler dan pasar transaksi pada tanggal 15 Agustus 2024
2. Menampilkan dividen dan transaksi interim pasar umum per 16 Agustus 2024
3. Pemegang Saham akan menerima dividen interim pada tanggal 19 Agustus 2024
4. Dividen interim di pasar modal pada tanggal 19 Agustus 2024
5. Tampilkan dividen interim pasar saham pada tanggal 20 Agustus 2024
Tanggal pembayaran dividen adalah 6 September 2024
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke posisi perdagangan tertinggi pada Selasa (10/9/2024). Penguatan IHSG dilatarbelakangi oleh melemahnya sebagian besar sektor saham dan aktivitas pembelian saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,76 persen menjadi 7.761,38. Indeks LQ45 naik 0,44% menjadi 951,83. Sebagian besar indikator saham berada di zona hijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.764,78 dan terendah 7.723,30.
Sebanyak 306 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 276 menolak dan 215 tidak berubah. Jumlah penjualannya sebanyak 1.169.008 kali dengan volume penjualan 23,2 miliar. Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Investor asing memborong saham senilai Rp 459,46 miliar. Selama tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 31,70 triliun.
Sebagian besar industri telah berkembang. Sektor teknologi melonjak 2,29% dan memimpin penguatan. Sektor infrastruktur meningkat sebesar 1,63 persen, sektor barang konsumsi non-siklus meningkat sebesar 0,95 persen, dan sektor real estate meningkat sebesar 0,91 persen. Selain itu, sektor keuangan naik 0,78%, sektor transportasi naik 0,89%, sektor perbankan konsumsi naik 0,25%, dan sektor kesehatan melonjak 0,06%.
Sementara sektor industri turun 1,03% dan mencatatkan koreksi terbesar. Disusul sektor distribusi dasar yang mengalami penurunan sebesar 0,06% dan sektor energi yang mengalami penurunan sebesar 0,08%.
Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham BBNI turun 0,44% ke Rp 5.700 per saham. Harga saham BBNI dibuka turun 25 poin ke Rp 5.750 per saham. Harga saham BBNI berada di Rp 5.775 dan terendah Rp 5.700 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 8.908 kali dengan volume perdagangan 659.490 lembar saham. Nilai kontraknya Rp 377,2 miliar.
Saham MLPT melonjak 24,68% ke Rp 2.880 per saham. Harga MLPT dibuka 290 poin ke Rp 2.600 per saham. Harga saham MLPT berada di Rp 2.880 dengan harga terendah Rp 2.600 per saham. Total volume perdagangan sebanyak 851 kali dengan volume perdagangan 12.211 lembar saham. Nilai kontraknya adalah 3,3 miliar dolar.
Saham SMRA naik 3,23% menjadi $640 per saham. Harga saham SMRA dibuka lima poin ke RP 625 per saham. Harga saham SMRA Rp 645 dan terendah Rp 625 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.185 kali dengan volume perdagangan sebanyak 1.036.509 lembar saham. Nilai kontraknya Rp 65,9 miliar.