THE NEWS Propam Polda Metro Jaya Periksa 11 Polisi Terkait Pembubaran Diskusi Forum Tanah Air
thedesignweb.co.id, Jakarta – Departemen Propam Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan atas pembatalan paksa forum diskusi Indonesia bertajuk “Pertemuan Bangsa Diaspora dengan 11 tokoh dan aktivis nasional”. masih ditanyakan.
Humas Polda Metro Jaya, Kompol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, polisi masih melakukan pengamanan di lokasi.
Sejauh ini Divisi Propam Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 petugas baik dari kepolisian, kepolisian, dan Polda, ujarnya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (30/9/2024).
Pak Ade Ary menginformasikan, pihak Propam juga memeriksa dua warga sipil. Mereka adalah penjaga dan pengelola Hotel Grand Kemang.
Ditegaskannya, keterlibatan Divisi Propam Polda Metro Jaya merupakan wujud komitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Oleh karena itu mohon bersabar, Divisi Propam Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan menyeluruh, kata dia.
Ade Ary mengatakan, Polda Metro Jaya secara berkala melakukan evaluasi terhadap seluruh tugas yang dijalankan para komandan lapangan, mulai dari petugas kontrol di bidang keamanan, Kapolsek, hingga Kapolri. Menurutnya, semua operasional harus sesuai SOP.
“Siapa melakukan apa, siapa yang bertanggung jawab, apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Proses selalu berjalan.”
Polda Metro Jaya pada Sabtu (28/9/2024) menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam pembatalan dan gangguan perundingan Forum Dalam Negeri (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan.
“5 orang yang kami tangkap adalah FEK, GW, JJ, LW dan MDM,” Wakapolda Metro Jenderal Djati Wiyoto Abadhy di Jakarta, Minggu (29/9/2024).
Djati menjelaskan, FEK berperan sebagai koordinator lapangan, sedangkan GW yang mendatangi ruang seminar dan melakukan pengrusakan. JJ pun ikut serta dalam aksi vandalisme dan pengrusakan, termasuk pencopotan baliho. LW, pengeksploitasi keempat, juga terlibat dalam pembubaran dan pembatalan, dan MDM memainkan peran serupa.
“Lima orang ini sudah kami tangkap, dan akan kami cari pelaku tindak pidana lain yang terlibat dalam aksi pengrusakan dan penganiayaan ini,” tegasnya.
Polda Metro Jaya pun berencana mendalami alasan dan pemicu kerumunan ini. “Kami akan melakukan investigasi dan investigasi mendalam terhadap para pelakunya. Siapa pengemudinya, apa niatnya, apa tujuannya.” Laporan dari Antara.
Dia menegaskan, Polda Metro Jaya tidak akan mentoleransi segala bentuk aksi premanisme dan anarkis. Selain itu, penyelidikan internal telah dilakukan terhadap petugas Polri yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.