THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Bisnis

Usul Dana Zakat Biayai Makan Bergizi Gratis, Rawan Korupsi!

LIPUTAN 6.com, Jakarta Indonesia AK Kat Watch (I Z DDW) Dewan Perwakilan (DPD) menyatakan keprihatinan tentang potensi defleksi dana AK Kath jika digunakan untuk mendanai program nutrisi gratis (MBG) yang diusulkan.

Menurut I Z DDB, program MBG masih dalam tahap awal implementasi dan belum cukup diawasi. Ini dilakukan oleh koordinator I Z DDC Barman Wahidatan dalam sebuah pernyataan yang ditulis pada hari Kamis (16/01/2025). Penyimpangan potensial dan tujuan yang salah

Barman menunjukkan bahwa penggunaan dana AK KAT untuk program MBG dapat membuka peluang untuk keakuratan penyimpangan dan tujuan.

“Dana zakat diatur untuk delapan kelompok cahaya (ASNOFF) di Syariah Islam. Meskipun penerima MBG, seperti siswa, dapat dimasukkan dalam Ashnaff, implementasi teknis distribusi sangat rumit,” jelas Barman.

Selain itu, IZ menantang masalah distribusi dana AK Kath dari Amil Akkat Institute (LA Z) dan National Amil AKK Agency (Bajnas), jika digunakan untuk program MBG. Mendorong reformasi administrasi

I Z DDB mendorong pemerintah untuk meningkatkan manajemen program nutrisi gratis, sehingga implementasi lebih efektif dan tidak menyebabkan masalah baru di lapangan.

“Kami menyarankan agar Laz dan Bajnas fokus melakukan tugas utama mereka, yaitu, Berman,” katanya.

 

Berfokus pada solusi kerdil, dana Jakat diusulkan untuk lebih memperhatikan program -program tertentu, seperti berurusan dengan anak -anak yang menderita kerdil atau kekurangan gizi. Ini dianggap lebih tergantung pada AK Kath dan tujuan tujuan.

Barman menyimpulkan bahwa “mengarahkan dana AK Kath untuk membantu anak -anak yang mengalami tabrakan, tujuan menggunakan AK Kath tentu saja dan tidak melanggar prinsip -prinsip pemerintahan Jakat yang baik.” Kolaborasi untuk program sosial yang lebih efektif

IZ DW mempromosikan kolaborasi antara Laz dan Baznas untuk menciptakan program sosial lainnya yang lebih bertarget dan berkelanjutan untuk kebaikan masyarakat.

Kepala Presiden (KSP) AM Putranto menolak proposal untuk menggunakan dana Akkat untuk menyediakan dana untuk Program Nutrisi Gratis (MBG).

Menurutnya, proposal itu sangat memalukan dan pemerintah tidak punya rencana untuk menggunakan uang Jakat untuk makan nutrisi gratis.

“Jadi di mana tidak ada yang mengambil? Ak Kath. Itu hal yang sangat memalukan. Ya. Tidak demikian. Kami memberi tahu wartawan di kompleks Istana Presidensi Jakarta pada hari Rabu (10/15/2025).

Dia mengatakan Jakat tidak boleh digunakan untuk mendanai program nutrisi gratis. Putrante menekankan bahwa Presiden Prabovo Subiante memerintahkan 71 triliun RP untuk program ini, jadi tidak perlu mengambil dana AK Kath.

“Orang -orang Indonesia memiliki tujuan yang baik dan jujur ​​untuk menyediakan siswa, wanita hamil, dan sekolah asrama. Ini dianggarkan pada Rp 71 triliun. Tidak mengambil uang (Akkat),” Petranto menjelaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *