THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Saham

Sederet Tantangan di Pasar Modal pada 2025

thedesignweb.co.id, Pengawas Pasar Modal Eksekutif Jakarta, Keuangan Keuangan Derivatif dan Layanan Keuangan Pertukaran Karbon (OJK), Inarno Djajadi mengungkapkan bahwa 2025 pasar modal diharapkan menghadapi tantangan yang lebih dinamis. 

“Diharapkan OJK akan terus meningkatkan peran dalam mengembangkan pasar modal yang lebih stabil, transparan, dan terperinci untuk memperkuat ekosistem keuangan Indonesia,” kata Innarn selama upacara pelantikan selama upacara pelantikan. Trading IDX, Senin (2012-02-30).

Inorno menambahkan bahwa OJK menciptakan langkah strategis untuk menghadapi kompleksitas tantangan, termasuk transisi dari pengawasan keuangan derivatif, yang akan memperluas area pemeliharaan OJK di sektor ini. 

Menurut Inarno, kita dapat menghadapi tantangan ini dengan melakukan politik dan tindakan strategis mempersiapkan OJK. 

OJK akan memprioritaskan pengembangan pasar modal dan pendalaman program yang berfokus pada jumlah dan kualitas bisnis, pengembangan produk, infrastruktur dan layanan baru, serta bursa saham dan manajer investasi.

“Diharapkan bahwa program -program ini akan menjadi pilar terpenting dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional dan pertumbuhan di tahun -tahun mendatang,” Inarno menyimpulkan. 

Di sisi lain, Wakil Komisaris Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen dan OJK Securities Institute, I. B. Aditya Jayaantara, mengatakan beberapa tantangan ini disebabkan oleh pengaruh ekonomi global dan tren inflasi.

Kebijakan Suku Bunga Fed di Kebijakan Pemerintah AS (AS) yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump yang terpilih juga menjadi tantangan bagi pasar modal tahun depan.

“Tantangan 2025 akan dihitung, mulai dari tren inflasi, suku bunga yang diberi makan, geopolitik dan kebijakan ekonomi AS, yang menurut proteksionisme kita,” pungkasnya.

 

Di masa lalu, Bursa Efek Indonesia (IDX), bersama dengan Layanan Layanan Keuangan (OJK), berkomitmen untuk memperkuat ketentuan perekaman awal tender publik (IPO) (IPO) pada tahun 2025.

Direktur IDX IDX mengatakan IDX akan terus meningkatkan aturan penerbit masa depan yang ingin memasuki lantai Bursa Efek Indonesia dengan meninjau banyak aturan yang valid.

‘Misalnya, rakit gratis, atau sejauh ini kami mengangkat rakit gratis. Perusahaan terdaftar secara gratis jika lebih tinggi dari $ 2 miliar. Apakah kita akan meningkatkan ekuitas ekuitas?

Yang kedua terkait dengan aturan operasi minimum yang sebelumnya terbatas pada tahun paling sedikit, yang bekerja di masa depan, akan diperpanjang selama lebih dari setahun untuk membuat yayasan perusahaan lebih terukur.

Faith juga menjelaskan bahwa perusahaan tidak selalu menghapus IDX untuk kerugian, karena IDX masih mungkin, tetapi bisnis knalpot itu karena PKPU atau dilikuidasi.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Komisaris untuk Manajemen Investasi Pasar Modal dan Aditya Jayaantara, sebuah lembaga sekuritas OJK, mengungkapkan bahwa OJK berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penerbit IPPE.

“Kami sedang mempersiapkan aturan OJK (POJK) dan sekarang mempersiapkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Mažumham) saat kami memperkuat peraturan untuk memperkuat penerbit,” katanya.

Aditya menambahkan bahwa penerbit dan bisnis yang dimiliki oleh negara, salah satunya dalam proses IPO yang akan dilakukan untuk mendapatkan penerbit yang lebih berkualitas.

Sebelumnya, Iman Rachman, direktur Bursa Efek Indonesia (IDX), mengungkapkan bahwa IDX memiliki 66 perusahaan langsung untuk mencetak saham berdasarkan proposal publik atau pada 2025 untuk pertama kalinya. 

“Tujuannya adalah 66 IPO baru, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah investor menjadi 2 juta investor baru tahun depan,” kata Iman Senin (2012-02-30) pada konferensi pers. ;;

Pada 2024 IDX mencatat penurunan jumlah IPO dibandingkan tahun lalu. Dari tahun 2024 Desember, 41 dicatat oleh perusahaan. Masih ada 21 perusahaan di IDX Pipeline dengan hingga 14,3 triliun rps. 

Selain target Tetal IPO dan investor, IDX juga mengarahkan nilai operasi saham rata -rata 13,5 triliun rp per hari. Pada tahun 2024 nilai rata -rata operasi hari itu adalah 12,85 triliun rp, yang meningkat sebesar 19,6 % dibandingkan dengan 2023. 10,75 triliun rp.

Sementara itu, Layanan Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa mengumpulkan dana di pasar modal Indonesia melalui Bursa Efek Indonesia (IDX) 251,04 triliun rp yang dicapai dari 187 emisi hingga 2024. Nilai turun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yaitu RP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *