Bisnis

Waskita Karya Targetkan Bendungan Jragung Rampung pada 2025

Cover6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) TB bertujuan untuk menyelesaikan Bendungan Jragung, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk tahun 2025.

Waskita II. Direktur operasinya, Dhetic Ariyanto, mengatakan perusahaan fokus untuk menyelesaikan proyek tepat waktu sambil mempertahankan kualitas sesuai dengan standar.

“Sebagai pengalaman 63 tahun, Waskita optimis tentang dapat menyelesaikan bendungan Jragung di target,” kata DHetic dalam pernyataan formal pada hari Minggu (2024.11.11). Kapasitas dan manfaat bendungan jragung

Bendungan Jragung dirancang untuk memiliki kapasitas hingga 90 juta meter kubik, dengan kemampuan untuk mengangkut meter kubik air baku (m³/detik).

Dari jumlah total, 0,5 m³/detik didistribusikan ke Semarang, sementara Demak dan Grobogan menerima 0,25 m³/detik.

Selain pasokan air mentah, bendungan mengairi area penyiraman (DI) Jragung, yang mencakup 4528 hektar. Bendungan, dibangun dengan bendungan, akan mendukung Program Keamanan Pangan, prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Produktivitas petani pasti akan meningkat. Jika mereka dapat tumbuh hanya setahun sekali, mereka dapat menanam hingga dua hingga tiga kali setelah aliran irigasi bendungan,” jelas Dhetic.

 

Bendungan tinggi 119,5 -meter juga mengurangi risiko banjir di daerah hilir. Emisi 378 meter kubik / air kedua sebelumnya dapat dikurangi menjadi 170 meter kubik per detik, sehingga mengurangi risiko banjir sebesar 45% di wilayah Semarang.

Proyek ini juga dirancang untuk menghasilkan energi terbarukan di pabrik mikro -kekuatan (PLTMH) dengan kapasitas 1400 kilowatt (KW). Selain itu, bendungan dapat dikembangkan sebagai target wisata dan agro -pursen.

“Warga juga dapat menikmati manfaat lain dari Bendungan Jragung. Kemajuan dan Dukungan untuk Waskita

Konstruksi bendungan Jragung dimulai pada akhir 2020 dengan tiga paket kerja. Paket saya dipimpin oleh pekerjaan PT Waskita dengan nilai kontrak 806,3 miliar RP. Proyek ini merupakan bagian dari bendungan 61, yang dibangun oleh pemerintah di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Negara (PUPR) pada 2015-2025.

“Waskita sepenuhnya mendukung program pemerintah dan menghasilkan banyak hambatan lain seperti Jlantah, Kalangnongko dan Cibeet Dam,” kata DHetic.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *