Tak Hanya Ahok, KPK Periksa 7 Pejabat Pertamina Lainnya
Tessa Mahardika Sugiaarto, juru bicara Komite Korupsi Jakarta6com (KPK), mengkonfirmasi mantan Komisaris Presiden untuk PTA Pertamina dan banyak pejabat label rekor merah yang mengakui kasus korupsi yang diduga pada cairan tersebut. ) Kamis 2011-2021, 9 Januari 2025.
“Ini prihatin dengan kerusakan yang Pertamina telah menyebabkan $ 337 juta pada potensi kerugian $ 337 juta karena kontrak LNG pada tahun 2020. 025).
Selain Ahok, ada tujuh pejabat pertamina yang mengundang direktur gas PT Pertamina, Sulistia pada 2012, kemudian Pt Pertamina Charisna Damayanto Direktur Pemrosesan, yaitu Elya Susilawati.
“Dedwin (Manajer Pengembangan Bisnis PT Pertamina) dipelajari dengan studi tentang pengadaan gas alam cair, yang tidak diberikan kepada Direktorat PIMR (Direktorat Investasi dan Manajemen Risiko),” kata Tessa.
Selain itu, dua saksi lainnya diselidiki, yaitu Dody Setiawan dan Nanang Unung, pada 2012 tentang penjualan LNG dan proses pembelian.
Sebelumnya, Ahok menjelaskan bahwa dia bukan pertama kalinya dia dipanggil, di mana dia juga mengakui kasus yang memimpin Pertamina Karen Agustiawan kepada mantan Presiden Presiden (CEO).
Kasus korupsi gas alam cair, yang menarik Karen terjadi selama periode 2011-2021. Itu runtuh ketika Ahok, yang bekerja sebagai komisaris presiden pada 2019-2024.
“Ini berlaku untuk gas alam cair, bukan sepanjang waktu saya. Hanya kami yang menemukan Komisaris Presiden, itu saja,” kata Ahok kepada jurnalis pada hari Kamis (1. 1. 1. 1. 1. 1.
Ahok mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap pada awal 2020. Jika Karen dianggap diperkaya dengan $ 1,09 miliar dan sebanyak $ 104.016 atau sesuai dengan $ 1,62 miliar RP dan memperkaya perusahaan, yaitu CCL senilai $ 113,84 juta atau sesuai dengan RP1,77 triliun, yang dihasilkan.
“Kontrak telah terjadi sebelum penghasilan saya. Sekarang saat saya bertemu pada Januari 2020,” Ahok menjelaskan.
Namun, Ahok tidak ingin mengklarifikasi berapa banyak pertanyaan yang ditawarkan para peneliti selama penelitian.
Reporter: Rahmat Bihaqi/Merdeka.com