WEB NEWS Produk Furnitur Indonesia Mendunia, Digemari Hingga Swiss
thedesignweb.co.id, Bern – Karya anak bangsa sudah mendunia. Ini adalah ungkapan yang tepat untuk menggambarkannya. Pasalnya, masyarakat Swiss sangat menyukai furnitur Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dirilis KBRI Bern, Rabu (8/9/2021), furnitur Indonesia banyak peminatnya dan sudah mampu masuk ke pasar Swiss.
Furnitur Indonesia menjadi bestseller di Swiss, terutama karena kualitasnya yang tinggi dan sudah terbukti kualitasnya.
Jenis furnitur yang bisa dipilih misalnya furnitur berbahan kayu alami dan tahan terhadap perubahan musim di Swiss. Demikian pula prinsip produksi berkelanjutan dan pengembangan masyarakat (fair trade) menjadi perhatian konsumen di Swiss.
Duta Besar Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein Muliaman Hadad mengadakan pertemuan dengan Living Dreams, pengusaha Swiss yang merupakan importir utama produk furnitur Indonesia di Meylen Canton (distrik) Zurich, Swiss (03/09).
Pemiliknya adalah warga negara Swiss yang selama ini bermitra erat dengan para pengusaha di Indonesia, khususnya pengusaha UMKM di Indonesia.
Living Dreams memiliki beberapa ruang pamer dan gudang besar di Milan. Selain Maylen (Swiss), ada dua toko lainnya di Zurich (Swiss) dan Mallorca (Spanyol).
Perbincangan Dubes Muliaman dengan Living Dreams bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar mitra bisnis dan mempromosikan Trade Expo Indonesia Digital Edition ke-36 2021 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 21 Oktober-4 November 2021 dengan tema “Reviving Global Trade”. .
Selain itu, tujuan pertemuan tersebut adalah untuk menyebarluaskan informasi mengenai perjanjian Indonesia-EFTA-CEPA dan manfaat EFTA-CEPA Indonesia (seperti pengurangan tarif/pajak atas produk Indonesia yang diimpor ke Swiss). Living Dreams Company telah membeli furnitur dari Indonesia terutama dari Lombok, Surabaya, Boyolali dan Yogyakarta selama 15 tahun.
Konsep kerjasama living dream adalah memesan, mendesain dan mensuplai material untuk pengrajin kayu di Indonesia, kemudian mengimpor dan menjual ke pasar Swiss atau negara Eropa lainnya. Living Dreams menjual furnitur Indonesia ke hotel, restoran, perkantoran, bandara, spa, showroom di Swiss dan negara Eropa lainnya.
Berbagai produk furniture yang dibeli dari Indonesia merupakan produk dalam dan luar negeri yang laris manis, sebagian besar bernuansa kayu natural.
*Untuk mengetahui kebenaran informasi penyebarannya, silahkan whatsapp nomor 0811 9787 670 dengan mengetikkan kata kunci yang anda inginkan.
Selain produk furniture kayu, Living Dreams juga menjual produk dekorasi rumah berbahan kuningan dan batu alam.
Sekitar 80 persen furnitur dan dekorasi rumah yang dijual di toko tersebut berasal dari Indonesia. Nicole Hoch, pemilik Living Dreams, mengatakan penjualan meningkat sekitar 20 persen selama pandemi karena orang Swiss menghabiskan lebih banyak waktu di rumah (bekerja dari rumah) dan mengalihkan pengeluaran perjalanan mereka untuk membeli furnitur.
Hal ini turut berkontribusi terhadap kenaikan harga furnitur impor Indonesia ke Swiss. Sebagai informasi, harga jual furnitur Semester 1-2021. Furnitur menduduki peringkat ke-6 dengan nilai $12,28 juta produk utama Swiss Indonesia periode Januari-Juni 2021.
Harga tersebut mengalami kenaikan sebesar 17% dibandingkan Januari-Juni 2020 yakni 9,87 juta rupiah.
“Mengingat permintaan di Swiss sangat besar, kami berharap penjualan furnitur dari Indonesia ke Swiss semakin kuat. Apalagi dengan berlakunya Indonesia-EFTA CEPA pada 1 November 2021, kami berharap produk-produk Indonesia terus diminati. Peluangnya semakin besar dan terbuka,” kata Dubes Muliaman.
“Kami berharap hal ini dapat meningkatkan nilai impor furnitur Indonesia ke Swiss, khususnya bagi produk UKM dari perajin kayu dan produsen furnitur di Indonesia agar bisa lebih banyak tinggal di Swiss.