DESIGN WEB Aset BNI Tumbuh dalam 5 Tahun, Tembus Rp 1.072,45 Triliun
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan pertumbuhan aset selama lima tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan, aset BNI meningkat 27% dari Rp 845,6 triliun pada tahun 2019. menjadi Rp 1.072,45 triliun pada tahun 2024. rata-rata
Salah satu alasan terbesarnya adalah pertumbuhan lebih lanjut dari Rp 556,77 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 726,97 triliun pada semester pertama tahun 2024. setengah tahun ini BNI kerap menyalurkan kredit kepada perusahaan-perusahaan komersial, khususnya khususnya pendukung rencana bisnis dan nasabah high-end.
Selain peningkatan kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga memegang peranan penting. DPK BNI meningkat dari Rp 614,31 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp 772,32 triliun pada semester I tahun 2024, yang menunjukkan kepercayaan nasabah dan peningkatan kapasitas terhadap BNI.
Sekretaris Bisnis BNI Okki Rushartomo mengatakan pertumbuhan pendapatan BNI tidak lepas dari transformasi digital dan ekspansi internasional.
“BNI berkomitmen untuk menjadi perusahaan digital terkemuka di Indonesia dengan fokus pada efisiensi, memperluas jangkauan layanan dan memberikan pengalaman bisnis yang lebih baik kepada pelanggan melalui inovasi digital,” kata Okki.
Proses transformasi BNI memiliki beberapa pilar utama yang saling berkaitan. Salah satunya adalah digitalisasi seluruh layanan perbankan yang memungkinkan BNI memperkuat posisinya di pasar domestik dan internasional.
Aplikasi mobile banking andalan BNI, BNI’s Miracle, merupakan salah satu proyek digital yang berhasil mensukseskan masyarakat.
Tiga bagian keuangan, termasuk Pemasaran, Wawasan, dan Pertumbuhan, dirancang untuk membantu pelanggan mengelola keuangan, merencanakan masa depan, dan mengembangkan keuangan mereka.
“Hal ini memungkinkan BNI memberikan solusi keuangan yang lebih baik dan menjangkau lebih banyak nasabah yang berdampak langsung pada pertumbuhan aset,” kata Okki.
Selain itu, perubahan ini juga bertujuan untuk meningkatkan persaingan dan memperkuat manajemen bisnis. BNI memperkuat pengelolaannya berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan, yang diharapkan dapat menghasilkan bisnis yang kuat dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Transformasi yang dilakukan BNI juga terlihat melalui inisiatif seperti akuisisi Bank Mayora pada tahun 2021 yang kini berganti nama menjadi hibank yang fokus pada ekosistem UMKM digital.
Ekspansi bisnis BNI ke berbagai segmen usaha juga meningkatkan nilai aset secara keseluruhan, karena dapat membuka peluang baru dan mempererat kerjasama berbagai sektor bisnis yang digeluti BNI.
Selain itu, pada tahun 2023 BNI juga menjalankan kegiatan usaha – distribusi saham dalam rangka meningkatkan pendapatan saham BBNI di pasar modal.
“Sesuai masukan, BNI senang perubahan tersebut akan terus meningkatkan kinerja keuangan bank, memperkuat bisnis, dan mendukung pertumbuhan di periode digital,” pungkas Okki.